Share

Bab 6

Michael mengerutkan kening saat melihatku memanggilnya mantan suami.

Kupikir dia akan menuduhku keras kepala dan kehilangan kesabaran seperti sebelumnya.

Tidak disangka, dia hanya menghela nafas, mengelus kepalaku dan berkata, "Masih marah? Sayang, maaf ya aku sudah nggak peduliin kamu, ke depannya aku janji akan berubah."

"Kamu jangan marah lagi ya."

"Kamu bisa pergi ke mana tanpa aku?"

Meskipun aku tidak tahu kenapa tiba-tiba sikapnya berubah seperti ini, tapi aku tidak senang mendengar kalimat terakhir ucapannya.

"Dunia ini 'kan besar, kenapa aku bisa nggak punya tempat tujuan?"

Michael berkata, "Bukan itu maksudku."

Aku terlalu malas bicara dengannya.

Sepertinya orang ini tidak mau bagi harta denganku, tapi aku tidak tahu apa alasannya tidak mau menceraikanku.

Aku melihat Sophie sekilas dari ujung mataku. Aku pun memindahkan api permusuhan ini padanya.

"Hei, bisa nggak kamu keluar dari kamarku?"

Wajah Sophie langsung memerah, dia terlihat hampir menangis dan berkata dengan hati-hat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status