Share

Tuntutan Nadia

Riana baru saja kembali ke perusahaan setelah sekitar dua jam setengah meninggalkan gedung Family Owned Company. "Maaf tuan, jika anda menunggu terlalu lama." Wanita ini menunduk dengan segala rasa hormat di hadapan Abimana.

"Apa kata dokter tentang kandungan Tania?" Bukan maksud Abimana peduli pada mantan kekasihnya, tapi karena dianggap terlalu manja dan sangat tidak propesional karena bermaksud melibatkan Nadia.

"Kandungannya baik-baik saja, tuan, hanya saja Tania sedikit mengalami stress, mungkin karena tidak mendapatkan kasih sayang suami." Riana menurunkan wajahnya dengan sangat kala membahas pendamping, tetapi bukan maksudnya menyindir Abimana atau membela Tania, justru dia sedang berakting peduli supaya tuan muda di hadapannya menilainya sebagi wanita paling manusiawi.

"Sudah jelas dia hamil karena Kafka!" rutuk Abimana seiring memandangi laptopnya guna mengalihkan perhatian dari Riana.

"Mohon maaf, tuan." Riana memasang suara dan wajah bak angel.

"Iya." Singkat Abimana menand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status