Share

#68. Dejavu

Shareefa mundur beberapa langkah. Ia mencoba mencari tempat persembunyian. Dan, lewat otaknya yang cerdas secepat mungkin menemukan tempat persembunyian terbaik, tak lain adalah di belakang Bianca.

Tubuh Efa memang tertutupi oleh tubuh berisi Bianca, namun bahunya yang lebih tinggi tetap terlihat meskipun kepalanya sudah ditundukkan.

“Shareefa Al-Attar!” Suara Nisha menggelegar.

‘Mampus! Kalau Mama sudah manggil pakai nama lengkap begitu artinya sedang marah,’ simpul benak Efa ketakutan.

Nisha tentu saja bisa menemukan dengan mudah sosok anak perempuannya itu. Tapi, yang dipanggil ngga juga benar-benar menampakkan diri.

Sikap canggung Nisha terlihat jelas saat tanpa sengaja manik matanya melirik ke arah kiri Bianca, sosok Andreas.

Andreas memang sudah sedari tadi menunggu manik mata kecoklatan itu menatapnya. Tanpa membuang kesempatan, ia melambaikan singkat tangannya seraya tersenyum lebar.

Tanpa bisa menghindar, Nisha hanya mengangguk pelan, lantas berpaling cepat ke arah Efa.

Ting
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status