Share

209

Ketika memasuki gua besar di tengah-tengah pulau Corvo, Tom Haley akhirnya mencium aroma-aroma yang tadinya sempat disebutkan oleh Richard. Sebagai laki-laki yang juga mengenal beberapa jenis minuman beralkohol, Tom Haley berkali-kali menelan ludah karena menyadari semua tebakan Richard Forger benar. Hanya saja, Richard telah mengenali aroma itu jauh sebelum mereka tiba di sana.

Saat itu, suasana di dalam lorong gua terbilang sunyi sehingga langkah kaki mereka terdengar nyaring di telinga. Richard berniat memecah keheningan dengan bertanya kepada Bruce Lazar yang tengah berjalan memimpi di depan.

“Tuan Lazar, anda belum menjawab pertanyaanku beberapa waktu lalu. Apakah anda sudah pernah bertemu dengan Tuan Alexander King?!”

Bruce Lazar menoleh sejenak ke belakang lalu tertawa kecil, “Untuk saat ini, kami semua sedang menunggu kesempatan Yang Mulia Richard King untuk memanggil Tuan Alexander datang ke markas kami. Sayangnya, Yang Mulia mengatakan bahwa Tuan Alexander King sedang sibuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Titin Mulyani
bagus sekall. mau buka bab baru repotnys
goodnovel comment avatar
Nopianti Awaliyah
knp cuma 1 bab Huahuahuahuahuaaaaaa
goodnovel comment avatar
Aulia Lia
Jngn bagi ampun Richard... kayak dulu tu rowena puas ht bc ny.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status