Share

Bab 9

Sorot tatapan Sophie langsung terlihat waspada.

Sepertinya dia tidak bodoh-bodoh amat. Dia tahu betapa aku membencinya, jadi wajar saja dia bertanya-tanya untuk apa aku sampai menyiapkan hadiah buatnya.

Belum sempat Sophie menolak, seorang pria berambut pendek sudah berjalan keluar dari kerumunan orang yang menonton keributan kami.

Sophie sontak terkejut. Dia langsung mengambil beberapa langkah mundur dengan ketakutan sambil refleks menyerukan nama pria berambut pendek itu,

"Dicky!"

Dicky Nolan mengembuskan asap rokok dari mulutnya, matanya menatap wajah Sophie dengan jahat.

"Hei, Mantan, sudah lama nggak ketemu, ya. Kamu kelihatan baik-baik saja. Apa janjimu untuk menikahiku setelah merebut semua harta Keluarga Dimant itu masih berlaku?"

Orangtuaku sontak menatap Sophie dengan mata yang terbelalak kaget.

Sophie menggelengkan kepalanya dan segera menjelaskan, "Jangan percaya ucapannya, Ayah! Ibu! Dia ... dia itu salah satu preman yang waktu itu!"

Kemudian, Sophie menatapku dengan marah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status