Share

BAB 47 Karena kamu menggemaskan

Damar menggelengkan kepalanya, dia tidak ingin membatalkan apa yang ingin dia lakukan saat ini bersama istri tercintanya.

“Sudah kewajibanmu melayani suami, bukan?” goda Damar lalu menggendong Soraya.

“Tapi kamu sudah melakukannya tadi. Aku lelah, aku berhak menolak,” jawab Soraya.

Damar terkekeh, dia merebahkan Soraya ke kasur empuk miliknya lalu terkekeh sambil memegang perutnya. Dia sangat menggoda Soraya, apalagi sampai Soraya memerah wajahnya karena malu.

“Apa yang membuatmu tertawa seperti itu?” tanya Soraya agak kesal.

“Karena kamu menggemaskan,” jawab Damar.

Soraya melengos, lalu dia memiringkan tubuhnya sambil memeluk guling. Dia kesal karena Damar selalu meledeknya.

“Begitu saja marah,” ucap Damar sambil mengecup pipi Soraya.

“Biarin saja,” balas Soraya lalu menarik selimut sampai menutupi wajahnya.

Damar hanya tersenyum lalu dari balik selimut mengatakan, “Selamat tidur istriku,” tak lama setelah itu Damar rebahan di samping Soraya dan terlelap sampai pagi.

Soraya bangun le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status