Share

BAB 19

"Hacih ...." Dita menoleh menatap Ian yang tak henti-hentinya bersin. Tatapan kasian ia lontarkan pada Ian yang sedang terbungkus selimut dengan kain basah mengompres dahinya.

"Dingin banget Dit," keluhnya yang sudah kesekian kalinya.

Dita berdecak kesal dan berkata, "makanya jangan sok jadi pahlawan kesiangan. Malam-malam pake kaus dalam sok tahan banting sama angin malam. Rasain kan jadi masuk angin!"

Kemarin malam setelah insiden Dita yang diganggu oleh pria mabuk dan diselamatkan oleh Ian, dirinya dengan percaya diri melepaskan kemejanya untuk diberikannya pada Dita. Demi melindungi Dita dari angin malam, Ian hanya mengenakan kaus dalam yang menyebabkan dirinya demam keesokan harinya.

Setelah membelikan obat, Dita juga membantu Ian makan dengan menyuapinya. Baru beberapa menit yang lalu pria itu selesai makan dan minum obat, keluhan tentang rasa sakitnya masih saja terlontar. Mendengarnya membuat Dita jadi ikut pusing.

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status