Share

BAB 23

KETIKA IBU MERTUAKU DATANG BERKUNJUNG

BAB 23

Mobil masuk ke halaman rumah. Ketiga kakak iparku dan suaminya masing-masing duduk di teras. Kak Irna menyuruhku untuk segera turun dari mobil.

"Ada apa, Kak?" tanyaku, setelah berada di dekat Kak Irna.

"Ibumu, tadi nangis," jawab Kak Irna.

"Dek, kamu kasih ke Ibu, ya?" Mas Ilham memberikan kotak kue yang di pegangnya padaku. Aku menganggukkan kepala dan berlalu masuk ke dalam rumah.

Kuketuk pintu kamar yang Ibu tempati. Ibu duduk dan menyuruhku untuk masuk dan menutup pintu. Ada apa dengan ibu?

"Ibu, kenapa?" tanyaku, mata Ibu tampak basah. Entah apa yang membuatnya menangis?

"Apa ini?" Ibu balik bertanya sambil menunjuk ke arah kotak yang kuletakkan di sampingku duduk.

"Selamat nambah umur, ya, Bu? Ini kue dari Mas Ilham," ucapku. Ibu menyeka air matanya yang tersisa di sudut mata.

"Cuma ini?" tanyanya membuat keningku mengkerut dalam.

Ibu bilang cuma ini? Padahal, ini kue kesukaannya yang dibeli Mas Ilham dari toko kue langganan Ibu.

"Ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status