Share

Bab 5

Kata-kata Arthur sangat mengejutkan hingga aku hampir melompat dari tempat tidur.

Michael tiba-tiba meninggikan suaranya, "Apa katamu? Siapa kamu?"

Arthur langsung mematikan telepon.

Melihatku menatapnya, dia tersenyum canggung dan berkata, "Aku nggak bermaksud nyumpahin kamu mati, tapi menurutku suamimu keterlaluan."

"Masa istrinya masuk rumah sakit karena kecelakaan dia nggak tahu?"

"Semua orang menelepon untuk mengabarinya, tapi nggak bisa. Sudah nggak kontak dua hari masa nggak khawatir sama sekali?"

"Kak, sejujurnya ... seleramu dalam memilih pria jelek banget sih."

Aku tersenyum tak berdaya dan bergumam, "Bukan cuma urusan milih suami, aku juga bodoh dalam memilih orangtua dan sahabat."

Bahkan aku melahirkan anak yang durhaka.

Aku menelan kepahitanku dan bertanya, "Boleh bantu aku pesan makan siang?"

Aku belum makan sejak tadi malam, jadi aku sangat lapar.

Arthur langsung mengeluarkan ponselnya dan menanyakan apa yang ingin aku makan.

Aku tidak nafsu makan, jadi aku hanya meminta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status