Share

#67. Kesan Pertama

Roda mobil merah itu melambat di dekat lampu merah. Lantas, berhenti sempurna, cukup halus.

Nisha sudah menyetir mobil sejak seumur Efa, jadi sudah cukup lihai mengendarainya.

Terkadang sambil melirik gawai, terkadang sambil menelepon pula, bahkan seringkali sambil selfie. Ngga dianjurkan malah sangat terlarang, tapi melakukan dua hal sekaligus seperti itu bukanlah hal yang sulit buat Nisha.

Tok-tok-tok!

Tiba-tiba ada yang mengetuk kaca mobil Nisha. Dia sontak menoleh, tanpa menurunkan kaca.

Dua orang pemuda berada di sisi itu. Keduanya terlihat dekil, rambut mohawk, dan dicat ngga karuan warnanya, entah itu pink atau coklat pirang. Pakaian kusam mereka menambah nilai kedekilan. Apalagi, tindik di kuping, dagu, bahkan hidung kian menyatakan bahwa mereka tidaklah berada dalam pergaulan yang sewajarnya orang tua pikirkan.

Nisha melambaikan tangannya. Menolak permintaan pemuda itu meminta uang setelah menyanyikan satu bait lagu yang Nisha sendiri ngga tahu itu lagu apa, liriknya pun ng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status