Share

Chapter 16

Penulis: Mar Shahle
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-07 09:22:41

Sarah berdiri di dekat pintu utama kantor, mata coklatnya yang indah memandang ke arah Alex yang sedang berbincang dengan seorang wanita.

“Siapa yang bersama Alex?” gumam Sarah pelan, suaranya hampir tenggelam oleh desiran angin yang berhembus lembut.

Sarah merasakan denyut jantungnya semakin cepat, tangannya yang halus memegang erat tiang di dekat pintu utama, mencoba mencari pegangan. Mata yang tajam terus memperhatikan Alex dari kejauhan, mencoba mencari tahu siapa wanita yang sedang bersamanya.

Sarah merasakan sesuatu yang aneh ketika melihat Alex begitu mesra dengan wanita itu. Matanya menyipit, mencoba menahan rasa penasaran yang mulai menjalar di dada.

“Menjijikkan,” gumamnya lagi, suaranya penuh dengan rasa ingin muntah melihat Alex yang nyosor sana sini ke gadis itu. Sarah merasa seperti ada sesuatu yang aneh.

“Apakah Alex dan Selena sudah putus?” pikirnya dalam hati, mencoba mencari jawaban atas pertanyaan yang terus menghantui pikirannya sambil memperhatikan gerak gerik Al
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suami Ojolku Ternyata Presdir   Chapter 17

    “Jangan pura-pura lupa kamu!” omel Lena dengan mata melotot pada Selena, putri semata wayang dari pernikahan dengan suami pertama. Selena tampak menggaruk-garuk tengkuknya yang tak gatal setelah mendengar perkataan mamanya barusan. Dia menundukkan kepalanya, berusaha menghindari tatapan tajam mamanya. Selena tahu mamanya tidak akan berhenti mengomel sampai dia menuruti keinginannya. “Sabar dulu lah, Mah. Baru juga lulus, nanti Alex pasti menikahi Selena, mamah tenang saja. Jangan hiraukan soal itu,” pinta Selena pada mamanya dengan nada lembut. Dia berharap mamanya bisa mengerti posisinya. Selena juga ingin menikah dengan Alex, tapi dia tidak mau terburu-buru. “Mau sabar sampai kapan mamamu ini, hm? Apalagi yang kamu tunggu. Jangan menunda-nunda waktu selagi ada kesempatan, Sele!” kata Lena berbicara pada putrinya dengan nada meninggi. Lena menghentakkan kakinya di lantai, menunjukkan ketidak sabarannya. Dia tidak mau putrinya kehilangan Alex, pria yang sudah menggarap putrinya. “S

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-07
  • Suami Ojolku Ternyata Presdir   Chapter 18

    Sarah baru saja pulang dari berbelanja di pusat perbelanjaan terdekat. Ia membeli beberapa helai pakaian kerja baru untuk hari pertama kerjanya besok. Dengan semangat, ia mencoba satu per satu pakaian tersebut di depan cermin besar yang ada di kamar tidur. Sarah berputar-putar, memperhatikan setiap detail pakaian tersebut dan bagaimana ia tampak saat mengenakan pakaian tersebut.“Cantik,” ucap suara yang tiba-tiba muncul dari arah ruang tamu. Sarah terkejut dan berbalik, menemukan Zavar, sedang duduk di kursi ruang tamu dengan senyum lebar di wajahnya memperhatikan sarah. Menyadari dirinya sedang di perhatikan seketika wajah Sarah langsung memerah, merasa malu dan terkejut dengan kehadiran Zavar yang tiba-tiba.“Bisa aja kamu,” jawab Sarah dengan nada malu-malu. Kehadiran Zavar yang tiba-tiba mengagetkannya. “Kapan kamu pulang? Aku nggak sadar,” tanya Sarah, masih merasa terkejut dengan kehadiran Zavar.“Barusan, kamu sedang asik berkaca mematut diri di depan cermin, sehingga tidak me

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-07
  • Suami Ojolku Ternyata Presdir   Chapter 19

    “Kami telah sepakat berencana ingin bertunangan dulu, sebab saya masih fokus mengelola perusahaan, Tante,” jelas Alex pada Lena. Alex berbicara dengan nada sopan dan tegas, menunjukkan keputusan yang sudah matang. Ia melihat wajah Lena yang tampak tidak senang, tetapi ia berharap Lena bisa mengerti alasan mereka.Sejujurnya, Alex juga belum siap untuk menikah. Sebab saat ini ia sangat menikmati hidup dengan bergonta ganti pasangan. “Selagi muda, nikmati hidupmu,” ucap Alex membatin. Sengaja dia menakut-nakuti Selena setelah menikah nanti, dengan alasan gemuk dan tak punya waktu lagi. “Apakah pernikahan akan mengganggu karirmu?” tanya Lena pada Alex. Tak mengerti kenapa malah menunda-nunda waktu. Lena berbicara dengan nada dingin dan sinis, menunjukkan ketidaksetujuannya. Ia merasa Alex dan Selena sudah cukup dewasa dan siap untuk menikah, dan tidak mau menunggu lebih lama lagi.“Iya, Tante. Saya saat ini masih sangat sibuk keluar kota, kasihan nanti jika meninggalkan Selena terus. La

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-08
  • Suami Ojolku Ternyata Presdir   Chapter 20

    Sarah semakin mendekatkan telinganya di dinding kamar, berharap bisa mendengar obrolan Zavar yang sedang berbicara di telepon. Sarah merasa sangat penasaran dengan apa yang dibicarakan oleh Zavar di tengah malam. “Apa yang sebenarnya dia bicarakan, apakah soal pekerjaan hingga harus menelpon jam segini? Apa tidak ada besok-besok?” batin Sarah.“Bagus, beri mereka hukuman!” ucap Zavar dengan nada tegas. Meski suaranya samar, tetapi Sarah dapat menangkap setiap katanya.“Hukum? Siapa yang dihukum, dan apa salahnya?” batin Sarah dengan rasa penasaran. Dia tidak mengerti apa maksud Zavar. Anehnya lagi, Sarah mendengar ucapan Zavar barusan terdengar sangat berwibawa. Seperti seorang bos yang memberikan perintah kepada anak buahnya.Ingin mendengar lebih jelas, Sarah mencoba mendekatkan telinganya lebih lagi. Namun, sayangnya Zavar sudah mengakhiri sambungan teleponnya dengan cepat. Dia hanya mendengar bunyi klik dan kemudian kesunyian.Semua yang Sarah dengar barusan kembali membuatnya cu

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-09
  • Suami Ojolku Ternyata Presdir   Chapter 21

    “Maaf, saya tidak sengaja,” ucap Sarah dengan suara yang penuh penyesalan. Sarah merasa perlu minta maaf meski tak sepenuhnya dia yang salah. Setelah mengatakan maaf Ia berjongkok di lantai, mencoba memunguti berkas-berkas yang tercecer di lantai. Tangannya bergerak cepat, mencoba mengumpulkan kembali berkas-berkas itu sebelum orang lain melihatnya. “Makanya, lain kali kerja yang bener. Jangan cuma santai-santai di lobby!” hardik sosok itu dengan nada tinggi. Kata-katanya terdengar keras, membuat semua orang di lobby menoleh ke arah mereka. Sarah merasa malu. Ia menjadi pusat perhatian di lobby, dan semua orang tampak menatapnya dengan tatapan penasaran. “Iya, tapi tidak sepenuhnya saya yang salah. Anda juga bersalah, karena anda juga bersalah, tidak melihat saya yang sebesar ini, lalu menyenggol hingga saya terjatuh,” balas Sarah dengan nada yang tetap tenang. Ia merasa kesal, sudah minta maaf, masih saja disalahkan oleh sosok itu. “Oh, ternyata gadis kemarin yang bersama Alex,”

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-10
  • Suami Ojolku Ternyata Presdir   Chapter 22

    Di malam yang cerah, suasana hangat dan nyaman menyelimuti Sarah dan Zavar ketika mereka duduk bersama untuk menikmati makan malam di kontrakan sederhana yang mereka tempati.Sementara mereka tengah menikmati hidangan, di antara percakapan ringan, Sarah tiba-tiba menoleh pada Zavar dengan rasa ingin tahu yang memuncak. Dengan penuh keingintahuan, dia mengajukan pertanyaan yang tak terduga mengenai figur penting yang memimpin perusahaan tempatnya bekerja.“Apakah kamu mengenal presdir di kantorku?” tanya Sarah dengan suara yang penuh penasaran. Saat suara Sarah memecah keheningan, Zavar yang tengah menikmati suapan makanannya, tiba-tiba terdiam. Ekspresi terkejut melintas di wajahnya, seolah menangkap pertanyaan itu secara tiba-tiba dan terkejut.Tanpa disadari, secangkir minumannya hampir tumpah saat dia menahan batuk akibat makanan yang hampir masuk ke saluran pernapasannya. Senyap seketika menyelimuti ruangan ketika Zavar berusaha menenangkan diri dari tersedak yang hampir terjadi.

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-11
  • Suami Ojolku Ternyata Presdir   Chapter 23

    Sarah menatap dengan seksama sosok yang terlihat dari kejauhan. Dia yakin itu Zavar, orang yang sebelumnya dikenalnya dengan baik. Namun, pikirannya terus berputar, mencoba menghubungkan beberapa fakta yang terlihat bertolak belakang.“Zavar, sang Presiden Direktur, tidak mungkin hadir di dua tempat sekaligus. Tetapi, bagaimana mungkin dia dan Presiden Direktur terluka di tangan yang sama pada saat yang sama?” Pertanyaan itu menjadi pancingan bagi keingintahuannya.Tanpa ragu, Sarah merencanakan langkah selanjutnya. Dia berjalan menuju ruang Presiden Direktur. Langkahnya mantap, tapi jantungnya berdebar keras. Ingin mencari jawaban atas teka-teki yang menghantuinya. Tak peduli apakah dia akan terlambat. Sarah sangat penasaran, tak tahan lagi membendung rasa yang ngesuk hatinya.“Apakah di dalam ada orang?” gumam Sarah memperhatikan sekeliling, untuk staf baru, Sarah memang sangat lancang. “Bodo amat!” ucapnya dengan mantap, siap menerima resiko jika ketahuan menyelinap ke ruangan dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-13
  • Suami Ojolku Ternyata Presdir   Chapter 24

    Sarah mundur beberapa langkah, wajahnya tampak pucat. Segala pikiran buruk mulai menerpa pikirannya, membuatnya merasa takut. Dia merasa seolah-olah dia kembali ke masa lalu, saat seseorang mencoba mencelakainya. Bayangan kelam itu membuatnya merasa ketakutan, membuatnya merasa seolah-olah dia kembali ke masa lalu yang kelam.“Jangan mendekat!” teriak Sarah dengan suara yang penuh ketakutan. Suaranya menggema di ruangan itu, membuat Zavar terdiam di tempat. Dia tampak terkejut, tidak mengerti apa yang membuat Sarah merasa takut.Setelah memastikan bahwa Zavar tidak bergerak, Sarah berbalik dan berlari menuju pintu. Dia membuka pintu itu dengan cepat, seolah-olah dia sedang dikejar oleh bayangan masa lalunya. Dan dengan langkah yang cepat, dia segera pergi dari ruangan Zavar, meninggalkan Zavar yang masih terdiam di tempat, bingung dan tidak mengerti apa yang baru saja terjadi.Fando, asisten yang selalu setia mendampingi Zavar, menatapnya dengan tatapan penuh pertanyaan. “Kenapa denga

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-13

Bab terbaru

  • Suami Ojolku Ternyata Presdir   Chapter 111

    Zavar duduk tegang di ruang tunggu rumah sakit, gelisah menanti kabar mengenai keadaan mertuanya. Setelah beberapa saat yang terasa seperti berjam-jam, dokter yang menangani Bagas akhirnya muncul di hadapannya.“Dokter, bagaimana keadaan mertua saya?” tanya Zavar dengan wajah penuh kekhawatiran.Dokter itu melihat langsung ke mata Zavar sebelum memberikan jawaban, “Masih lemah, Tuan. Tetapi saya senang memberitahu Anda bahwa ada kemajuan sedikit dibanding saat pak Bagas di bawa kemari.”Walaupun Zavar merasa sedikit lega mendengar kabar positif, rasa penasarannya masih belum terpuaskan. “Dokter, bagaimana zat aktif itu bisa masuk ke tubuh mertua saya? Apakah beliau mengkonsumsinya?” tanya Zavar, ingin memahami lebih lanjut.Dokter menjelaskan dengan penuh perhatian, “Menurut kami, tampaknya obat itu memang sengaja diberikan, tujuannya untuk merusak sel-sel tubuh secara perlahan. Melihat kondisi pak Bagas yang sangat memprihatinkan.”Pernyataan dokter membuat Zavar tercengang, tidak bi

  • Suami Ojolku Ternyata Presdir   Chapter 110

    Sorak-sorai terdengar memecah keheningan senja di pinggir hutan saat seorang wanita memecahkan keheningan itu dengan serunya saat melintasi jalan sepi di dekat hutan yang setiap hari ia lalui menuju arah pulang dari bekerja.“Ya ampun, Sarah! Iya, ini Sarah!” Wajahnya penuh kekhawatiran ketika dia melintas di jalan, menyusuri lorong gelap yang mengarah pulang menjelang senja.Tiba-tiba, desakan bantuan memecah udara, memotong kesunyian senja. “Tolong!” teriak wanita itu, meminta pertolongan dengan nada yang memilukan. Seruannya segera menarik perhatian beberapa warga yang berada di sekitar lokasi, dan mereka dengan cepat mendekat.Seorang warga, penuh kebaikan hati, bertanya, “Ada apa, Bu?” dengan ekspresi keprihatinan di wajahnya.Wanita itu buru-buru menjelaskan, “Ini, tolong bantu saya membawa wanita ini ke rumah sakit, Pak!” Sorot matanya penuh dengan kegelisahan.“Siapa wanita ini, Bu? Dan kenapa? Apakah wanita ini korban perampokan?” tanya seorang warga lain, mencoba memahami si

  • Suami Ojolku Ternyata Presdir   Chapter 109

    Zavar terlihat sibuk menandatangani berkas yang disodorkan oleh Fando.“Ada lagi, Fan?” tanyanya seraya menjepit pulpen di antara jari telunjuk dan jari tengah, matanya menatap fokus pada Fando yang berdiri di hadapannya.“Sudah selesai untuk hari ini, Zavar,” tukas Fando sopan, namun wajahnya nampak datar.Zavar mengangguk singkat. Ia gegas bangkit berdiri, berjalan mendekati sang asisten pribadi. “Rekaman CCTV sudah ada di tangan kamu?” tanyanya seraya berjalan melewati Fando.Fando yang ditanya, gegas menyusul di belakang. “Sudah, kamu akan terkejut melihat hasilnya,” tukasnya, merogoh saku jas, kemudian menyerahkan sebuah flashdisk berisi copy rekaman CCTV ke samping kanan Zavar.Zavar menerimanya, menggenggamnya erat tanpa menghentikan langkahnya. Keduanya berjalan beriringan tanpa sepatah katapun menuju pintu keluar.Zavar gegas masuk ke dalam mobil yang telah menunggunya di depan lobi, begitu Fando membukakan pintu penumpang, menutupnya perlahan, kemudian gegas berlari memutar,

  • Suami Ojolku Ternyata Presdir   Chapter 108

    “Gak! Itu gak benar, Sarah! Itu semuanya fitnah!” Selena bersikeras. Wajahnya bahkan terlihat berusaha serius, nampak meyakinkan. Namun Sarah yang sudah tahu akal busuk saudara tirinya itu, tidak serta Merta percaya.“Heleh! Jangan berkilah kamu, Selena! Aku yakin banget, kalo kamu lah pelakunya!” tuding Sarah berapi-api seraya menunjuk-nunjuk ke arah wajah Selena.“Aku berani bersumpah, Sarah. Bahwasanya aku tidak pernah melakukan hal bodoh seperti itu!” Selena masih berusaha membuat Sarah terpedaya.“Gak usah ngelak lagi kamu! Mending kamu ngaku aja dengan jujur, apa maksud kamu ngasih kopi itu sama suami aku? Ingat Selena, Zavar itu suami aku, iparmu sendiri. Jadi kamu jangan berpikiran picik dengan berusaha merebut dia dari tanganku! Atau jangan-jangan kamu yang berusaha mengadu domba aku dan Zavar dengan berpura-pura mengaku menjadi mantan kekasihnya!”pekik Sarah murka. Wajahnya bahkan terlihat merah padam.“Sudah aku bilang, kalo aku gak pernah ngelakuin itu! Kamu itu bego atau

  • Suami Ojolku Ternyata Presdir   Chapter 107

    Zavar menatap Fando dengan ekspresi serius, memecahkan keheningan dengan kata-kata yang membuat atmosfer ruangan semakin tegang. “Ada orang yang menjebak aku, sengaja memberikan minuman perangsang,” ungkapnya tegas, matanya mencari kepastian di wajah Fando.Terdengar desahan kaget dari Fando. Ia langsung menanggapi, “Astaga, siapa?” Rasa penasarannya terpancar jelas dari setiap kata yang terucap.Zavar mengangguk, memberikan penjelasan lebih lanjut, “Nggak tau, aku tadi kan meeting. Segera kamu periksa CCTV, aku ingin tau siapa pelakunya.” Suaranya penuh desakan, menunjukkan urgensi untuk mengungkap kebenaran di balik insiden yang menimpanya.Fando mengangguk serius, “Mungkinkah itu Lolly?” Ia mencoba menghubungkan benang merah dari kejadian itu dengan sosok yang mungkin terlibat.Zavar merenung sejenak sebelum menjawab, “Entah, aku tak tau.” Ungkapannya penuh dengan ketidakpastian, membuat situasi semakin misterius.Tak lama kemudian, Fando melanjutkan serangkaian pertanyaannya, “La

  • Suami Ojolku Ternyata Presdir   Chapter 106

    Suasana di ruangan itu menjadi tegang ketika Sarah melihat gelisah yang meliputi wajah suaminya, Zavar. Dengan rasa concern, ia tak bisa menahan diri untuk bertanya, “Sayang kamu kenapa?” Suara lembutnya memecah keheningan, memperlihatkan kekhawatiran yang mendalam terhadap suami tercintanya.Meski Sarah masih curiga terhadap Zavar, tetapi itu tak mengubah sikapnya pada pria tampan itu.Zavar, yang tampaknya merasa gelisah dan waspada, segera memberikan instruksi pada Sarah, “Sayang, tutup pintunya, katakan pada sekretaris jangan ada yang mengganggu.” Permintaan tersebut disampaikan dengan suara serius dan penuh perhatian. Sarah, tanpa ragu dan dengan penuh ketaatan, segera melangkah ke pintu dan menguncinya rapat, memastikan keamanan ruangan dari mata orang asing.Namun, ketegangan semakin terasa ketika Sarah kembali mendekati Zavar, mencoba memahami penyebab sikap gelisah yang merayap di dalam hati suaminya. “Ada apa?” tanya Sarah dengan suara lembut, mencoba membuka pintu percaka

  • Suami Ojolku Ternyata Presdir   Chapter 105

    Langkah kaki Zavar terdengar semakin dekat, seiring dengan detak jantung Sarah yang semakin cepat.Meja di hadapannya menjadi semakin jelas dalam pandangannya, dan ketegangan terasa begitu nyata di udara. Sarah merasakan debaran kencang di dadanya, seperti serangan kecil dari rasa was-was yang merayap dalam benaknya.Langkah kaki Zavar menghasilkan suara yang berat, menciptakan dentuman yang membuat saraf Sarah merespon dengan cepat. Kletak. Kletak. Setiap langkah mengisyaratkan kedatangan sosok yang mungkin membawa segala macam kejutan.“Aduh, gimana ini?” bisik hati Sarah, ketidakpastian memenuhi pikirannya. Kedua kata itu menjadi sepasang mantra yang terus berputar di benaknya. Sementara langkah kaki Zavar semakin mendekat, ruangan itu seakan-akan mengecil, menyisakan ruang sempit bagi ketegangan untuk berkembang.Dalam ketidakpastian yang mencekam, suara langkah kaki Zavar menggema di dalam ruangan, menciptakan atmosfer yang begitu tegang sehingga bahkan udara tampaknya menahan na

  • Suami Ojolku Ternyata Presdir   Chapter 104

    Esok pagi tiba dengan udara yang sejuk dan langit yang cerah, menciptakan suasana yang kontras dengan kegelapan yang menyelimuti hati Sarah.Mendekati jam makan siang, diam-diam Sarah datang ke kantor, hatinya dipenuhi kegelisahan yang sulit diungkapkan. Dengan langkah-langkah hati-hati, Sarah memutuskan untuk mengungkap misteri yang merayapi pikirannya.Seiring langkahnya yang mantap, Sarah melangkah menuju kantor suaminya yang berlokasi di pusat kota. Dia memutuskan untuk memilih jalur taksi sebagai sarana transportasinya, berharap dapat mengurangi waktu tempuh dan mempertahankan keberadaannya yang rahasia. Saat taksi itu tiba, dia dengan hati-hati menuruni tangga, memastikan bahwa tidak ada yang memperhatikan langkah-langkahnya yang tersembunyi.“Bismillah. Semoga aku menemukan kebenarannya di sini,” bisik Sarah dalam hati sambil menyesap napasnya yang teratur. “Ini pak, uangnya, kembaliannya ambil bapak saja,” ujar Sarah dengan tegas kepada sopir taksi ketika sampai di tujuan. De

  • Suami Ojolku Ternyata Presdir   Chapter 103

    Lena membuka pintu rumah dengan senyuman, melihat putrinya, Selena, yang tampak begitu bersemangat.“Kamu kenapa sayang? Kok girang banget?” tanya Lena dengan senyum penasaran saat baru tiba di rumah mereka.“Mama baru pulang? Aku lagi senang mah,” kata Selena sambil tersenyum cerah.“Senang kenapa?” tanya Lena, menunjukkan rasa penasaran yang sama.“Sebab, rencana kita berjalan lancar, Mah,” kata Selena dengan antusias.“Lancar?” Lena semakin penasaran.“Iya, Mah. Tadi Selena berhasil mengambil foto yang bagus, lalu mengirim pada Sarah. Tau nggak Mah, Sarah langsung nelpon setelah Selena kirim foto itu,pasti dia sakit hati,” cerita Selena sembari membagi cerita dengan penuh semangat.“Dia tidak kenal suara kamu?” tanya Lena dengan nada penasaran.“Nggak, Mah. Sudah Selena filter, jadi nggak akan Sarah kenal,” jelas Selena sambil menjelaskan dengan penuh semangat.Lena menggelengkan kepala, meresapi kata-kata putrinya dengan ekspresi serius. “Baguslah, kalau mama malah nggak berhasil

DMCA.com Protection Status