Share

BAB 83 Berjanjilah Tidak akan ada pria lain

Soraya tersenyum melihat Damar yang sensitive sekali hari ini. Soraya menghela nafasnya kasar sebelum menjawab pertanyaan dari Damar.

“Aku melihat-lihat keperluan bayi di online shop,” jawab Soraya.

“Benarkah demikian?” tanya Damar agak mereda emosinya.

“Iya, tuh lihat,” balas Soraya sambil memperlihatkan ponselnya.

Memang betul dia melihat online shop mengenai keperluan bayi. Damar tersipu malu, dia sudah salah menilai istrinya.

“Maaf, aku berpikir yang bukan-bukan,” ucap Damar yang wajahnya sudah memerah menahan malu.

“Aku juga sedang membaca artikel keperluan bayi yang kepakai dan tidak terpakai,” sahut Soraya.

“Aku jadi malu,” ucap Damar sambil menutup wajahnya menggunakan satu tangannya karena yang satu lagi tangan fokus ke setir mobil.

Soraya hanya tekekeh melihat suaminya yang tersipu malu itu. Sampai di rumah mereka masih tersenyum riang gembira membicarakan tentang Damar yang tidak jelas cemburu saat di mobil tadi.

“Sudahlah, kamu jangan meledekku terus begitu. Nanti anak kit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status