Share

170). Bukan Feeling Baik

***

"Bumbunya udah kecampur kok, enggak usah diaduk terus."

"Eh, hah? Gimana, Dan?"

Adara yang sejak tadi melamun sambil mengaduk macaroni schotel miliknya sedikit terkesiap mendengar ucapan Danendra.

"Kamu ngomong apa barusan?"

"Kamu cantik," jawab Danendra asal. Berbeda dengan Adara yang memilih macaroni sebagai sarapan, Danendra sejak tadi menyantap wafflenya dengan lahap.

"Enggak, bukan itu. Aku dengernya tadi kamu ngomong panjang kok," kata Adara. "Ngomong apa?"

"Aku ngomong, bumbu macaroni schotelnya udah kecampur. Enggak usah diaduk terus," kata Danendra.

Adara menunduk lalu memandang makanannya yang memang sudah tak berbentuk karena yang dia lakukan sejak tadi adalah terus mengaduknya.

Pulang dari pantai usai menikmati sunrise, Danendra mengajak Adara untuk sarapan sebelum kembali ke kamar hotel.

Namun, alih-alih menyantap sarapannya dengan lahap, Adara justru sibuk memikirkan Monica.

Mendapat telepon dari sang Mama yang mengatakan jika dia baik-baik saja di Puncak Bogor, haru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status