Share

Malam Pertama?

“Tolong bilang berhenti, atau aku tidak bisa berhenti,” bisik Gallen parau masih menenggelamkan wajah di ceruk leher Emily yang hangat.

“Baiklah mari kita berhenti.” Emily menjawab dengan deru nafas masih tersisa dan tangan membelai kepala Gallen yang menimpanya.

Gallen sekuat tenaga melawan keinginan primitifnya yang baru kali ini terpancing dengan begitu kuat dan ia tidak bisa berhenti menyentuh Emily. Perlahan ia bangun dan sebelum benar-benar bangun ia daratkan kecupan lembut pada kening Emily yang merah merona menggemaskan untuk Gallen kembali habisi bibirnya.

“Sorry,” ucap Gallen begitu ia duduk di tepi ranjang dengan Emily yang berbaring miring memeluk paha kirinya.

“Kenapa minta maaf? kamu menyesal sudah melakukan itu sama aku?” Dengan kesal Emily menepuk paha dalam pelukan.

“Enggak menyesal hanya saja kan kamu pernah bilang kalau tidak ingin melakukannya sebelum kita sama-sama mencinta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status