Share

Bab 52 Tidak usah minta maaf, aku sangat menikmatinya

Damar mengepalkan tangannya. Bisa-bisanya ada sekelompok orang secata terang terangan menjndas istrinya.

"Apa mereka tidak memandang aku yang masih hidup ini. Menindas istriku berarti menyatakan perang denganku," gumam Damar.

"Tenanglah, kita tidak tahu kalau belum melihat secara pasti," balas Soraya yang ingin segera turun dari mobil untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Damar yang khawatir, ikut turun dan memastikan keadaan di butik Soraya. Hal ini dia lakukan untuk melindungi Soraya agar orang tak seenaknya menindas Soraya.

"Aku tidak akan memaafkan orang yang menindas istriku apapun yang terjadi dan siapapun orangnya," gumam Damar dalam hati.

Tapi saat sampai di dekat kerumunan orang, mereka yang awalnya khawatir menjadi terpaku tidak percaya. Karena kerumuman orang itu bukan untuk mencari masalah namun untuk membeli stok gaun, blus, one set, rok kerja yang ada di butik Soraya.

"Tolong antri, jangan berebut," seru karyawan butik Soraya yang menjaga kasir.

"Bu, Ibu janga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status