Share

Dilamar

Menelan saliva, bingung mau menjawab apa. Kenapa Bu Laras menanyakan perihal yang sukar kujawab. Apakah aku harus jujur atau berbohong?

"Bagaimana, apa kamu udah menikah?" tanya Bu Laras kembali saat melihatku hanya diam.

Guratan kecewa mulai nampak di wajahnya, tapi sebagai ibu beliau bisa berbesar hati bila kali ini belum juga waktunya menemukan jodoh buat anaknya.

"Bu, maaf ya! Bukan Mutiara nggak mau jawab tapi Mutiara malu Bu! Semua pasti mengira saya ini masih gadis," jawabku gugup .

"Kenapa? Kamu udah menikah?"

Aku mengangguk, terlihat Bu Laras menghela nafas dan saat pandanganku tertuju pada Mas Gun, dia hanya tertunduk lesu. Aku tidak mengerti mengapa mereka jadi sedih. Apakah aku salah mengatakannya?

"Ya udah kalo kamu udah menikah, nggak apa-apa kok. Belum rezeki Gunawan untuk melamarmu," ucap Bu Laras sendu.

"Tunggu! Mas Gun mau melamar saya, Bu? Apa nggak salah? Bukankah kami baru kenal," cerocosku memberondong pertanyaan.

"Nggak, Gunawan memang berniat melamarmu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status