Share

Rindu Firman 17

Part 17

“Kolam pemancingan dan rekreasi Rindu Alam” Itu yang tertulis di papan reklame yang cukup besar. Didirikan tepat di depan rumah kami.

“Kenapa gak Rindu Firman, Bang?” tanyaku pada suami, saat itu tukang sedang mengerjakan tiang reklame tersebut.

“Gak cocok, Dek, itu gabungan nama kita berdua, dan kata-katanya tepat, Rindu suasana alam,” kata Suamiku.

Nama suami memang Firman Alamsyah, pilihan nama yang tepat sekali, jika aku rindu Kota, orang kota justru rindu tempat seperti ini. Makin lama, kolam pemancingan kami makin ramai. Jika Sabtu Minggu akan sangat ramai, sekeliling kolam besar itu penuh dengan orang. Kami seperti berjualan ikan dengan cara dipancing.

Uang masuk tempat kamu tetap gratis, yang bayar hanya ikan yang didapat pemancing, harganya juga sama dengan harga biasa kami jual. Ide ini memang mantap, kami tak perlu lagi antar ikan ke kota, orang kota yang datang ambil ikan. Tempat kami jadi ramai.

Kini karyawan kami sudah enam orang, ada juga warung makanan dan minu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Al Qadhi
waduh... tamat tapi lanjut.
goodnovel comment avatar
Tukang nulis
rindu alam terkenal sampai saat ini..
goodnovel comment avatar
muhammad imran
masih lanjut ito ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status