Share

Perjalanan Jauh

Bab 70 Perjalanan Jauh

"Siapa yang ganteng?!" ketus Mas Hilman yang tiba-tiba muncul. Lalu duduk di bangku sebelahku. Raut wajahnya terlihat dingin. Ditambah lirikan tajam dari matanya yang ditujukan ke arahku.

Aku dan Rahma dibuat membisu seketika manakala Mas Hilman mengambil nasi dan lauk pauk dengan sedikit kasar. Sikapnya betul-betul jauh berbeda dari biasanya yang ku lihat.

Ah, entah kini apalagi alasan yang membuatnya bersikap dingin seperti itu padaku?

"Kenapa, sih, Mas? Dateng-dateng ngegas!" omel Rahma pada kakaknya itu.

Aku hanya tersenyum kecil melihat tingkah kakak adik di hadapanku ini. Lagipula aku lebih memilih untuk tidak mengomentari ucapan Mas Hilman barusan.

"Abis sarapan kamu siap-siap, ikut aku pergi," kata Mas Hilman tanpa menoleh ke arahku.

"Ya," jawabku singkat.

Karena statusku masih istrinya, bagaimana pun juga aku harus menuruti perintahnya. Selama bukan dalam hal maksiat.

***

Sebelum pergi Mas Hilman memintaku untuk memakai jaket. Katanya karena per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status