Share

Tsania Rahma

"Bu Atika!"

Sesuai dugaan, Tsania segera bangkit dan menghampiri Atika yang berjalan mengekori Elang. Gadis itu melangkah dengan anggun lalu meraih tangan Atika untuk mencium tangannya hormat. Ya, di mata Tsania memang sampai kapanpun Atika adalah gurunya, fakta yang dulu cukup membanggakan bagi Atika tetapi untuk sementara ini ingin Atika lupakan sejenak. Sebab, hal ini membuat Atika semakin menyadari kesenjangan usia antara dirinya dengan Elang.

"Ibu datang sama siapa? Bergabung saja dengan kami," usul Tsania sambil merentangkan tangan kanannya menunjuk kursi yang semula gadis itu tempati.

Atika hendak duduk di sana tetapi Elang dengan cepat meraih pinggang Atika lembut, menggiringnya untuk duduk di kursi di samping pria itu. Melalui ujung matanya, Atika melihat bola mata Tsania membulat. Gadis itu belum tahu tentang pernikahan mereka ternyata.

"Kami baru saja membahas tentang kasus kecelakaan kerja di pabrik kita. Tsania adalah tenaga medis yang ikut merawat korban. Kita membutuh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status