Share

Haruskah Menerima Dion?

Desi meyakini ada hal serius yang terjadi pada sahabat baiknya, gadis itu segera mempercepat alunan langkah kakinya.

"Dion, apa yang terjadi dengan Rania?" tanya Desi panik, bukan hanya panik saja--namun juga perasaan khawatir yang teramat sangat.

"Aku menemukan dia di kamar mandi dalam kondisi pingsan, dan aku akan membawanya ke rumah sakit!" ujar Dion tergesa-gesa.

"Aku ikut!" ujar Desi, dan dia pun mengekori Dion dari belakang yang sudah kembali melanjutkan langkah kakinya.

Setengah jam kemudian.

Dion melangkahkan kakinya dengan gontai, akan membawa dirinya ke luar dari dalam kamar rawat. Namun, suara Desi berhasil menghentikan alunan langkah kaki pria itu.

"Kamu, mau ke mana?"

"Aku akan duduk di depan," jawab Dion, dan kembali melanjutkan langkah kakinya.

Dion menghempaskan tubuhnya pada kursi panjang yang berada di depan kamar, pria itu meraup oksigen sebanyak mungkin--sedari tadi berada dalam kondisi tegang membuatnya tak mampu bernapas dengan baik.

Duduk termangu, D
Popyani

Jangan lupa tinggalkan komentar, dan juga follow akun IG, @popy--yanni untuk melihat visual Rania dan Devan.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status