Share

Kenapa harus karena Devan?

Di sepanjang perjalanan menuju pulang ke rumah, Laura terus saja melamun menatap keluar jendela mobil. Pikirannya terpusat pada Devan dan Tiara, lalu dia menghela nafas panjang. Axel melirik. “Ada apa, Nona Laura?”

Dengan gerakan malas, Laura melirik pada Axel. “Kamu pernah nggak mikir? ternyata di luaran sana banyak orang yang hidup tidak seberuntung kita.”

Axel tertawa lirih. Lucu rasanya mendengar pertanyaan Laura.

“Lah, selama ini Nona ke mana aja? Kenyataannya memang banyak kan orang-orang yang kurang beruntung.”

Laura mengangguk setuju. “Huum. Kamu benar.”

Axel kembali melirik pada atasannya itu sekaligus sahabat dekatnya. “Tumben nanya kayak gitu, ada apa?”

“Menurutmu Devan itu gimana orangnya?”

Tatapan Axel lekat menatap wajah Laura.

“Fokus nyetirnya, Axel!”

Axel pun kembali menatap pada jalanan. Wajah bersahabatnya berubah seketika menjadi datar. “Jangan bilang kamu mulai menyukai bocah tengil itu.”

“Dihh! Sembarangan kalau ngomong.”

“Terus?”

“Kalau kamu nggak minat jawab ng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status