Share

Pengakuan

Tanpa kuasa menahan diri. Ia mengambil laptop dan segera membuka. Tanpa perlu melihat keyboard, jadi jemarinya menari dengan lincah.

Hanya beberapa menit ia dapat menyusup pada situs yang dicari, kemudian mengetik sebuah nama, yang seketika itu juga muncul tab pencarian.

“Benar-benar hanya satu nama,” gumam Gea.

Seketika senyum miring terbit di bibirnya.

***

“Hallo, Lady.” Kepala Charles muncul di balik pintu. Seketika senyum Gea mengambang. Keceriaan laki-laki itu memang selalu menular padanya.

“Masuklah.”

Charles muncul dengan gaya petakilannya.

“Tunggu sebentar ya,” pinta Gea tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar desktop.

Charles duduk di sofa. “Menurutmu kenapa Bos ngadain rapat offline?”

Gea mengedikkan bahunya. “Ikuti saja aturan dia. Jika tak mampu mengikuti, keluar saja. Beres.”

Sontak Charles terdiri dan mendekati Gea. Ia menyentuh jidat Gea juga miliknya..

“Tidak panas.”

Gea melepaskan pekerjaannya dan menatap Charles. “Orang seperti kita mungkin tidak dapat me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status