Share

Bunga-bunga cinta

Laura memutar tubuhnya menghadap pada Asraff. Dagunya terangkat penuh dengan aura keangkuhan. “Aku tidak layak?” ujarnya dingin. “Siapa yang layak? Papamu? Kamu? Atau adikmu yang suka memungut barang bekas sisa dari orang lain itu?”

Tangan Asraf terkepal erat sampai memutih. Dia mempersingkat jarak antara dirinya dengan Laura. “Kamu!” dia benar-benar tidak bisa mengendalikan diri.

Axel laju berdiri di depan Laura dengan dada yang membusung. Asraff menatap laki-laki itu dengan tatapan hina. Ujung bibirnya tertarik penuh dengan sinis. Baginya Axel tidak lebih daripada sampah yang siap menjilati tuannya. “Dasar sampah tidak berguna!” Kemudian Asraf melangkah keluar.

Laura menghela nafas. Dia melirik pada Axel. “Maafkan aku atas situasi ini. Seharusnya kamu tidak menerima perlakuan seperti tadi.”

Axel tersenyum yang memancarkan ketampanannya. “Aku tidak masalah sama sekali demi kamu.”

Laura berdehem setelah mendengar kalimat tersebut. Entahlah. Axel adalah sosok laki-laki yang selalu ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status