Share

Bahagia

Rania meremang. Tubuh gadis itu bagai tersengat arus listrik dengan tegangan yang cukup tinggi. Dirinya seolah tak mampu melakukan apa pun lagi. Apa yang baru saja Devan lakukan padanya--membuat fungsi otaknya mendadak berhenti.

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Rania mengerjap-ngerkapkan kedua bolamatanya, dengan tangan yang perlahan menyentuh lembut bibirnya. Rasanya masih membekas, ini bukan mimpi.

"De, Devan mengecup bibirku?" gumam Rania pada diri sendiri, ingin menolak untuk mempercayainya--namun ini nyata. kecupan itu masih terasa. Hanyut dalam apa yang tengah terjadi, hingga suara telepone membuyarkan semuanya.

Airmuka Rania berubah, begitu dirinya mendapati yang melakukan panggilan telepone adalah Andra. Teringat pertemuannya, dan Andra tadi di perusahaan membuat Rania enggan untuk menjawab panggilan telepone itu.

Akan memasukkan gawai kembali ke dalam saku celananya, namun Rania urungkan saat terdengar nada pesan masuk.

{Aku tahu, kalau kamu pasti nggak mengangkat t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri muliani Klk
ada benih2 cinta yg tumbuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status