Share

Pingsan

Begitu membuka mata, aku sudah berada di ranjang. Terlihat Mama sedang duduk menunggu di samping, berulang kali mengompres dahiku.

"Kamu udah sadar, Ndre? Syukurlah, Mama sampai khawatir terjadi apa-apa denganmu," katanya cemas.

"Andre nggak apa-apa, Ma. Cuma pusing sedikit, oh ya bagaimana Andre bisa sampai di sini?" tanyaku heran.

"Tadi temanmu yang gotong kemari. Saat Mama melihatmu digotong, Mama sampai shock. Mama kira kamu meninggal Ndre, huhuhuhu, hiks!" isak Mama menahan tangis.

Mataku membulat mendengar Mama sampai berpikir sejauh itu. Ah, meninggal pun tidak akan menyelesaikan masalah. Apa Mama sanggup melunasi angsuran mobil nanti kalo aku sudah tidak ada.

"Sebenarnya kenapa kamu pingsan? Kata Bos kamu, begitu menerima pesan kamu langsung nggak sadarkan diri. Bener itu, Ndre?" tanya Mama ingin tau.

"Bener, Ma. Andre nggak sanggup lagi makanya pingsan," jawabku pendek sembari menghela napas.

"Memangnya pesan dari siapa? Lisa? atau Ratih?"

Aku menggeleng, kenapa hidup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status