Share

61. Cewek Baru

Ketiga orang yang sedang berkumpul di ruang tamu Matun itu menatap ke asal suara. Mbah Makijan terlihat berdiri di teras rumah memandang dengan tanpa ekspresi. Entah apa yang dipikirkan lelaki tua itu. Di belakangnya berdiri Eko dan Fiddun yang menampilkan wajah tidak suka. Ada kemarahan jelas terlihat di sana.

Jika Matun menatap bapaknya bingung, maka lain hal dengan Hadi yang memandang dengan tatapan bahagia. Hatinya bersorak senang karena merasa malaikat penolongnya sudah datang. Sebentar lagi dia akan terbebas dari utangnya pak Muhklis.

Mbah Makijan melangkah memasuki rumah Matun. Pria tua itu berdiri di hadapan Pak Muhklis yang terlihat sangar dengan kumis tebal hitamnya. "Berapa utangnya Hadi?"

Pak Muhklis melihat dua anak Mbah Makijan yang masih berdiri dengan raut kemarahan. Jujur saja, meski dirinya memiliki badan besar, ada sedikit rasa takut pada Fiddun yang jelas ia ketahui sepak terjang pria itu sedari kecil mereka berteman.

Pak Muhklis berde

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status