Share

Misi Menjemput Torkis

Akan tetapi Torkis ditahan polisi. Dia tampak puas telah bisa mematahkan jari pelaku profil itu. Kami tak langsung pulang, tapi mengunjungi Torkis ke tahanan polisi.

"Aku baik-baik saja, Bu," kata Torkis saatnya aku menangis melihatnya.

"Bang Torkis!" seru Butet.

"Dulu aku dibantu Bapak saat bermasalah hukum, aku mencuri' sawit di kebunnya, dia malah mengangkatku sebagai anak, yang kulakukan ini belum seberapa," kata Torkis.

"Terima kasih, Torkis," kata Bang Parlin.

"Iya, Pak, jangan melenceng yar, Pak, atau aku datang meluruskan," kata Torkis seraya tertawa.

Kami pulang dari kantor polisi, kembali' ke hotel tempat kami menginap. Entah bagaimana perasaanku, antara puas melihat Abdul Hakim patah tangan dan kasihan melihat Torkis, entah apa yang akan terjadi padanya, apakah dia akan dipenjara, bagaimana istri dan anaknya.

Aku coba menelepon Ayu-istri Torkis.

"Yu, Torkis ditangkap polisi," kataku kemudian. Begitu telepon tersambung.

"Iya, Bu, aku sudah tahu,dia sudah pamit padaku," kata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (37)
goodnovel comment avatar
Sri Sepiari
jendral bintang dua yg sekarang di penjara bukan sih?
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Keluarga pak parlin pasti punya cara membebaskan torkis,, mereka pasti akan berjuang, jangan ragu ketulusan hati keluarga pak parlin.
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Anak anak pak parlin dan buk nia memang mantap,,, si butet yang punya masalah si ucok yang mati matian berjuang, si ucok yang kena masalah si butet yang matian membela..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status