Share

Ketagihan Bibir Istri

“Maafkan Abang yang bodoh ya Kak Em, bye Kak Em.” Giana melambaikan tangan sebelum menutup pintu mobil ketika Emily menurunkan Giana di depan rumahnya karena Gian tidak ingin diantar ke kampus.

“Akan aku bunuh kamu kalau ketemu, Gallen.” Emily menggeram dengan menguatkan cengkeraman pada kemudi hitamnya meninggalkan pelataran rumah Gallen menuju kantornya.

Hari di lewati mereka dengan kesibukan masing-masing, Emily tidak mengdapatkan panggilan kembali dari Gallen setelah panggilan terakhirnya ia matikan dengan kasar dan jeritan malunya karena Giana harus mendengarkan kebodohan sang kakak. Giana memang tidak mengatakan apa-apa setelah panggilan dimatikan, tapi jelas tidak dengan isi kepala sang remaja cantik beranjak dewasa itu.

Gallen sendiri tidak memikirkan jika memang adiknya mendengar, baginya Giana sudah cukup besar untuk mengerti dan memilah mana yang akan ia bahas dengan Emily atau yang tidak perlu. Ia justru mencemas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status