Share

Bab 133 Dulu setiap hari keramas

"Assalamu'alaikum Mbak Sari," ucap Ardi di depan pintu.

"Wa'alaikumsalam masuk Di," ucapku seraya membuka pintu.

"Eh ada Tania juga, sini masuk," ucapku mempersilahkan masuk.

"Mbak Sari lagi sakit ya?" tanya Ardi.

"Nggak kok cuma agak capek aja nih," jawabku.

"Nggak jualan Mbak?" tanya Ardi lagi.

"Nggak lagi pengen istirahat lagi capek," jawabku seraya tersenyum.

"Aku mau minta tolong Mbak," ucap Ardi ragu.

"Ada apa Di, kalau aku bisa bantu inshaAllah aku akan bantu," jawabku sungguh-sungguh.

"Aku ada tugas luar kota selama tiga hari, kalau Mbak Sari tidak keberatan aku mau menitipkan Tania di sini selama aku pergi," ucap Ardi ragu.

"Ooh begitu, ya gak papa Di," ucapku tulus.

"Iya karena aku rasa gak ada tempat lagi selain di sini, kalau di tempat Nisa kan masih ada Bayu, jadi aku kayaknya gak bisa menitipkan Tania di sana," ucap Ardi dengan mengusap-usap kepala Tania.

"Aku faham Di, iya gak papa di titipkan di sini saja," ucapku serius.

"Tapi Mbak Sari terlihat kurang se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status