Home / Rumah Tangga / Suami Miskinku Ternyata Mafia Kaya / Bab. 93. Impian Cani Terwujud

Share

Bab. 93. Impian Cani Terwujud

Author: Kurnia
last update Last Updated: 2024-10-09 16:52:29

“Mana mungkin kamu melakukannya sendiri. Kamu memang hebat. Tapi, kamu tetap seorang wanita,” kata Albert sedikit meremehkan Haily.

“Terdengar tidak masuk akal. Nyatanya, itulah yang terjadi,” balas Haily menyesap rokok elektronik miliknya.

“Sebelumnya kamu mengatakan jika kamu dibantu oleh keluargamu.” Albert tak ingin percaya begitu saja.

“Keluargaku sangat hebat,” ucap Haily menghela napas.

“Namun, itu hanya berlaku di masa lalu. Di saat kartelku masih utuh. Sekarang, mereka sama sekali tidak berdaya,” lanjut Haily menjelaskan.

Haily tak ragu utnuk menceritakan mengenai keadaan keluarganya yang sesungguhnya kepada Albert. Toh, Haily sudah lelah berpura-pura di hadapan orang lain.

“Jadi, kamu yang membebaskan dirimu sendiri?” tanya Albert menatap nyalang Haily.

“Semua terjadi karena ada kesempatan,” jawab Haily enteng.

Haily mencodongkan tubuhnya ke arah Albert.

“Anak buahmu membuat kesalahan. Aku menghukum mereka untuk meringankan pekerjaanmu.” Secara tidak langusng, Haily mencibir
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Suami Miskinku Ternyata Mafia Kaya   Bab Spesial. Mark Hanzei George

    Han merupkan seorang Godfather. Kedudukan tertinggi di tahta mafia. Han lahir dengan nama Mark Hanzei George. Dari pasangan Mark dan Lusi. Han memiliki kakak angkat laki-laki, dan kembaran perempuan. Han seharusnya menjadi Presdir Geo Grup menggantikan posisi ayahnya. Namun, dunia bawah tanah, lebih membuat Han jatuh hati. ketimbang harus terjun ke dunia bisnis. Sebelum menjadi Godfather, Han memiliki 80% saham Geo Grup. Hal tersebut dijadikan celah oleh musuh-musuh Han. Mereka yang tidak bisa mengalahkan Han. Beralih mengusik Keluarga George. Kondisi tersebut mengakibatkan tewasnya Mark, ayah kandung Han. Dan menjadi titik balik Han. Kematian sang ayah membuat Han sangat murka. Meskipun dirinya tak akrap dengan ayah kandungnya. Han tetap menghormati orang tuanya. Han pun mengambil keputusan besar. Ia menyerahkan seluruh saham Geo Grup yang ia miliki kepada kakak angkatnya. Dan menunjuk sang kakak angkat menjadi Presdir Geo Grup. Setelah memastikan ibunya aman. Han memutuskan un

    Last Updated : 2024-10-11
  • Suami Miskinku Ternyata Mafia Kaya   Bab. 95. Victory Membuat Hime Kesal

    Seiring berjalannya waktu, usaha Cani makin maju. Bahkan Cani sudah mulai berani menjajal bisnis online. Semua langkah berani Cani selalu didukung oleh Han. Han juga lah yang dengan telaten menghajari Cani. Selain melayani Han, Cani disibukkan dengan mengurus bisnis kripik pisang miliknya. Cani tak menyia-nyiakan media sosial yang ada untuk terus mempromosikan dagangannya. Lahan kosong di belakang toko barunya, sudah berubah menjadi pabrik kecil untuk mengolah kripik pisang. Karena permintaan yang makin membeludak. Mau tak mau Cani memperkerjakan beberapa anak muda di desanya. Kehidupan Cani agaknya berubah. Cani yang sudah memiliki banyak uang, mengubah penampilannya menjadi sedikit lebih rapi, dan enak dipandang. Namun, Cani tetap tak ingin menunjukkan kemewahan. Karakter Cani yang sederhana dan rendah hati. Masih menjadi melekat pada diri Cani. “Bos lagi ngapain nih? Kayaknya seru banget!” ujar Hime berjalan menghampiri Cani yang sedang duduk santai di depan layar laptop

    Last Updated : 2024-10-17
  • Suami Miskinku Ternyata Mafia Kaya   Bab. 96. Tersebarnya Video Ah Ah Victory

    “Kapan, Ibu berangkat ke Thailand?” tanya Victory.“Ibu sudah berkemas dari jauh hari. Tapi, belum juga pergi.” Victory duduk di sebelah ibunya yang sedang menata perlengkapan obat.“Nanti malam ibu akan terbang ke Thailand, bareng temang-teman ibu yang super kaya itu. Untung aku punya mantu tajir. Aku jadi bisa jalan-jalan ke luar negeri. Senangnya ....” jawab Bu Helena sumringah.“Ibu langsung mengganti teman, setelah mendapatkan menantu seperti Indra. Ibu benar-benar membuang teman lama,” sindir Victory tanpa bermaksud menyalahkan sikap Bu Helena.“Teman lama ibu itu tidak berguna. Mereka dari kalangan orang miskin. Kalau ibu terus bersama mereka. Bisa-bisa, aura miskin mereka melekat ke ibu terus. Ya, nggak mau lah. Ibumu ini ‘kan sudah menjadi sosialita.” Bu Helena begitu angkuh saat mengatakannya.“Kamu juga harus gitu. Mangkanya, waktu kamu pengen bertemu teman-teman lamamu. Ibumu ini selalu melarang. Daripada kamu nanti dimanfaatkan,” tambah Bu Helena melirih Victory.“Aku sel

    Last Updated : 2024-10-18
  • Suami Miskinku Ternyata Mafia Kaya   Bab. 97. Hukuman Untuk Istri Pengkhianat

    Victory tak menyerah. Wanita itu bersusah payah merangkak ke arah Indra. Namun, sebelum Victory berhasil meraih kaki Indra kembali. Sang suami langsung menyepak kepala Victory seperti bola sepak. Victory tak bisa menahan tangisannya ketika darah keluar dari dalam mulutnya. “Tak hanya satu pria. Kamu melakukannya dengan banyak pria. Puluhan video dikirim padaku. Menjadi bukti ternyata atas kelakuan bejatmu,” ucap Indra terlalu sakit mengatakan kalimat itu. “Semua yang aku lakukan untukmu. Tak ada harganya,” lirih Indra menangis pilu. Victory menggelengkan kepalanya. Victory menangis sesenggukkan. “Sekarang, apakah kamu memiliki pembelaan?” tanya Indra memandang Victory dengan tatapan penuh kekecewaan. Victory menundukkan kepalanya. Memotong tatapan intens keduanya. “Aku dijebak,” jawab Victory lirih. Bukannya bersimp

    Last Updated : 2024-10-19
  • Suami Miskinku Ternyata Mafia Kaya   Bab. 98. Bu Helena Kecewa Berat

    “Kamu nggak berniat untuk membunuh istrimu sendiri ‘kan, Indra?” tanya Haily agak curiga dengan gelagat aneh Indra.“Untuk saat ini mungkin tidak. Tapi, jika aku lepas kendali. Aku tidak akan mengelak,” jawab Indra enteng.Sebelum melanjutkan kalimatnya. Indra menoleh ke kanan dan ke kiri. Memastikan jika sekeliling mereka tak ada orang yang menguping obrolan mereka.“Hey, mau aku beri tahu rahasiaku?” Indra mencodongkan tubuhnya ke arah Haily.“Rahasia apa?”Indra tersenyum miring, lalu berbisik, “Aku pernah melenyapkan beberapa nyawa. Hal itu sudah biasa di hidupku.”Haily mengeluarkan ekspresi terkejut. Tentu hanya sekedar kepura-puraan belaka. Haily sudah pernah mendengar mengenai Indra yang pernah menghabisi nyawa seseorang dari Albert.Namun, Haily tak menyangka, Indra akan mengakuinya sendiri. Padahal Indra hanya orang biasa yang hidup di negara paling damai di dunia. Tetap memberi kesan bagi Haily. Haily jadi pen

    Last Updated : 2024-10-20
  • Suami Miskinku Ternyata Mafia Kaya   Bab. 99. Kabar Duka, Bu Helena Meninggal Dunia

    “Apa yang kamu lihat? Ibu tiriku yang sangat baik? Kok kayaknya seru banget.” Suara Cani membuat Bu Helena tersentak. Bu Helena menoleh ke belakang. Ia menatap Cani yang terus berjalan mendekatinya. Cani duduk santai di seberang kiri Bu Helena. “Cani, ngapain kamu ada di sini?” tanya Bu Helena bingung. “Aku juga ingin melihat apa yang kamu lihat,” jawab Cani enteng. Cani menoleh ke arah layar besar yang menampilkan adegan panas yang dilakukan Victory bersama banyak pria. Dengan tersenyum, Cani berkomentar. “Adikku tercinta berbakat juga jadi bintang film porno. Baru aku tahu. Kamu pasti sangat bangga pada anakmu.” Bu Helena langsung panik. Ia meraih remot televisi di depannya. Bu Helena berusaha mematikan televisi yang menampilkan tubuh telanjang Victory yang sedang digagahi oleh bermacam-macam pria. Namun sayang, r

    Last Updated : 2024-10-21
  • Suami Miskinku Ternyata Mafia Kaya   Bab. 100. Kejanggalan, Han Satpam Nggak Sih?

    Hari telah berganti, namun perasaan sayang Cani ke Han tak pernah berganti, apalagi berubah. Justru Cani makin tergila-gila dengan suaminya yang begitu perhatian. Meskipun semenjak menikah dengan Han, hidup Cani selalu ditimpa banyak rintangan. Kebahagiaan yang Cani rasakan jauh lebih besar. Cani merasa sangat beruntung, telah memiliki Han di sisinya. Setidaknya, itulah yang dirasakan Cani saat ini. Kehidupannya bisa dibilang sempurna. “Cani! Kamu ngapain di sini? Cari siapa?” sapa Dewi menghampiri Cani. Dewi merupakan menantu Mak Ti yang bekerja di pabrik sepatu, sama seperti Han. Namun Dewi sebagai pegawai pabrik. Sedangkan Han merupakan satpam. “Eh? Mbak Dewi. Ini, aku lagi nyari suamiku. Mau ngasih bekal makanan. Kasihan, tadi pagi nggak sempat sarapan. Aku bangun kesiangan,” jelas Cani tersenyum ramah. “Suamimu kerja di sini? Emangnya kamu sudah nikah? Ko

    Last Updated : 2024-10-22
  • Suami Miskinku Ternyata Mafia Kaya   Bab. 101. Haily Menghasut Victory

    Haily berdecap melihat Victory yang tak menghiraukan dirinya. Haily kembali berbicara. Namun, lagi-lagi Victory tak peduli. Victory justru fokus pada novel yang ia baca. Karena geram tak dianggap ada. Haily yang sedikit kesal pun merebut buku yang digenggam Victory. Tindakan Haily yang tiba-tiba, sukses mengejutkan Victory. Perhatian Victory langsung sepenuhnya tertuju pada Haily. "Sebenarnya, kamu dari tadi dengar aku, atau tidak?" tanya Haily mencoba menghilangkan kekesalannya. Kedua mata Victory berkaca-kaca waktu melihat sosok Haily. "Haily, keluarkan aku dari sini." Hanya kalimat itu yang terlontar dari mulut Victory. Victory bahkan sampai besimbah di kaki Haily. Berharap Haily akan membantunya kali ini. "Aku tahu, kamu adalah orang kepercayaan suamiku. Tolong yakinkan suamiku, agar mau melepasku. Aku siap diceraikan," mohon Victory merengek di kaki Haily. Mendengar ocehan Victory, Haily makin senang. Itu artinya, rencana Haily akan berjalan lancar, sesuai dengan keingin

    Last Updated : 2024-10-23

Latest chapter

  • Suami Miskinku Ternyata Mafia Kaya   Bab. 161. Awal Dari Kehidupan Baru

    Setelah menghancurkan tablet tersebut hingga tak berbentuk, tiba-tiba layar televisi di sampingnya menyala sendiri, menampilkan adegan di mana Hime mengakui segala kebohongannya mengenai kemandulan Han. Seketika tubuh Hime melorot dan terjatuh di atas lantai.Perhatian Hime kembali fokus pada layar televisi ketika sosok Han tampil di sana. Han menyatakan jika kini ia sudah tidak peduli kepada Hime. Han juga telah mengeluarkan Hime dari Black Ice. Han mencabut segala fasilitas yang ia berikan pada Hime.Di akhir ocehan Han, pria itu tersenyum dan berterima kasih pada Hime. Namun Han berjanji akan menjaga keselamatan Hime.“Sialan! Beraninya kamu membuangku setelah semua yang aku lakukan untukmu!” geram Hime melempar piring berisi makanan ke layar telivi yang masih menyala.Hime berteriak seperti orang kehilangan akal. Semua rencanya berantakan, dan sekarang justru rencana itu berbalik menusuknya. Dia sama sekali tak menyangka jika Han aka

  • Suami Miskinku Ternyata Mafia Kaya   Bab. 160. Penjebakan Kejam

    Setelah makan malam romantis, Han mengajak Hime ke sebuah hotel bintang lima yang sangat terkenal di kota. Keduanya menikmati suasana nyaman yang tersaji dari balkon kamar, dengan Han yang memeluk Hime dari belakang.“Han ... Apa kamu benar-benar menyukaiku?” tanya Hime mamastikan.“Tak hanya menyukaimu, aku juga mencintaimu,” jawab Han cepat.Hime tertawa kecil. “Tapi ... Kita tidak bisa bersama.”“Kenapa?” Han membalik tubuh Hime agar menghadap dirinya.“Karena ada Cani,” bisik Hime menenggerkan kedua lengannya pada pundak lebar Han.Han tertawa renyah, ia berkata, “Itu bisa diatur.”“Jadi, kamu akan menceraikan wanita kampung itu?”Han tidak menjawab, ia justru menggendong Hime, dan membawa tubuh sexy Hime menuju ranjang. Han melempar tubuh Hime di atas kasur, lalu menindihnya.“Han? Kamu serius?” Hime melototkan kedua matanya. Apalagi saat Han merobek gaun indah yang dikenakan Hime.“Hime, apa kamu tahu? Cani sedang hami sekarang,” ucap Han bernada rendah.Sontak Hime terkejut, na

  • Suami Miskinku Ternyata Mafia Kaya   Bab. 159. Rencana Han

    Jika memang benar Cani hamil sebelum diculik oleh Rio, maka bayi yang dikandung Cani merupakan darah daging Han. Demi membuktikan, dan meluruskan segalanya, hari ini juga Han mengunjungi klinik dokter kenalan Hime yang menyatakan bahwa ia mandul.Begitu sampai di klinik, Han langsung mengobrak-abrik tempat praktik dokter tersebut. bahkan Han juga menyandera para asisten dokter guna makin memberi tekanan.Han memaksa Dokter untuk mengatakan yang sebenarnya, jika tidak, Han akan melubangi kepala Dokter dengan peluru. Tak hanya itu, Han juga mengancam akan membuat kematian Dokter terasa sangat menyakitkan. Dalam kata lain, Han tak ‘kan begitu saja melenyapkan nyawa Sang Dokter.Dengan ekspresi penuh ketakutan, Dokter akhirnya mengaku jika ia dibayar Hime untuk membohongi Han mengenai kesuburan. Darah Han seketika mendidih ketika Dokter mengungkapkan segalanya.Han yang berada dalam kendali amarah, langsung memasukkan ujung pistol ke dalam mulut Dokter, dan melepas peluru yang membuat kep

  • Suami Miskinku Ternyata Mafia Kaya   Bab. 158. Kebenaran Mulai Terbuka

    Hime tersenyum tipis. “Yang memintaku tinggal di sini adalah Han. Tapi, jika Kepala Keluarga Ditmer mengusirku, aku akan hengkang.”Albert mencengkeram pergelangan tangan Hime ketika wanita itu hendak beranjak meninggalkannya. Ia sangat ingin membahas mengenai dokter perkebunan yang meninggal mengenaskan, namun Albert menundanya. Entah mengapa, perasaannya tidak enak.“Kembalilah mengurus Kartel, aku membutuhkan bantuanmu,” pinta Albert.Hime melipat kedua tangan pada dada. Ia menghela napas sebelum berkata, “Kamu masih membutuhkan bantuanku untuk mengurus Kartel? Bukankah aku di sini untuk membantu Cani?” Hime mengernyitkan dahi.“Sudah banyak pelayan yang membantu Cani,” sahut Albert. “Biarkan Cani mengurus segala urusan di rumah ini sendirian,” tandasnya menatap lurus Hime.Dengan amat sangat terpaksa, Hime menyetujui permintaan Albert.“Aku menurutimu karenam neghomatimu sebagai Pemimpin Black Ice,” pungkas Hime berlalu meninggalkan Albert yang terdiam.Dari sekian banyak pria di

  • Suami Miskinku Ternyata Mafia Kaya   Bab. 157. Tak Goyah Sedikitpun

    Beberapa hari berlalu, Han melangkah pelan ke sisi ranjang, tangannya terulur untuk meraih tangan Cani yang dingin. Han tahu istrinya masih bersedih, masih terombang-ambing dalam kenyataan pahit tentang siapa ayah dari bayi di perutnya.Tanpa berkata apa pun, Han menggenggam tangan Cani, memberikan ketenangan yang hanya bisa diberikan oleh sentuhan lembut seorang suami.Cani terisak, sesekali mengusap perutnya yang masih tampak rata. Kehamilannya, seharusnya menjadi kabar gembira, namun malah membuatnya hancur."Sayang ...." bisik Han lembut. "Percayalah, aku tak peduli siapa ayah bayi kita. Yang penting, bayi ini akan tumbuh dalam keluarga kita, dengan cinta dan kasih sayang kita berdua. Aku akan menjadi ayahnya, aku akan bertanggung jawab sepenuhnya."Air mata Cani kembali menetes, kali ini bukan air mata kesedihan, melainkan haru. Han bersungguh-sungguh, Cani dapat melihatnya dari sorot mata Han yang penuh kasih sayang."Kenapa? Aku telah mengkhianatimu, Mas," lirih Cani mengalihka

  • Suami Miskinku Ternyata Mafia Kaya   Bab. 156. Kenyataan Pahit Dari Hime

    Senja menyelimuti kediaman keluarga Albert. Di ruang kerjanya yang luas, Albert, kepala keluarga yang disegani, duduk termenung dengan ditemani secangkir kopi yang masih hangat di tangannya. Pikiran Albert dipenuhi oleh cerita Eila, pelayan pribadi sekaligus sahabat Nyonya Ditmer, tentang kecurigaan Eila terhadap sikap aneh Hime.Setelah beberapa saat berpikir, Albert mengambil keputusan. Ia bangkit dari kursinya, wajahnya dipenuhi dengan keraguan. Ia memanggil anak buahnya yang berada tak jauh darinya. "Ya, Tuan?"“Aku perlu kau melakukan sesuatu. Awasi Hime. Laporkan setiap gerak-geriknya kepadaku. Lakukan dengan hati-hati, jangan sampai ia menyadari hal ini.” Suara Albert terdengar tegas. Pria tinggi tegap itu mengangguk hormat, menerima perintah tanpa bantahan.***Di sisi lain, angin yang berhembus sepoi-sepoi, membawa aroma tanah basah dan sedikit bau anyir dari kandang buaya raksasa.Hime memandang Han yang berdiri sambil memperhatikan buaya peliharaannya, beberapa ekor buay

  • Suami Miskinku Ternyata Mafia Kaya   Bab. 155. Kehamilan Yang Disembunyikan

    Cani terbangun dengan kepala yang terasa pusing. Cahaya redup menyinari wajahnya. Bau disinfektan klinik memenuhi hidungnya. Ia mengerjapkan mata, pandangannya masih kabur. Sebuah tangan hangat menggenggam tangan Cani. Ia menoleh dan melihat Hime duduk di sampingnya, wajah Hime tampak lelah namun dihiasi senyum lembut.“Cani ... Kamu sudah sadar,” bisik Hime, suaranya lembut seperti sutra.Cani mengerjapkan mata beberapa kali, mencoba mengingat kejadian sebelum ia pingsan. Kenangan samar-samar berkelebat, perkebunan yang luas, aroma tanah basah, lalu gelap.“Mbak Hime ... Aku dimana? Apa yang terjadi?” tanya Cani, suaranya masih lemah.“Kamu pingsan di perkebunan,” jawab Hime, “Untungnya, tidak terjadi apa-apa yang serius.”Hime meraih tangan Cani, matanya berkaca-kaca. Ia memiliki raut wajah yang serius."Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu, Cani,” lirih Hime, suaranya sedikit gemetar. Ia menggenggam tangan Cani lebih erat. “Dokter sudah memeriksakanmu tadi ....” Ia berhenti s

  • Suami Miskinku Ternyata Mafia Kaya   Bab. 154. Kehamilan Cani

    Semakin Hime mendekati Han, semakin Hime tahu bahwa yang ada di otak dan pikiran Han hanyalah Cani seorang. Hime seperti tidak ada celah untuk merebut hati Han. "Jika aku tidak bisa merebut Han, maka akan aku buat hubungan mereka berdua berantakan." Janji telah meluncur dari bibir Hime. Membangkitkan gairah amarah pada diri Hime. Seiring berjalannya waktu, Hime berhasil mengambil hati Cani, dan menjadikannya sebagai orang paling dipercaya Cani, menggeser posisi Eila. Hime juga memutuskan untuk membantu Cani mengurus segala keperluan dan masalah di kediaman Keluarga Ditmer. Hal tersebut membuat Hime mengetahui seluk beluk kegiatan di rumah. Termasuk sektor perkebunan yang nilainya fantastis. Hime begitu takjub, selama ini ia hanya membantu pekerjaan Han tanpa mengetahui kegiatan sesungguhnya di rumah Keluarga Ditmer. "Hasil perkebunan langsung dijual ke pemerintah?" tanya Hime pada Cani. Cani yang sedang membawa catatan menoleh ke arah Hime. "Iya, Mbak. Katanya untuk membantu ra

  • Suami Miskinku Ternyata Mafia Kaya   Bab. 153. Usaha Hime

    Rio menatap tajam Xander yang sudah ketakutan melihat Rio mengayunkan katana. "Tuan Rio! Tolong ampuni saya!" mohon Xander bersujud di kaki Rio. Rio mendesis, "Orang sepertomu, yang mengkhianati kartelmu."Xander mendongak guna melihat wajah Rio. "Terlebih kelakuanmu, yang membuat Kania bersedih, tak akan pernah termaafkan!" tandas Rio penuh penekanan di nada bicaranya. Ketika Rio hendak menebas leher Xander, kedatangan Mizu membuatnya berhenti. Mizu meminta agar Xander tak dilenyapkan, sebab, Xander masih bisa digunakan untuk kepentingan Kartel. Karena Rio sangat percaya pada Mizu, dan mempertimbangkan perkataan Mizu, akhirnya Rio lebih memilih menurut pada Mizu. Ia menyerahkan Xander pada Mizu.Rio juga menegaskan jika Xander melakukan hal-hal yang berhubungan dengan Cani, maka Mizu harus menyerahkan nyawa Xander padanya. "Baik, Tuan. Aku pastikan, Xander berada di bawah kendaliku," tegas Mizu mantap. Rio menyembunyikan katanya, lalu bergegas keluar dari ruang bawah tanah, m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status