Home / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 253. Aku Berada di Pihakmu

Share

253. Aku Berada di Pihakmu

last update Last Updated: 2024-12-23 16:24:58

“Mengapa malah Lewis yang ditangkap?!” Annelies berkata bingung.

Dia sangat yakin sudah memberitahu Cloe untuk melaporkan Logan Langford. Sektretarisnya juga bukan orang serampangan yang membuat kesalahan sefatal itu. Namun, mengapa sekarang lini berita dipenuhi kabar penangkapan Lewis atas pembunuhan mendiang Feanton? Bahkan sebuah artikel menyebutkan bahwa putra Pimpinan L&F Company itu mengakui kejahatannya!

“Ini … tidak masuk akal!” tukas Annelies dengan sorot gemetar.

“Kau seperti tidak mengenal Logan Langford. Bukankah dia pria yang akan melakukan apapun demi mencapai tujuannya?” Serena tiba-tiba angkat bicara.

Annelies seketika menatapnya. Dia terheran-heran.

“Dari cara bicara Anda, sepertinya sudah lama mengenalnya. Apa hubungan Nyonya dengan Kak Logan?” tanya Annelies menyidik.

Alih-alih menjelaskan, Serena justru tertawa ringan.

“Hah … Logan pasti marah mendengarmu masih memanggilnya dengan sebutan Kakak,” gumamnya pelan.

“Maaf?” Annelies menyatukan alisnya bingung.

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading guys
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   254. Harusnya Kau Tetap Bersembunyi Seperti Tikus Mati

    “Mohon maaf, Tuan. Kami sudah berusaha menahannya,” tutur salah satu Bodyguard di sana.Dia dan rekannya pun berusaha mencekal lelaki tadi, tapi langsung dihempas oleh targetnya.“Menyingkir dariku, sialan! Beraninya kalian memperlakukanku seperti tawanan!” sentak Dave marah.Ya, lelaki itu memang Dave Langford. Dia yang semula dikurung di ruang bawah tanah paviliun Langford, diam-diam dibebaskan Lewis setelah menyerahkan hak management hotelnya. Dave kabur dan sembunyi dari Logan. Tapi saat mendengar berita pembunuhan Feanton, dirinya tak bisa diam saja.“Kak Logan, benarkah putramu yang melenyapkan Ayah?!” Dave bertanya dengan tatapan berapi-api.Bukannya langsung menimpali, lawan bincangnya justru melirik beberapa bodyguardnya di belakang Dave. Dia memberi kode agar mereka pergi dari sana.Dan setelah bodyguard tadi berlalu, Logan pun memicing tajam pada Dave.“Brengsek! Harusnya kau tetap bersembunyi seperti tikus mati. Kenapa malah mendatangiku dan membuat keributan, hah?!” Pria

    Last Updated : 2024-12-23
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   255. Saya Jadi Lebih Bersemangat!

    ***“Sebenarnya Anda tidak perlu mengantar saya, Nyonya Serena. Saya sudah banyak merepotkan Anda,” tutur Annelies saat berjalan menuju mobil.Serena yang melaju di sebelahnya, meraih kacamata hitam dan memakainya. Sepoian angin laut Ceko mengibarkan rambutnya. Sungguh, penampilannya lebih mirip Diva terkenal dari pada pimpinan sebuah geng.“Aku ikut ke Linberg karena ingin melihat kehancurkan Logan secara langsung. Setelah bajingan itu benar-benar jatuh, aku akan memberitahumu semuanya!” ujarnya tanpa menatap Annelies.Sang putri mengernyitkan alisnya penasaran, seraya bertanya, “saya jadi lebih bersemangat!”Sudut bibir Serena terangkat ke atas. Siang itu dirinya memutuskan untuk menemani Annelies ke Linberg dan membantunya menemukan bukti bahwa Logan-lah yang bersalah atas kasus Feanton. Seorang antek Ceko yang berbadan ramping, membuka pintu mobil untuk Serena. Itu anak buah yang baru bergabung dengan Ceko satu tahun lalu.“Silakan masuk, Nyonya,” katanya.Serena menatapnya seje

    Last Updated : 2024-12-25
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   256. Jangan Mencemaskanku

    “Nyonya, saya akan mengambil jalan memutar!” tukas antek Ceko, saat melihat beberapa pria bersetelan jas hitam keluar dari mobil depan.Serena dan Annelies pun tahu itu para anak buah Logan.“Bagaimana bisa Kak Logan menemukanku di sini?” geming Annelies dengan tatapan tajam.Serena meliriknya. Meski wajah Annelies terpampang tegas, tapi Serena tahu ketakutan yang tersembunyi di matanya.“Apa situasi ini sering terjadi?” tanyanya.“Ya, Kak Logan tidak akan berhenti sebelum berhasil membunuhku!” sahut Annelies dengan gigi terkatup.Sial, desiran penuh dendam kini mengalir ke nadi Serena. Dia tahu sekejam apa Logan padanya. Tapi haruskah pria itu berbuat keji juga pada putrinya?‘Logan Langford, kau memang bajingan!’ batin Serena geram.Antek Ceko yang mengemudi tadi berbelok ke dermaga. Dia terpaksa menghindar, sebab kalah jumlah jika harus melawan gerombolan anak buah Logan tadi.Namun, sialnya di dermaga malah ada mobil lain yang tiba-tiba menghadang juga. Antek Ceko tadi berniat mun

    Last Updated : 2024-12-26
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   257. Kau Tahu Hukuman Pagi Seorang Pengkhianat?

    “Aish, sial! Kau berpihak pada Blackhole di situasi seperti ini?!” Serena mencecar tajam. Dia mendorong kasar dada lelaki yang sejak tadi memapah tubuhnya. Mantan anteknya itu menyeringai sinis, lalu mundur ke sisi pasukan Blackhole. Melihat tingkah jelas lelaki itu, malah semakin membengkakkan amukan Serena. Padahal dulu Serena yang memungutnya saat nyaris mati di jalanan, tapi bisa-bisanya dia menusuk Serena dari belakang saat situasi sedang terdesak.“Brengsek! Kau tahu hukuman pagi seorang pengkhianat?!” umpat Serena amat geram.Alih-alih langsung menyahut, mantan anteknya itu malah tertawa. Dia semakin terbahak-habak ketika mengamati ekspresi Serena.“Nyonya, kau salah besar. Sejak awal aku memang anggota Blackhole!” ujarnya yang sontak membuat Serena membelalak.Seringainya bertambah lebar begitu menatap amarah di wajah Serena. Lawan bincangnya pun tersenyum miring, lalu berkata, “hah … kau pikir geng Ceko sangat lemah karena dipimpin seorang wanita? Kau! Harus menerima akiba

    Last Updated : 2024-12-27
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   258. Apa Kau Menunggu Lama?

    Annelies berpaling ke belakang saat merasakan dekapan seorang pria. Wajahnya menegang begitu mengamati manik yang setajam mata elang dan sepasang alis tebal yang simetris. Jelas sekali itu sosok suaminya!Dengan tatapan gemetar, Annelies pun berkata, “Dan Theo?”“Maaf, apa kau menunggu lama?” balas pria itu yang kini menurunkan pandangan pada Annelies. Sungguh, suara bariton yang menenangkan itu benar-benar meluruhkan rasa takut Annelies. Dirinya nyaris tak percaya situasi ini, tapi lengan Dan Theo yang memeluknya benar-benar hangat. Artinya ini bukan ilusi.“Ba-bagaimana kau bisa ada di sini?” Annelies bertanya bingung.Namun, belum sampai menjawab, Dan Theo sudah lebih dulu membalik tubuh Annelies rapat padanya. Sementara tangan kanannya mengacungkan pistol ke depan dan dengan tepat menembak dahi seorang antek Blackhole yang hendak menyerang. Bahkan sebelah kaki pria itu bergerak sigap, mendepak dada anak buah lainnya. “Argh! Dasar brengsek!” Antek tadi mengumpat tajam. Dirinya y

    Last Updated : 2024-12-28
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   259. Bagaimana Kalau Kita Mandi Bersama?

    “Siapa dia?”Kewaspadaan Annelies meningkat saat melihat sejumlah pria keluar dari mobil tersebut. Tangannya pun menggenggam Dan Theo semakin erat seakan meminta perlindungan.Namun, sang suami dengan tenang merengkuh bahunya, seraya berkata, “tidak perlu cemas. Mereka anggota Caligo.”Ucapan itu pun melunturkan kegelisahan Annelies. Terlebih saat orang-orang tadi mendekat dan menunduk hormat di hadapan Dan Theo.“Maaf, kami terlambat, Big Boss,” ujar salah satu dari mereka.Dan Theo menatapnya tegas, lalu memerintah. “Sebagian dari kalian, carilah Ketua geng Ceko di perairan sekitar dermaga. Sisanya masuklah ke area kontainer dan bantu Velos menghabisi pasukan Blackhole!”“Siap, Big Boss!” sahut antek-antek Caligo serentak.Mereka segera berpencar sesuai tugas yang diarahkan.“Jadi Velos juga di sini?” Annelies yang sejak tadi bungkam, kini bertanya.“Ya, dia dan yang lainnya akan mengurus situasi di sini. Jadi kau tidak perlu mengkhawatirkan Nyonya Serena,” balas Dan Theo tenang.Sa

    Last Updated : 2024-12-29
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   260. Aku Pria yang Menepati Janji

    *** “Berikan padaku,” bisik Dan Theo yang melangkah mendekati Annelies. Dia meraih pengering rambut dari istrinya yang duduk di depan meja rias. Dan Theo pun mulai mengeringkan rambut Annelies bagian belakang.Sementara Annelies yang memandangi Dan Theo dari cermin, hanya tersenyum tipis. Pria itu masih mengenakan bathrope putih, sama seperti dirinya. “Aku sangat pandai melakukannya ‘kan?” Dan Theo bertanya sambil terus menguraikan rambut istrinya. “Yah … lumayan,” sahut Annelies sambil menaikkan sebelah alisnya. Dan Theo mengerutkan dahinya seraya menimpali. “Oho! Hanya lumayan, ya?”Tangan kirinya bergerak nakal membelai leher dan memainkan telinga Annelies. Sang wanita yang terkejut pun seketika mencekal tangan Dan Theo untuk menghentikannya. “Berhenti lakukan ini dan cepat katakan padaku. Bukankah kau mau menjelaskannya setelah mandi?” tukas Annelies menatap tegas suaminya dari cermin. Alih-alih menurut, Dan Theo justru membungkukkan tubuh, hingga wajahnya tepat berada di s

    Last Updated : 2024-12-30
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   261. Dia Bukan Orang yang Pantas Dikasihani

    Berita mengejutkan di kantor polisi metropolitan Linberg, telah sampai di mansion Langford. Casper yang berdiri dengan wajah tegang itu melaporkannya pada Logan. “Tuan Muda Lewis meninggal karena perkelahian di antara narapidana. Beliau mendapat dua puluh sembilan tusukan di area fatal. Saat ini jasadnya masih ada di rumah sakit dan akan diantar ke mansion Langford, Tuan.”Logan yang mendengar ucapan Casper hanya bungkam, tapi raut wajahnya tampak muram seperti ada awan hitam yang menyelimutinya.“Saya sudah menutupi kasus ini dari media, jadi pemakaman Tuan Muda Lewis bisa dilakukan dengan tenang.” Casper menambahkan.Ini memang di luar rencana Logan. Meski dia tidak dekat dengan Lewis, tapi kematian putranya terasa sia-sia. Padahal Lewis belum banyak berguna untuknya sebagai seorang putra.“Di mana Grace?” Logan tiba-tiba buka suara.“Beliau baru kembali ke kamar, mungkin sedang bersiap untuk pemakaman Tuan Muda, Tuan,” balas Casper kemudian.Logan tak merespon apa-apa. Dia lantas

    Last Updated : 2025-01-01

Latest chapter

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   276. Bukankah Semuanya Sudah Berakhir?

    ***“Oh? Tuan Dan Theo, kenapa turun sendiri? Di mana Kak Annelies?” Blair bertanya kala melihat pria itu mendatangi area kolam renang.Cloe yang berdiri di sebelahnya, juga penasaran. Namun, raut wajah Dan Theo terpampang lebih bingung.“Bukankah Annelies sudah turun lebih dulu?” tukas pria tersebut bertanya.“Benar, Nona Annelies tadi bersama kami. Tapi setelah menata minuman, beliau pergi dan bilang ingin memanggil Anda. Apa kalian tidak bertemu?” Cloe menimpali.Lawan bincangnya mengernyit seraya menjawab, “kami tidak bertemu. Kapan dia pergi?”“Baru saja.”Dan Theo pun menyatukan alisnya. Jika Annelies memang kembali ke kamar, harusnya mereka berpapasan. Dan sial, pria itu tak bisa langsung menghubunginya sebab ponsel Annelies tadi tertinggal di kamar. Bahkan kini Dan Theo membawakan benda pipih itu untuknya.“Kalau begitu saya akan menyusulnya,” tutur Dan Theo kemudian.Pria tersebut kembali masuk. Namun saat tiba di depan lift, perasaannya mulai tak tenang.‘Hanya ini lift pali

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   275. Dia Salah Tingkah

    “Jika seseorang tidak mau aku bergabung, maka aku tidak akan ikut, Kak Annelies. Terima kasih sudah menawariku.” Blair berujar penuh sindiran untuk Velos. “Kalau begitu permisi, kalian harus menikmati liburan di sini.”Wanita itu hendak mangkir, tapi Annelies langsung menahan tangannya.“Kenapa buru-buru? Lagi pula tidak ada yang menolakmu bergabung,” katanya.“Ya, kecuali satu orang, Kak!” sahut Blair yang terang-terangan menatap Velos.Pria tersebut malah menaikkan sebelah alisnya. Meski raut wajahnya datar, tapi seperti meremehkan Blair. Dan itu membuat sang wanita amat kesal.Annelies yang mengikuti arah tatapan Blair, lantas bertanya, “maksudmu Velos?”“Apa kau keberatan kalau Nona Blair bergabung?” tanya istri Dan Theo itu terang-terangan.Sebelum Velos menimpali, dia bisa merasakan tekanan dari Annelies. Bahkan saat dirinya melirik Dan Theo, Kaelus dan juga Cloe, semuanya seakan memintanya berkata tidak.“Aish, kalian benar-benar!” desis Velos yang lantas membuang pandangan. “K

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   274. Bukankah Si Brengsek Ini Pantas Dihukum?

    “Oh? Bukankah Anda … adik Tuan Frans dari Cosmo Group?” ujar Annelies sambil merapatkan alisnya.Lawan bincangnya bangkit dengan senyum binar. “Ya, aku Blair. Senangnya, ternyata Kak Annelies masih mengingatku!”Annelies balas tersenyum.“Tentu saja saya ingat. Anda dan Tuan Frans sangat membantu saya saat itu. Terima kasih, Nona Blair,” katanya.Ya, pertama kali Annelies bertemu Blair ketika Frans membawanya ke rumah. Itu saat seseorang menyerang Annelies di penthousenya dan sang suami sedang sekarat di markas Ratz.“Ehei, tolong jangan bicara terlalu formal padaku. Aku ingin lebih dekat dengan Kak Annelies,” balas adik Frans tersebut.Maniknya bergulir pada Dan Theo di sebelah Annelies, lalu melanjutkan. “Omong-omong, siapa pria di samping Kak Annelies?”“Dia suamiku, Dan Theo,” sahut Annelies yang lantas menggandeng lengan pria itu.Dia tahu raut wajah Dan Theo berubah masam saat dirinya menyebut nama Frans tadi. Jadi Annelies berusaha meredam rasa cemburu suaminya tersebut.“Ah …

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   273. Jangan Tertipu dengan Wajah Tampannya

    “Dasar mesum! Cepat pergi atau aku akan memanggil petugas keamanan!” Wanita itu mengancam tegas.Velos yang masih berdiri di dekat pintu seketika mengernyit heran.Tanpa mau mengalah, dia justru berkata, “harusnya Anda yang keluar. Ini kamar saya. Kenapa Anda bisa masuk ke sini?”Sang wanita mengerjap dengan manik lebar.“Apa kau gila? Sejak kapan ini jadi kamarmu, hah?!” decaknya yang lantas menyugar rambut basahnya dengan frustasi. “Hei, dengarlah bajingan mesum!”“Apa? Bajingan mesum?!” Velos menyatukan alisnya. “Nona—”“Kau pikir aku tidak bisa menghadapimu? Brengsek sepertimu harus diberi pelajaran agar tahu batasan. Jangan kau kira aku wanita lemah yang akan ketakutan dan tunduk padamu!” sambar wanita tersebut seraya mengangkat dagunya angkuh. “Aku akan hitung sampai tiga. Jika kau tidak keluar, maka kau akan menyesal!”Sorot matanya terpampang tajam, tapi entah mengapa malah serasa menantang Velos.“Menarik. Saya jadi penasaran, apa yang akan Anda lakukan, Nona?” tukas Velos kem

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   272. Mereka Tidak Tahu Nikmatnya Masa Lajang

    “Bagaimana bisa semuanya ada di sini?” Annelies bertanya dengan manik binar.Ya, di luar gedung L&F Company, Butler bersaudara sudah ada di sana. Bahkan Cloe juga. “Selamat atas pengangkatan Anda, Direktur. Ah, tunggu. Harusnya sekarang saya memanggil Anda, Nyonya Komisaris,” tutur Cloe seiring kedua alisnya yang naik ke atas. Annelies seketika tersenyum, lalu menimpali, “panggil senyamannya Anda, Nona Cloe.”“Tapi, kenapa semuanya berkumpul di sini?” Annelies bergantian melirik Kaelus dan Velos. Dan Theo yang berada di sebelahnya pun merengkuh pinggangnya dan lantas menjawab, “ke depannya kau pasti sibuk mengurus perusahaan. Sebelum itu, mari kita nikmati waktu bersantai dengan liburan bersama, istriku.”“Ah … jadi ini rencanamu?” sahut Annelies yang memicu sebelah alis suaminya terangkat. Dan Theo pun mendekati wajah sang istri sambil berbisik, “bukankah aku hebat dalam menyiapkan kejutan?”“Kau yang terbaik!” balas Annelies yang tak ragu mengecup pipinya.“Kenapa hanya di pipi?

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   271. Gagal Sekali Bukan Berarti Kau Buruk

    Ekspresi binar di wajah Annelies seketika lenyap setelah menerima telepon. Jelas sekali ada sesuatu yang mengusiknya.Dan Theo yang penasaran pun bertanya, “ada masalah apa, istriku?”“Aku harus pergi. Tolong temani aku, Dan Theo,” sahut Annelies saat berpaling pada suaminya. Usai bersiap-siap, mereka lantas menuju L&F Hotel. Sudah lama Annelies tak mengunjungi hotel keluarganya tersebut. Hotel itu hampir bangkrut, tapi beberapa minggu terakhir managementnya telah diperbarui Lewis sebelum pemuda tersebut masuk penjara.Ya, jika saja Lewis menekuninya, mungkin L&F Hotel akan kembali berjaya. Sayangnya dia harus menjadi korban keserakahan Logan dan berakhir meregang nyawa.Begitu tiba di hotel tersebut, Annelies pun masuk sambil menggandeng lengan Dan Theo.“Selamat datang, Nyonya, Tuan,” tutur seorang Resepsionis menyapa. “Tuan Dave sudah menunggu di ruang VIP.”Benar, orang yang membuat Annelies datang ke hotel ini memang Dave. Padahal sebelumnya Annelies memutuskan tak ingin berhubu

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   270. Aku Hanya Butuh Dirimu

    “Katakan, Dan Theo! Apa maksudmu sebenarnya?!” Annelies menuntut penjelasan seiring nadanya yang kian menekan.Telinganya jelas mendengar bahwa Dan Theo ingin mengakhiri hubungan, tapi wanita itu tak mau berasumsi tanpa tau alasan di balik semua ini.Dengan wajah tegang, dia kembali berkata, “kau akan tetap diam?!”Tangannya meraih lembaran dokumen di meja. Sepasang alisnya seketika mendapuk saat membaca isinya.“Hah … ini?”“Robeklah!” Dan Theo menyahut tegas.Annelies kembali menatapnya. Ekspresi muramnya berangsur binar saat mendapati titah itu. Hingga tanpa ragu, Annelies pun merobek lembaran dokumen tersebut tepat di hadapan Dan Theo.“Hubungan kontrak kita resmi berakhir, Dan Theo. Mari kita mulai hubungan baru tanpa batas waktu!” tutur wanita itu memandang lekat.Ya, itu memang dokumen perjanjian satu tahun pernikahan mereka. Jika sesuai kontrak, maka harusnya Dan Theo dan Annelies akan berpisah. Tapi keduanya tak menyangka, dalam waktu sesingkat itu hubungan mereka jadi tak te

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   269. Aku Punya Kejutan Untukmu

    Alih-alih menjawab dengan ucapan, Dan Theo malah menawarkan lengannya agar digandeng sang istri.“Kalau kau sangat ingin tahu, ayo kita berangkat sekarang,” tuturnya dengan nada rendah.“Cih!” Annelies membalas dengan desisan. “Kau sangaja membuatku semakin penasaran, ya? Dasar kekanakan!”Meski mengejeknya, tapi tak bisa disangkal Annelies malah kian tertarik. Dia lantas merengkuh lengan sang suami dan berjalan mengikuti langkah panjangnya.Mereka pun menyusuri jalanan Linberg dengan mobil Dan Theo. Setelah cukup lama berkendara, pria itu menghentikan mobilnya di depan PeterSoul. Ya sebelumnya Dan Theo sudah membuat reservasi di restoran bintang michelin tersebut.Annelies yang semula melihat keluar jendela, kini berpaling pada Dan Theo lagi.“Di sini sangat sulit mendapat meja. Kapan kau memesan tempat?” tanyanya. “Tidak sesulit itu, karena ini diriku,” sahut Dan Theo seiring sebelah alisnya yang naik ke atas.Lawan bincangnya menyeringai tipis. Dia mengamati Dan Theo mengitari dep

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   268. Apa Arti Wanita Itu Bagimu?

    ***Esok harinya, Annelies mendatangi rumah tahanan Linberg untuk menemui Logan. Dia sengaja datang sendiri dan tidak memberitahu Dan Theo. Jelas sekali sang suami akan melarang jika tahu Annelies pergi ke sana. Namun, Annelies harus memastikan sesuatu.Begitu Logan muncul, Annelies hanya menatapnya dengan sorot dingin.‘Dunia sudah mulai menghukumnya, ya?’ batin Annelies mengamati wajah Logan yang babak belur.Ya, agaknya para narapidana telah menghajarnya habis-habisan.“Hah … sial! Apa kau datang untuk menertawakanku?!” Logan berkata dengan sorot tajamnya. “Jangan pikir kau sudah menang. Aku tidak akan lama berada di sini!”Alih-alih menjawab, Annelies malah memamerkan seringai tipis.“Sepertinya kau masih tidak sadar dengan kenyataan. Kau sudah tamat. Kau akan membusuk di penjara ini!” Annelies bicara dengan ekspresi penuh dendam.“Tutup mulutmu, jalang sialan!” Logan mengumpat seiring tangannya yang memukul kaca pembatas.Annelies yang berada di sisi seberang, malah semakin terse

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status