Share

Bab 210

Richard merasa ia sudah pernah mendengar suara seseorang yang baru saja memanggil dari dalam itu. Hanya saja, karena ia memang telah bertemu dengan begitu banyak orang, butuh beberapa waktu baginya untuk mengenali atau menebak siapa pemilik suara itu.

“Forger, kau melamun? Yang Mulia sudah memanggil kita…”

Richard Forger terkesiap setelah Tom Haley memanggilnya. Keduanya kemudian berjalan pelan-pelan menuju ke sisi dalam ruangan. Suara jeritan dan desahan semakin terdengar memekakkan telinga seiring mereka berjalan semakin dalam. Seharusnya, itu adalah jenis suara-suara yang akan membuat para pria bergairah dan berkeringat, tetapi, dalam situasi tersebut, semuanya justru terlihat jijik dan merasa terganggu.

Ternyata, semakin mereka memasuki lorong sempit itu, mereka kini justru tiba di sebuah ruangan luas yang lumayan mewah lengkap dengan singgasana dan tempat tidur berbalut kelambu merah. Interior bagian dalam ruangan tersebut menyerupai desain ruangan ala timur tengah. Tak akan ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
aisyah kamila
wooow smkin penasaraan awq
goodnovel comment avatar
Kivant Ozberk
next kak,semangat ya thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status