Share

Ketakutan Sarah dan Devan yang Mencoba Menerima Kenyataan

Berkali-kali Sarah menghapus jejak pena, saat jari-jari lentik itu menggoreskan di atas lembaran putih tidak sesuai dengan apa yang dia harapkan. Suasana di dalam ruangan begitu khusuk, Sarah begitu fokus pada apa yang tengah dia lakukan, yaitu mendesain sebuah kalung yang akan dia luncurkan sebagai koleksi terbaru dari Sarah colection.

Suara ketukkan menyapa pintu ruangan--Sarah yang tengah sibuk dengan kegiatan nya--seketika menengadah, dan membawa pandangan nya pada pintu ruangan.

"Masuk---," ujar Sarah dengan setengah teriakkan, wanita itu kembali menunduk-menatap lembaran di atas meja.

Suara pintu terbuka, Sarah mengangkat wajah dan mendapati kedatangan salah satu karyawan wanita nya. Wanita itu terperanjat, sebab karyawan nya datang dengan membawa sebuah bucket bunga mawar berwarna merah darah.

"Dari Pak Devan?" tanya Sarah menebak, wanita cantik itu memperlambat setiap kata yang mengalir dari mulut nya.

"Bukan Nona. Di sini tidak ada nama dari siapa pengirim nya," sahut
Popyani

Jangan lupa tinggalkan komentar, dan juga follow akun aku, @popy--yanni untuk melihat visual Rania dan Devan.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status