Share

Bab. 22. Loh? Kok Han Yang Ditangkap Polisi?

Han yang kesal meminta anak buahnya untuk memukuli Mas Irawan. Tenang saja. Han tak mungkin membuat Mas Irawan terlalu kesakitan.

Han menamai pukulan tersebut sebagai pukulan peringatan penuh kasih sayang.

“Jangan sampai wajahnya terluka,” perintah Han.

Han tak bodoh. Dia tidak akan meninggalkan luka di area terbuka. Seperti wajah, tangan, maupun kaki Mas Irawan.

Pukulan kecil seperti itu saja, sudah mampu membuat Mas Irawan bertekuk lutut.

Mas Irawan yang tak pernah mendapatkan kekerasan sebelumnya. Tak kuasa menahan rasa sakit akibat pukulan bertubi-tubi dari anak buah Han.

“Hentikan! Jangan pukul aku lagi! Maafkan aku, Han!” rintih Mas Irawan memohon ampun.

Han memerintahkan anak buahnya untuk berhenti memukul.

Han kembali berjongkok. Jemarinya yang besar mencengkeram rahang Mas Irawan cukup kuat. Meminta sang pemilik rahang untuk menatapnya.

“Mas Irawan. Padahal sudah memilih. Kenapa tidak bertahan dengan pilihanmu?” ringis Han.

Pandangan remeh tak bisa lagi Mas Irawan tun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status