Share

Damai Ala Torkis

Perdamaian pun direncanakan hari itu juga, dilaksanakan di kantor polres itu juga, Torkis yang mengatur, dia yang banyak bicara dengan pengacara kedua belah pihak.

Aku segera telepon Raja, pengacara yang dia rekomendasikan malah menyarankan damai.

"Raja, kau macam mana, Bu Barita malah tawarkan perdamaian," kataku langsung saja begitu telepon tersambung.

"Dia pengacara handal, Bu, jika dia tawarkan damai, itu artinya karena damai yang terbaik, tipis kemungkinan menang jika lanjut," kata Raja.

"Tapi ...?"

"Bu Nia, Bu Barita pasti tau yang terbaik, dari pada capek berperkara akhirnya kalah juga kan lebih menyakitkan lagi," kata Raja.

"Ah, gak beres juga kau kutengok,"

"Bu, aku hanya membantu, Bu, aku hanya tidak ingin bapak dan ibu masuk sel polisi," katanya lagi.

"Udahlah," kataku kesal.

Kulihat Butet, dia tampak seperti biasa, tidak menangis, tidak khawatir, justru aku yang gelisah.

"Tet, kata mereka akan damai," kataku kemudian saat itu kami sudah kembali ke hotel, rencananya jam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Nur Hayatie
mantap kau torkis
goodnovel comment avatar
carsun18106
tangan lucknut itu emang pantes diancurin
goodnovel comment avatar
Mamen Gonzales
jendral bintang dua kalo macem2 bikin sakit perut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status