Share

Ya dan Tidak

Pagi hari

Rania dan Devan tengah menikmati sarapan pagi mereka. Semalam gadis itu membiarkan Devan makan malam seorang diri, sungguh-dia belum siap untuk kembali bertemu dengan pria itu--setelah apa yang dia lakukan padanya.

Namun, setelah dipikir-pikir--tak ada gunanya dia terus menghindar. Toh, dia hidup satu atap dengan Devan, dan hal penting lainnya, pernikahan mereka masih satu tahun lebih lagi. Satu tahun lebih itu adalah waktu yang sangat lama--jadi sampai kapan dia akan menghindari Devan, setidaknya itulah yang ada di dalam pikiran seorang Rania.

Masih hangat-hangatnya terjadi, bahkan kecupan itu masih terasa di bibirnya hingga saat ini. Rania memilih untuk diam, menganggap Devan bagai angin tak terlihat, dan memfokuskan diri dengan sarapan paginya--walaupun saat ini dadanya tengah berbebar kencang, perasaannya pun tak karuan. Besar harapan Rania, Devan tidak menyinggung soal kecupan itu lagi.

"Semoga saja dia tidak menyinggung soal tadi malam. Apakah, dia tahu--gara-gara pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status