Share

Calon Ayah?

"Kita ke IGD sekarang. Aku kesal sekali dengan adik tirimu, Isya!" teriak Harvey dari atas sepeda motor yang dikendarainya.

Mereka berhenti di belakang zebra cross ketika lampu lalu lintas menyala merah. Isyana melingkarkan kedua lengannya ke perut rata suaminya. Dia merasa sangat dicintai oleh Harvey. Semenjak kepergian kedua orang tuanya dari dunia, tak ada lagi orang yang menyayanginya dengan tulus.

"Iya, Mas. Aku nggak pengin terjadi hal buruk dengan calon anak kita!" ujarnya spontan yang pastinya membuat Harvey terkejut.

"Hahh?! Coba ulangi kata-katamu barusan, Isya!" seru Harvey mengalahkan suara knalpot kendaraan bermotor di sekitar mereka.

Isyana agak ragu, ini hanya intuisinya bahwa dia tak lagi sendirian dan tengah berbadan dua. "Mas, besok pagi saja ya aku cek kehamilan pakai test pack. Sudah sebulan lebih kita bersama, bukan?" jawabnya ragu-ragu.

"Aku akan menemanimu melihat apa ada dua garis merah di alat test kehamilan pribadi itu besok pagi, Sayang! Wow aku tak sabar m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (20)
goodnovel comment avatar
b3kic0t
bagus Harvey membalas orang macam Pedro nggak harus mengotori tangan cukup dengan cara elegan dipastikan Pedro akan han cur
goodnovel comment avatar
Bunda Wina
wah wah double untung nya ya Harvey qm nikahin Isyana udh cantik walaupun polos wjhny,eeh pinter di ranjang juga
goodnovel comment avatar
Bunda Wina
senang ya lihat ke akrabpan nenek Widya sama Isyana bangg ya Isyana dan suka senang ya bisa bikinin kue buat suaminya harvey
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status