Beranda / Rumah Tangga / Suami kontrak jodohku / Bab 57 - menyatunya cinta

Share

Bab 57 - menyatunya cinta

Penulis: IntanFa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-26 17:08:17

“Pernikahan kontrak kita?” cetus Aruna.

Valda mengeratkan genggamannya. “Aruna, aku tidak peduli dengan kontrak itu kita bisa membatalkannya. Aku mencintaimu, bagaimana denganmu?” tanyanya.

“Aku juga mencintaimu ...” jawab Aruna tersipu malu.

Valda begitu berbinar. Perasaan cintanya terbalaskan. Ia menyematkan cincinnya pada jari manis Aruna kemudian bangkit dan memeluknya dengan erat.

“Terima kasih sudah membalas cintaku. Aku sangat bahagia ...” ujarnya.

“Sebenarnya cukup lama aku menyukaimu, tapi aku selalu menepisnya karena takut ekspetasiku terlalu tinggi apalagi saat aku tahu kak Mel kembali dan kalian bertemu. Aku sudah pasrah ...” ungkap Aruna.

Valda melepaskan pelukannya dan menatap Aruna dengan tersenyum kemudian mendudukkannya kembali.

“Kita lupakan kontrak nikah itu dan kita mulai semuanya dari awal lagi dan jangan bahas Melisa lagi. Anggap saja cincin ini sebagai lamaran dariku,” ujar Valda.

Aruna menatap cincin yang melingkar di j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suami kontrak jodohku   Bab 58 - uang dari mana?

    Di dalam mobil ....“Aruna, sebelum pulang aku ingin membawamu ke suatu tempat. Pasti kau akan sangat menyukainya,” ujar Valda.“Kemana?” tanya Aruna penasaran.“Surprise!”“Iiiihhh jadi penasaran deh,” ujar Aruna.Valda melajukan mobilnya ke sebuah bukit dengan hamparan rumput yang hijau.“Ini dimana?” tanya Aruna seraya turun dari mobil.“Ini adalah tempat yang paling tenang. Jika ada masalah aku akan datang kemari, melepaskan semua penat dan segala pikiran negatif,” jela Valda.Aruna berdiri di tengah-tengah bukit merentangkan kedua tangan dan memejamkan matanya. Merasakan angin sepoy-sepoy yang begitu sejuk menyapu kulitnya.“Bagaimana? Membuat tenang, bukan?” ujar Valda seraya memeluk Aruna dari belakang.“Kau benar, suasana seperti ini membuat pikiran tenang.”“Jika kau mencariku dan tidak menemukannya, pasti aku ada disini. Kau pun jika merasa pusing dan banyak pikiran, datanglah kemari,” ujar Valda.Aruna berbalik b

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-26
  • Suami kontrak jodohku   Bab 59 - Amarah Delova

    Delova mendatangi kantor polisi dimana Karin di tahan, ia menunggu Karin muncul. Perasaannya sedikit gelisah was-was. “Ada apa kau kemari? Kau mau membantuku bebas?” ujar Karin seraya tertawa. “Ada hal yang ingin aku tanyakan!” jawab Delova. Karin duduk di bangku di hadapan Delova dan menatapnya dengan serius. “Kau mengatakan kalau aku adalah anak pungut, dari mana kau tahu akan hal itu? Pastinya kau tidak akan mengatakan itu jika tidak tahu sesuatu,” tanya Delova. “Hahaa ... hahaa ... kau mau informasi dariku?” ujar Karin dengan tertawa. “Tidak gratis!” sambungnya. “Memangnya kau yakin kalau apa yang kau katakan itu benar?” tanya Delova. “Kau yang butuh padaku, terserah kalau tidak mau tahu!” cetus Karin seraya bangkit dari duduknya. “Tunggu ...” Delova menahannya. “Mau apa kau dariku?” Karin menyeringai merasa menang. “Bebaskan aku dari penjara, maka aku akan memberitahumu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-27
  • Suami kontrak jodohku   Bab 60 - Hadiah spesial

    Merasa tidak enak hati, Delova menghampiri Chand di ruangan kerjanya. Mengetuk pintu dengan perlahan kemudian Chand mengizinkannya masuk.“Papa, maafkan aku.”Chand menatap Delova. “Ada apa?”“aku ingin meminta maaf padamu karena sudah berani bicara seperti tadi,” ucap Delova.“Minta maaf pada mamamu, dialah yang sedih!” ujarnya tanpa melihat Delova.Delova menghela nafas panjang, ia memang menyesali apa yang telah di lakukannya.“Mama sudah memaafkanku dan aku menyesali kesalahanku, mohon papa juga memaafkan. Aku hanya sedikit tidak bisa mengontrol emosi,” jelas Delova.Chand tidak menyukainya hanya karena Delova tidak seperti apa yang di harapkan. Mengurus bisnis seperti Valda dan penurut seperti Valda.“Kau mengatakan kalau Papa tidak adil padamu karena membedakan perlakuan antara kau dan Valda? Sekarang papa tanya padamu, apa kau sama dengan Valda menurut pada Papa? Tidak! Lalu kau berharap ingin di perlakukan sama?” tutur Chand.“Tap

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-27
  • Suami kontrak jodohku   Bab 61 - Hari baru Delova

    Selesai sarapan, Aruna mengantar Valda sampai ke mobil.“Tolong nanti antarkan makan siang untukku,” bisik Valda.“Tumben?” Aruna heran.“Aku tidak ingin lama-lama berpisah denganmu, belum berangkat saja aku sudah merasa rindu ...” cetus Valda.“Iiiihhh gombal! Kau tidak pantas gombal,” ujar Aruna. “Oke nanti aku antarkan makan siang untukmu.”“Terima kasih, sayang. Baik-baik di rumah,” ucap Valda seraya mengecup pipi Aruna.“Muaaachhh ...” Aruna membalas kepucan Valda.“Aku berangkat kak, doakan aku,” timpal Delova.“Semangat untukmu!” ujar Aruna.Delova pergi bersama dengan Valda. Ia mengatakan niatnya itu pada Valda dan bertekad akan sungguh-sungguh membantunya.“Aku harap kau serius dan bisa menggantikanku di anak perusahaan ini,” ujar Valda.“Dengan bimbinganmu aku yakin aku bisa,” cetus Delova.“Ada angin apa kau tiba-tiba mau membantuku di perusahaan?” tanya Valda penasaran.“Hmmm ... aku mengaku kalau aku meman

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-28
  • Suami kontrak jodohku   Bab 62 - menunggu hasil tes DNA

    “A–aruna ....” Tanpa bicara lagi, pria bernama Hadi itu berlalu pergi dengan berlari meninggalkan Aruna. “Paman Hadi kenapa lari melihatku? Sudah sangat lama aku tidak melihatnya,” gumamnya. Tidak ingin memikirkan hal itu, Aruna berlalu pulang. Setelah sampai, ia merapikan barang belanjaannya di ruangan musiknya yang baru. Setiap melihat piano hadiah dari Valda itu, ia selalu tersenyum merasa bahagia. “Eh iya, aku sampai lupa harus bicara dengan Nanda.” Aruna pergi ke kamarnya. “Nanda ...” panggil Aruna. Tidak lama kemudian, Nanda membuka pintu kamarnya. “Apa?” “Aku mau bicara.” Aruna masuk ke dalam kamar dan duduk di ujung tempat tidur. “Kapan kau akan kembali pulang ke rumah? Kau tidak mungkin tinggal disini terlalu lama lagi, aku tidak enak pada semua orang!” ujarnya. “Hemmm ... kau mengusirku? Yang punya rumah ini saja, papa mertuamu mengizinkanku tinggal disini. Apa hakmu mengusirku seperti ini?” cetus Nanda. “Nanda, semua orang tahu kau adalah adik tiri

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-28
  • Suami kontrak jodohku   Bab 63 - Ancaman Karin

    Aruna kembali ke meja makan dengan gugup. Apa yang ia dengar itu tidaklah salah, kini pertanyaan-pertanyaan muncul di kepalanya.Ia duduk di kursi makan, kemudian meneguk air putih.“Mungkin ini jawaban kenapa Papa memberinya uang yang banyak untuk belanja dan mengizinkannya untuk tinggal disini? Semua orang di rumah ini pasti tidak mengetahui akan hal ini. Bagaimana ini? Apa aku harus diam saja?” batinnya.Karena memikirkan hal itu, Aruna sampai tidak menyadari kalau Valda sudah berdiri di hadapannya.“Heyyy ... Aruna ... apa yang kau pikirkan?” tanya Valda kemudian memetikkan jarinya pada Aruna.“E–eh ... kau sudah turun.”“Apa yang kau pikirkan?” tanya Valda.“Ti–tidak ada,” jawab Aruna dengan tersenyum.“Apa aku ceritakan yang aku dengar pada Valda?” batin Aruna.“Malam semuanya ...” ujar Delova.“Kau terlihat tidak semangat,” ujar Valda.Kedatangan Delova mengalihkan pikiran Aruna. “Apakah yang di katakan Mami Karin tentang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Suami kontrak jodohku   Bab 64 - Keresahan Aruna

    Aruna dan Valda memilih makan siang di restoran dekat kantor. Memesan beberapa makanan dan minuman yang Aruna inginkan. “Kau akan menghabiskan semuanya?” tanya Valda. “Aku lapar, tadi habis dari makan orangtuaku ...” jawab Aruna. "Emmmh hari ini kau terlihat berbeda memakai jas dan kemeja warna itu. semakina tampan!" pujinya. "Hmmm bisa juga kau gombal!" seru Valda. "Aku serius iiiiih ...." “Eh iya, bagaimana soal aset Papimu? Ibu tirimu berhutang sebanyak dua puluh milyar. Karena sudah tidak ada perusahaan yang berjalan, mungkin kau harus menjual sedikit aset untuk menutupi hutang itu,” jelas Valda. “Dua puluh milyar? Hutang apa sebanyak itu?” ujar Aruna terkejut. “Dua puluh milyar itu termasuk rumah-rumah dan ruko-ruko yang tergadaikan. Belum lagi perusahaan yang tidak berjalan itu juga menyisakan hutang gaji karyawan yang belum di bayarkan sekitar tiga bulan,” jelas Valda. “Hmmm ... aku tidak me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Suami kontrak jodohku   Bab 65 - Sembunyikan!

    Aruna menghela nafas panjang, ia duduk di sofa di hadapan Chand. Ia merasa tegang, tapi berbeda halnya dengan Chand yang santai dan tenang.“Apa kau mau menanyakan kalau Nanda itu anakku?” tanya Chand tiba-tiba.Aruna terkejut seakan mertuanya itu bisa membaca pikirannya.“Maaf sebelumnya, Pa. Aku hanya ingin menjawab rasa penasaranku apalagi Nanda dan mami Karin ngotot kalau antara kalian ada hubungan,” jelas Aruna.Tidak ada rasa getir sedikit pun dari raut wajahnya itu. Membuat Aruna yakin kalau itu adalah akal-akalan Karin untuk mendapatkan keuntungan.“Papa sudah melakukan tes DNA dan akan keluar sekitar lima hari lagi. Kalau bisa kau menyimpan ini sampai lima hari ke depan. Bagaimana?” cetus Chand.Aruna terkejut, dengan kata lain berarti memang benar di masa lalu mereka mempunyai hubungan spesial.“Antara kami tidak ada hubungan apa-apa, itu hanya sebuah kesalahan di masa lalu. Aku bertemu dengannya hanya satu kali di malam itu kami berbuat

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Suami kontrak jodohku   Bab 88 - Kembali bersama

    “Delova ...” panggil Valda.“Ada apa?” tatap Delova heran.Valda mencoba mengontrol emosinya, bagaimana pun dengan keadaan Delova seperti ini membuat hatinya terenyuh dan merasa kasihan.“Hmmm ... aku tahu kau menemui Aruna. Katakan jujur padaku, apa yang kau katakan padanya? Aku memang mengikhlaskannya untukmu, tapi kau tidak bisa sembarangan memfitnahku!” ungkap Valda.Chand dan Defria menghampiri mereka berdua. Berdiri diantara mereka dan mencoba menghentikan Valda agar tidak melakukan hal yang tidak-tidak.“Jangan sakiti adikmu lagi!” cetus Defria.“Papa tahu ini semua salah perempuan itu!” tunjuk Chand pada Aruna yang berdiri di pintu kamar.Aruna menatap semua orang bergantian, apa yang sekarang terjadi memang salah dirinya.“Apa maksud Papa? Jangan salahkan Aruna seperti itu!” timpal Delova membela Aruna.Valda menatap Delova dengan penuh amarah. Aruna tahu kemarahan itu dan harus menghentikannya.“Tu–tunggu ... emmmh Valda, k

  • Suami kontrak jodohku   Bab 87 - Salah paham lagi

    Aruna melangkah dengan sembarang, sesekali wajahnya menengadah menatap langit yang mulai meredup. Lampu-lampu jalanan cukup terang menyinari langkahnya.“Apakah Elisha benar-benar serius dengan apa yang di katakannya? Tapi Valda mengatakan hal lainnya,” gumamnya.“Aruna ....”Sebuah mobil hitam berhenti dan terdengar suara tidak asing memanggilnya.Aruna menoleh ke arah sumber suara dan senyuman tersungging di bibirnya.“Delova ...” mendekati mobil itu dengan antusias.“Kau mau kemana?” tanya Delova. Ia bicara dari dalam mobil dan hanya membuka kaca mobilnya.“Aku mau pulang, barusan habis ngajar les piano,” jawabnya.Delova membuka pintu mobil dan meminta Aruna untuk masuk. Ia akan mengantarnya pulang.Awalnya Aruna menolak karena merasa tidak enak, tapi Delova memaksanya. Terpaksa ia masuk dan di antar pulang oleh Delova.“Kau sudah lebih baik?” tanya Aruna penasaran. Bagaimana pun ia sangat khawatir pada keadaan Delova.“Aku

  • Suami kontrak jodohku   Bab 86 - Les piano

    Saat makan malam, Elisha datang menghampiri semua orang tanpa rasa malu. Sekarang ia berani kembali datang setelah tahu Aruna pergi.Defria dan Chand menyambutnya dengan ramah sama seperti sebelumnya. Sementara Valda merasa risih dan tidak nyaman.“Kenapa dia datang lagi kemari?” ujar Delova.Karena selesai makan, Valda beranjak pergi meninggalkan meja makan tanpa bicara dengan siapa pun.Elisha menatap kepergian Valda dan ia harus mengerti mendekatinya pelan-pelan membiarkannya pergi begitu saja.Keesokan harinya ....Di sore hari Aruna pergi ke rumah Grace untuk mengajari Briel bermain piano. Ia memulai pekerjaannya dengan semangat dan riang.Grace menyambutnya dengan hangat dan membawanya ke ruangan musik.“Hallo kakak cantik ...” sambut Briel.“Haiii cantik ... apa kau siap? Wah pianomu sangat bagus. Aku juga punya piano–“ cetusnya lalu bicara terhenti karena teringat dengan piano yang Valda belikan.“Cepatlah kakak, aku tidak sa

  • Suami kontrak jodohku   Bab 85 - Menemui Aruna

    Wajah Aruna berubah menjadi tersenyum berbinar, senang akhirnya bisa mendapatkan pekerjaan.“Kakak serius?”Grace mengangguk seraya tersenyum.“Wah aku senang kalau kakak cantik akan menjadi guru les pianoku. Dari pada pak tua yang ketus itu!” cetus Briel.“Terima kasih, ya, kak.” Aruna menundukkan badannya hormat.“Kau bisa datang ke rumahku setiap sore mulai besok,” ucap Grace.Kemudian Grace meminta nomor ponsel Aruna agar mudah untuk di hubungi.Aruna sangat senang dan cukup antusias. Berbincang sebentar lalu ia berlalu pulang.Berdiri di pinggir jalan melihat kepergian Grace dan Briel. Dirinya di tawari untuk di antar pulang, tapi Aruna menolaknya.“Semoga hidupku berjalan baik ke depannya dan di pertemukan dengan orang-orang baik. Perlahan harus melupakan tentang Valda! ya harus ...” Aruna berdoa.Karena tidak perlu mencari kerja lagi, ia memutuskan untuk kembali pulang ke rumah dengan menaiki taxi online yang di pesannya.

  • Suami kontrak jodohku   Bab 84 - Ingin bekerja

    Valda menghentikan mobilnya di tengah perjalanan. Memendamkan wajahnya pada setir mobil. Menyesali kenapa terlambat mencari Aruna?“Aruna pergi kemana? Aku harus mencarinya kemana lagi?” pikirnya.Setelah terdiam beberapa saat, Valda kembali melajukan mobilnya. Sepertinya ia sudah tahu akan pergi kemana.Ia pergi ke rumah kedua, menemui pelayan yang menjaga rumah itu dan bertanya apakah Aruna datang ke rumah itu atau tidak. Ternyata pelayan mengatakan kalau Aruna tidak ada datang.Valda kembali melajukan mobilnya menuju ke makam orang tua Aruna. Ia sedikit bernafas lega, melihat kelopak bunga di atas makam. Memegangnya dan kelopak bunga itu baru.“Sepertinya Aruna baru saja dari sini.” Melihat sekitar berharap Aruna masih ada disana.“Hmmm ... Aruna sudah pergi!”Saat hendak berlalu pergi, Valda menghentikan langkahnya. Ia berjongkok diantara nisan kedua orang tua Aruna.“Maafkan aku ... aku tidak bisa menjaga Aruna dengan baik dan malah membi

  • Suami kontrak jodohku   Bab 83 - Kembali ke rumah lama

    Sampai di rumah dengan cepat, ia mencari keberadaan Aruna. Pergi ke kamar dan tidak mendapati keberadaan Aruna. Mencoba menghubungi beberapa kali, tapi nihil masih tetap tidak bisa di hubungi. Saat akan keluar dari kamar, matanya terhenti pada meja samping tempat tidur. Ia menemukan catatan yang Aruna tinggalkan. Sebelum membacanya, ia melihat sebuah cek dan uang tunai. “Cek satu milyar dan uang. Apa ini?” gumamnya. Membaca catatan yang Aruna tulis itu. “Valda, mungkin saat kau membaca ini aku sudah pergi. Maafkan aku telah membuat Delova menderita. Ini semua salahku membuatmu marah pada Delova. Mungkin memang lebih baik aku pergi, aku tidak ingin menjadi penyebab kau bertengkar dengan Delova. Satu hal yang harus kau tahu kalau antara aku dan Delova tidak ada hubungan apa-apa. Aku menganggapnya hanya sebagai kakak yang baik padaku. Kau jangan salah paham dan marah pada Delova, dia tidak salah. Untuk cek dan uang ini, aku tidak bisa menerimanya. Tolong sampaikan pad

  • Suami kontrak jodohku   Bab 82 - Pergi!

    Aruna bangkit dari duduknya dan berjalan perlahan mendekati ruangan rawat Delova. Menatapnya dari kaca pada pintu. Melihat kalau Delova sudah bangun dengan keadaannya yang memprihatinkan, kepala, tangan dan kaki terbalut perban.“Hmmm syukurlah kau baik-baik saja, ini semua gara-gara aku!” lirih Aruna bergumam.“Hmm ....”Suara seseorang di belakang Aruna yang tidak asing. Aruna membalikkan badannya melihat kepada orang itu.“Papa ....”“Apa kau bisa ikut papa pulang ke rumah?” tanya Chand.Aruna melirik semua orang di dalam ruangan.“Delova baik-baik saja dan sudah ada yang menjaganya!” cetus Chand.Aruna berganti melirik Chand dan tersenyum getir. Ia mengangguk setuju untuk ikut pulang, perasaan tidak enak menggelayut di hatinya.Di perjalanan pulang, tidak ada obrolan di dalam mobil. Hening ....Sampai di rumah, sebelum turun dari mobil Chand berkata padanya. “Temui papa di ruangan kerja papa!”Ia turun lebih dulu dan Aruna t

  • Suami kontrak jodohku   Bab 81 - Donorkan darah

    “Semuanya, mohon maaf. Jangan membuat keributan, itu akan mengganggu pasien! Saat ini pasien membutuhkan banyak darah. Siapa diantara kalian yang memiliki golongan darah AB negatif?” ujar dokter. “AB negatif?” gumam Chand. “Itu cukup langka dan kami di rumah sakit kehabisan stok. Kami baru menghubungi bank darah pusat dan itu butuh waktu lama,” jelas Dokter. Defria terkulai lemas terduduk di kursi. Ia menangis tersedu. “Dokter, aku dan istriku memiliki golongan darah yang berbeda. Ba–bagaimana?” cetus Chand. “Kalau bisa cari saudara atau kerabat dekat, biasanya akan ada yang sama. Tolong secepatnya sebelum darah dari bank pusat tersedia,” ucap dokter lalu melengos pergi. Chand tertegun sejenak. Ia berpikir harus mencari darah kemana? “Ma, darahku juga tidak sama. Siapa yang bisa kita hubungi?” tanya Valda seraya menenangkan Defria. Ia merasa bersalah dengan apa yang telah di lakukan. Penyesalan tidak ada gu

  • Suami kontrak jodohku   Bab 80 - Celaka

    Setelah beberapa saat menunggu, Valda kembali ke rumah sakit. Ia akan mengantarkan Aruna kembali ke apartemen, tapi Defria menahannya dan mengatakan kalau Chand ingin bicara penting.“Delova, tolong antarkan Aruna kembali ke apartemen. Setelah selesai bicara dengan papa, aku akan menyusul kalian.” Valda bicara pada Delova.“Baiklah, tidak perlu khawatir!” Delova setuju.“Aruna, pulanglah dulu dengan Delova. Aku masih harus ada yang di bicarakan,” ujar Valda pada Aruna kemudian mengecup keningnya.Aruna mengangguk dan bangkit dari duduknya kemudian berlalu pergi dengan Delova.Valda masuk ke ruangan Chand dan mereka bicara.“Papa minta kau bisa segera ceraikan Aruna, dengan begitu papa akan kembali mencari teman papa dan kau menikah dengan jodoh yang seharusnya, papa sudah pikirkan ini!” tutur Chand.Valda terlihat begitu kecewa, ia bangkit dari duduknya dan menentang apa yang Chand katakan.“Aku mencintai Aruna dan tidak akan pernah berpisah d

DMCA.com Protection Status