Share

205. Perhatian

“Apa kau yakin berjalan kaki? Ini bisa saja melelahkan. Kau tidak boleh kelelahan karena kau sedang hamil muda,” tutur Qasam memperingatkan Qizha.

“Tidak apa-apa. Hanya berjalan ringan begini saja tidak akan membuatku keguguran. Ini rileks saja kok,” sahut Qizha dengan senyum.

“Atau kau mau aku gendong?”

“Hei, aku masih kuat. Kalau aku kecapekan nanti, baru aku mau minta gendong.” Qizha terkekeh.

Qasam mengambil tangan Qizha dan mengalungkannya ke lengannya. Qizha tersenyum.

Dengan mengenakan celana pendek selutut dipadu kaos putih, penampilan Qasam tampak sangat santai sekali. Tak akan ada seorang pun yang tahu kalau pria berpenampilan sesantai itu adalah seorang sultan. Eh tapi sekarang sultannya sedang diusir dari rumah, jadi dia sedang tidak punya apa- apa.

Pandangan orang-orang di gang yang berpapasan tampak menatap mereka dengan iri. Mereka terlihat sebagai pasangan pasutri yang berbahagia, bikin hati ngiri. Wajar saja emak- emak dan para gadis pun iri melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
qasam so sweet banget sih
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
wkwk.. wkwk ....... qasam ketauan makan seblak nya qizha saat itu ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status