Share

Bab. 33. Indra Tertarik dengan Marci

“Jangan gegabah, Mbak! Pikirkan soal istri dan kedua anak Mas Irawan!” pinta Victory lebih terdengar seperti sebuah perintah.

“Justru karena aku memikirkan mereka. Orang macam Mas Irawan. Tidak boleh dibiarkan bebas,” tegas Cani tanpa ada keraguan.

Victory terlihat sangat kesal dengan Cani yang mempertahankan pilihan.

“Nggak masuk akal belas! Mas sendiri kok mau di penjara?” cibir Victory.

Cani menghembuskan napas lelah.

“Victory, kamu kok mau belain Mas Irawan? Bukannya, dari dulu kamu nggak suka sama Mas Irawan?” tanya Cani penuh curiga.

Dengan gelagat sedikit gelagapan, Victory menyangkal dan berkata, “Jangan asal ngomong kamu, Mbak! Kapan aku bilang kalau aku nggak suka sama Mas Irawan? Dasar tukang ngarang.”

“Loh, aku nggak ngarang. Aku berbicara kenyataan di lapangan,” tukas Cani enteng.

“Lagian, aku heran. Kamu kok sekarang membela orang yang melakukan kekerasan? Bukankah, kamu masuk organisasi anti kekerasan? Kamu sudah pro kekerasan nih?” cecar Cani heran.

Victory terdi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status