Share

Perpisahan Rania dan Devan

Dia begitu mencintai--namun, dia tidak memaksakan dirinya untuk bersama pria itu lagi. Rania, tidak mau egois. Kebersaannya dengan Devan, akan menghancurkan orang-orang yang dia sayangi. Berkali-kali Rania menarik napasnya dalam-dalam, dia berusaha untuk tetap kuat.

"Dev, maafkan aku. Tapi, percayalah. Aku benar-benar terpaksa,melakukannya," ujar Riana dengan suaranya yang parau, air mata yang sudah mengering--kini kembali ada, jatuh--membasahi kedua pipinya.

Suara ketukkan membuat Rania tercengang. Punggung tangan wanita itu segera mengusap jejak basah pada kedua pipinya, dan bersuara.

"Siapa----?" tanya Rania dengan setengah teriakkan, sebab saat ini pemilik senyum manis itu sedang memiliki janji dengan kedua pria sekaligus.

"Ini, aku-Deni, Rania!" sahut Deni, dengan nada yang sama dengan Rania.

Sesak kembali menyelimuti di dalam dada Rania, menatap langit-langit kamar, Rania berusaha menahan airmatanya agar tidak jatuh, "Oh, Tuhan---, maafkan hambamu, ini," gumam Rania dengan li
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status