Share

34. "Kamu bisa menyebalkan juga, Sha."

"Maksudmu apa, Yud?" tanyaku dengan nada suara sedikit meninggi. "Kamu memang mengincar resort? Uangmu masih kurang kah? Kursusan dan jabatan wakil direktur masih kurang?"

"Ashanna, ngapain sih ngeributin hal kayak gitu?" Yudistira masih bersikap santai, tetapi aku tidak bisa. Ini menyangkut prinsip.

"Yud, aku ini istrimu, bukan orang lain. Aku juga berhak tahu apa yang dipikirkan oleh suamiku. Bagaimana bisa orang lain lebih mengenal kamu daripada aku?"

Yudistira yang semula cuek kini menatapku sepenuhnya ... tajam. Rahangnya mengeras, sejenak kupikir ia akan mengatakan sesuatu, aku sedikit gentar, tetapi hanya desahan panjang yang terdengar seperti orang lelah.

Pria itu mengusap wajahnya, naik terus sampai tangannya menjangkau rambutnya sendiri dan meremasnya putus asa. "Sudahlah, Ashanna. Aku lelah meributkan hal yang tak penting ini," desahnya lemah.

Seharusnya aku berhenti bertanya saat itu juga, suamiku bukanlah orang yang terbiasa menuruti emosi, tapi diamnya Yudistira justr
Teha

Halo, pembaca. Maafkan author akhir-akhir ini tidak bisa rutin update, sedang banyak kerepotan di dunia nyata. Namun, jangan khawatir, kisah Yudistira-Ashanna pasti saya tulis sampai tamat kok. Semoga pembaca dan keluarga selalu sehat, ya. Terima kasih telah membaca tulisan saya.- Teha ^^

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aping TNS
siiip mantap....semakin seru ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status