Share

Pelakor vs Pelakor

Bab 45

Pov Irene.

"Ciapa-ciapa sok imut lo ya. Gue istrinya!" teriakku marah.

"Mas, akyu takut. Dia beneran istrimu?" Wanita itu bertanya dengan nada manja kepada Mas Fatan.

Aku makin geram mendengar pertanyaannya. Aku maju mendekati wanita sok imut di depanku. Kutarik rambutnya yang panjang itu, kucakar wajahnya yang sangat lembut bak sutera. Garis panjang tiga jadi bukti keganasanku di wajahnya.

Dia berteriak kesakitan, tapi anehnya dia tak membalasku.

Mas Fatan berusaha menenangkanku. Dia menahan tanganku agar tidak bisa bergerak dengan leluasa.

"Sudah Ren, sudah. Tenangkan dirimu, malu dilihat banyak orang!" bujuk Mas Fatan.

Aku tak perduli, aku sudah kalap. Belum puas kalau aku belum mencincang wanita sundel itu.

Kudorong Mas Fatan ke samping, mas Fatan oleng dan jatuh ke lantai. Aku tak perduli, kutarik lagi rambut wanita itu. Kujambak lalu kutampar pipinya beberapa kali sampai sudut bibirnya mengeluarkan darah.

"Jangan coba-coba kau merayu suamiku ya pelakor. Rasakan nih kemara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status