Share

Chapter 122 - Dilema Besar Seorang Dipta

"Soal ini nanti kita bahas kalau sudah di rumah, ya. Aku masih di jalan soalnya," kata Dipta mencoba mengalihkan pembicaraan dengan Kaira.

Mendengar suara bising jalanan membuat Kaira mengiyakan ucapan suaminya.

Wanita itu akhirnya berpamitan kepada Dipta di telepon. Setelah terputus, Dipta menghela napas begitu kasar.

Tiba di rumah sakit, Dipta buru-buru masuk ke dalam ruang rawat inap papanya. Ternyata mereka sedang beres-beres mau pulang.

"Lho, udah boleh pulang emangnya?" tanya Dipta menatap wajah kedua orangtuanya secara bergantian.

"Iya, tadi pagi dokter visit ke sini dan bilang kalau Papa sudah boleh pulang," jawab Vania sibuk membereskan beberapa pakaian milik Wisnu.

Dipta melihat kondisi Papanya membaik, merasa lega. Tapi memperhatikan ekspresinya sejak tadi yang diam saja membuat Dipta bertanya-tanya sendiri dalam hati.

"Memikirkan ucapan Kaira?" singgung Dipta yang berhasil membuat Wisnu bereaksi dengan menatapnya. "Dia bahkan ingin membuka kasus belasan tahun itu kembali,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status