Share

Hancurnya Seorang Devan Wijaya

Kenyataan yang dia ketahui hari ini sungguh membuatnya begitu hancur. Perasaan Devan saat ini tengah campur-aduk. Marah, kecewa, bercampur sedih--melebur menjadi satu di dalam diri pria itu. Devan melangkahkan kakinya cepat--wajah kaku, sorot mata pria itu laksana belati yang siap membunuh. Tengah di bakar oleh api amarah yang teramat sangat membuat Devan, mengabaikan sapaan orang-orang yang berpapasan dengannya.

"Kenapa, dia? Dan, dia akan pergi ke mana? Bukankah, acaranya pertunangannya belum selesai?" ujar salah satu tamu undangan, yang bertanya pada dirinya sendiri.

Beberapa menit kemudian.

"Sarah, di mana Devan? Sedari tadi aku tidak melihatnya," tanya salah satu tamu undangan, yang tak lain adalah sahabat dari Desicner perhiasan itu

Sarah tersenyum kikuk. Wajah wanita itu nampak pucat, juga gugup. Dia bingung harus berkata apa,"Devan sedang ke luar. Tiba-tiba saja ada urusan kantor. Dia akan kembali secepatnya!" jawab Sarah, pada akhir ucapannya wanita itu tersenyum palsu.
Popyani

Jangan lupa tinggalkan komentar, dan juga follow akun IG aku @popy--yanni untuk melihat visual Rania dan Devan.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status