Share

256. Jangan Mencemaskanku

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-26 07:12:50

“Nyonya, saya akan mengambil jalan memutar!” tukas antek Ceko, saat melihat beberapa pria bersetelan jas hitam keluar dari mobil depan.

Serena dan Annelies pun tahu itu para anak buah Logan.

“Bagaimana bisa Kak Logan menemukanku di sini?” geming Annelies dengan tatapan tajam.

Serena meliriknya. Meski wajah Annelies terpampang tegas, tapi Serena tahu ketakutan yang tersembunyi di matanya.

“Apa situasi ini sering terjadi?” tanyanya.

“Ya, Kak Logan tidak akan berhenti sebelum berhasil membunuhku!” sahut Annelies dengan gigi terkatup.

Sial, desiran penuh dendam kini mengalir ke nadi Serena. Dia tahu sekejam apa Logan padanya. Tapi haruskah pria itu berbuat keji juga pada putrinya?

‘Logan Langford, kau memang bajingan!’ batin Serena geram.

Antek Ceko yang mengemudi tadi berbelok ke dermaga. Dia terpaksa menghindar, sebab kalah jumlah jika harus melawan gerombolan anak buah Logan tadi.

Namun, sialnya di dermaga malah ada mobil lain yang tiba-tiba menghadang juga. Antek Ceko tadi berniat mun
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Puji Chelsky
dan Theo masih lama ya munculnya Huh
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading semuanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   257. Kau Tahu Hukuman Pagi Seorang Pengkhianat?

    “Aish, sial! Kau berpihak pada Blackhole di situasi seperti ini?!” Serena mencecar tajam. Dia mendorong kasar dada lelaki yang sejak tadi memapah tubuhnya. Mantan anteknya itu menyeringai sinis, lalu mundur ke sisi pasukan Blackhole. Melihat tingkah jelas lelaki itu, malah semakin membengkakkan amukan Serena. Padahal dulu Serena yang memungutnya saat nyaris mati di jalanan, tapi bisa-bisanya dia menusuk Serena dari belakang saat situasi sedang terdesak.“Brengsek! Kau tahu hukuman pagi seorang pengkhianat?!” umpat Serena amat geram.Alih-alih langsung menyahut, mantan anteknya itu malah tertawa. Dia semakin terbahak-habak ketika mengamati ekspresi Serena.“Nyonya, kau salah besar. Sejak awal aku memang anggota Blackhole!” ujarnya yang sontak membuat Serena membelalak.Seringainya bertambah lebar begitu menatap amarah di wajah Serena. Lawan bincangnya pun tersenyum miring, lalu berkata, “hah … kau pikir geng Ceko sangat lemah karena dipimpin seorang wanita? Kau! Harus menerima akiba

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   258. Apa Kau Menunggu Lama?

    Annelies berpaling ke belakang saat merasakan dekapan seorang pria. Wajahnya menegang begitu mengamati manik yang setajam mata elang dan sepasang alis tebal yang simetris. Jelas sekali itu sosok suaminya!Dengan tatapan gemetar, Annelies pun berkata, “Dan Theo?”“Maaf, apa kau menunggu lama?” balas pria itu yang kini menurunkan pandangan pada Annelies. Sungguh, suara bariton yang menenangkan itu benar-benar meluruhkan rasa takut Annelies. Dirinya nyaris tak percaya situasi ini, tapi lengan Dan Theo yang memeluknya benar-benar hangat. Artinya ini bukan ilusi.“Ba-bagaimana kau bisa ada di sini?” Annelies bertanya bingung.Namun, belum sampai menjawab, Dan Theo sudah lebih dulu membalik tubuh Annelies rapat padanya. Sementara tangan kanannya mengacungkan pistol ke depan dan dengan tepat menembak dahi seorang antek Blackhole yang hendak menyerang. Bahkan sebelah kaki pria itu bergerak sigap, mendepak dada anak buah lainnya. “Argh! Dasar brengsek!” Antek tadi mengumpat tajam. Dirinya y

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   259. Bagaimana Kalau Kita Mandi Bersama?

    “Siapa dia?”Kewaspadaan Annelies meningkat saat melihat sejumlah pria keluar dari mobil tersebut. Tangannya pun menggenggam Dan Theo semakin erat seakan meminta perlindungan.Namun, sang suami dengan tenang merengkuh bahunya, seraya berkata, “tidak perlu cemas. Mereka anggota Caligo.”Ucapan itu pun melunturkan kegelisahan Annelies. Terlebih saat orang-orang tadi mendekat dan menunduk hormat di hadapan Dan Theo.“Maaf, kami terlambat, Big Boss,” ujar salah satu dari mereka.Dan Theo menatapnya tegas, lalu memerintah. “Sebagian dari kalian, carilah Ketua geng Ceko di perairan sekitar dermaga. Sisanya masuklah ke area kontainer dan bantu Velos menghabisi pasukan Blackhole!”“Siap, Big Boss!” sahut antek-antek Caligo serentak.Mereka segera berpencar sesuai tugas yang diarahkan.“Jadi Velos juga di sini?” Annelies yang sejak tadi bungkam, kini bertanya.“Ya, dia dan yang lainnya akan mengurus situasi di sini. Jadi kau tidak perlu mengkhawatirkan Nyonya Serena,” balas Dan Theo tenang.Sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   260. Aku Pria yang Menepati Janji

    *** “Berikan padaku,” bisik Dan Theo yang melangkah mendekati Annelies. Dia meraih pengering rambut dari istrinya yang duduk di depan meja rias. Dan Theo pun mulai mengeringkan rambut Annelies bagian belakang.Sementara Annelies yang memandangi Dan Theo dari cermin, hanya tersenyum tipis. Pria itu masih mengenakan bathrope putih, sama seperti dirinya. “Aku sangat pandai melakukannya ‘kan?” Dan Theo bertanya sambil terus menguraikan rambut istrinya. “Yah … lumayan,” sahut Annelies sambil menaikkan sebelah alisnya. Dan Theo mengerutkan dahinya seraya menimpali. “Oho! Hanya lumayan, ya?”Tangan kirinya bergerak nakal membelai leher dan memainkan telinga Annelies. Sang wanita yang terkejut pun seketika mencekal tangan Dan Theo untuk menghentikannya. “Berhenti lakukan ini dan cepat katakan padaku. Bukankah kau mau menjelaskannya setelah mandi?” tukas Annelies menatap tegas suaminya dari cermin. Alih-alih menurut, Dan Theo justru membungkukkan tubuh, hingga wajahnya tepat berada di s

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   261. Dia Bukan Orang yang Pantas Dikasihani

    Berita mengejutkan di kantor polisi metropolitan Linberg, telah sampai di mansion Langford. Casper yang berdiri dengan wajah tegang itu melaporkannya pada Logan. “Tuan Muda Lewis meninggal karena perkelahian di antara narapidana. Beliau mendapat dua puluh sembilan tusukan di area fatal. Saat ini jasadnya masih ada di rumah sakit dan akan diantar ke mansion Langford, Tuan.”Logan yang mendengar ucapan Casper hanya bungkam, tapi raut wajahnya tampak muram seperti ada awan hitam yang menyelimutinya.“Saya sudah menutupi kasus ini dari media, jadi pemakaman Tuan Muda Lewis bisa dilakukan dengan tenang.” Casper menambahkan.Ini memang di luar rencana Logan. Meski dia tidak dekat dengan Lewis, tapi kematian putranya terasa sia-sia. Padahal Lewis belum banyak berguna untuknya sebagai seorang putra.“Di mana Grace?” Logan tiba-tiba buka suara.“Beliau baru kembali ke kamar, mungkin sedang bersiap untuk pemakaman Tuan Muda, Tuan,” balas Casper kemudian.Logan tak merespon apa-apa. Dia lantas

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   262. Kami Juga Professional

    “Anda yakin ini bisa berhasil?” Grace bertanya sebelum menyerahkan paper bag hitam kecil yang ditentengnya. Di hadapannya, Velos sedang tersenyum tipis, lalu menimpali. “Bukankah dengan datang ke sini artinya Anda sudah yakin?” Ya, pria yang ditemui Grace memanglah Velos Butler. Sebelumnya Dan Theo memintanya menemui Grace untuk membuat kesepakatan. Grace yang awalnya ragu, arkhirnya kembali menemui Velos setelah Lewis meregang nyawa. Istri Logan Langford itu pun menyodorkan paper bagnya pada Velos. “Saya harap kalian menggunakan ini dengan baik,” katanya. Velos meraih paper bag tadi dan memeriksa isinya. Alisnya berkedut saat melihat ke dalam. Jelas sekali barang itu sangat berguna untuk Dan Theo. “Suamiku orang yang gila. Dia bahkan tidak menyesal setelah putra kami meninggal. Jadi berhati-hatilah,” ujar Grace yang memicu Velos mendongak padanya. “Tidak perlu khawatir. Kami juga professional!” sahut Velos tersenyum tipis. Grace tak lagi menanggapi. Dirinya memilih mangkir seb

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   263. Apa Hubunganmu Dengan Mereka?

    “Tuan?!”Casper yang baru datang ke ruang makan pun terkejut melihat Logan diborgol tanpa perlawanan.“Anda berhak untuk diam. Semua yang Anda katakan bisa memberatkan Anda di pengadilan,” tutur Detektif yang memasang borgol itu. “Mari, Tuan.”Detektif itu membuka jalan untuk Logan, tapi lawan bincangnya masih mematung di tempat. Logan justru melirik ke arah Casper. Meski tidak bicara apapun, tapi Casper tahu bahwa Logan memintanya menyelidiki masalah yang tiba-tiba menjeratnya ini.Casper mengangguk seolah mengatakan, ‘saya akan mengurus segalanya, Tuan!’Logan pun dipandu dua detektif keluar mansion. Setiap langkahnya yang penuh amukan tertahan, sungguh membuat seorang detektif di sebelahnya merinding.‘Brengsek! Ini pasti ulah Annelies dan suaminya. Hah … aku memang terlalu lunak. Harusnya jalang itu sudah lenyap bersama Serena di lautan!’ batin Logan dengan rahang mengeras.Sialnya, beberapa reporter sudah mengintai di luar gerbang mansion Langford. Entah dari mana mereka mengetah

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   264. Kau Adalah Hidupku, Annelies.

    “Mereka keluargaku!” Dan Theo berkata dengan mata yang bergetar samar.Annelies yang mendengarnya pun seketika tercengang. “Kau bilang … keluarga?”Wanita itu nyaris tak percaya, tapi raut wajah sang suami tak menunjukkan candaan. Bahkan untuk pertama kalinya, Annelies melihat pria itu menatap getir. Jelas sekali itu bukan kebohongan.“Dan Theo, apa maksudmu … Marcus dan Dasha Bailey itu orang tuamu?” Annelies coba menerka.“Benar,” sahut Dan Theo yang semakin membuat Annelies tertegun.“Dulu mereka bekerja di L&F Farmasi. Mereka selalu pulang malam. Saat aku tanya, mereka bilang membuat obat butuh waktu lama. Jadi aku selalu tertidur lebih dulu ketika menunggu mereka pulang.” Pria itu melanjutkan dengan ekspresi beku. “Tapi malam itu mereka tidak pulang. Dan pagi harinya polisi datang ke rumah, memberitahuku bahwa jasad mereka ada di rumah sakit.”Annelies memegang tab-nya lebih kuat, lalu hati-hati bertanya, “a-apa yang terjadi pada mereka?”“Seorang remaja mengemudi dalam keadaan m

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04

Bab terbaru

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   287. Kau Sendiri yang Memulai Perang Ini!

    ‘Kau tahu, Nona tidak menerima kegagalan!’ batin anak buah Jesslyn sambil menginjak gas mobilnya amat dalam.Ya, dia sengaja menabrak sang rekan yang tak berhasil menyuntikkan racun pada Annelies. Jesslyn memang memberinya perintah untuk menghabisi rekannya itu jika dia gagal.Lelaki itu merasakan guncangan keras saat menabrak rekannya tadi. Alih-alih berhenti, dia hanya melirik sekilas dari kaca spion dan mendapati sang rekan terkapar di tengah aspal. Tapi bukannya peduli, lelaki tersebut malah semakin memacu mobilnya dengan kencang.Antek Jesslyn itu melirik bangku samping mobilnya dan baru menyadari topi rekannya tertinggal di sana.“Aish, brengsek!” Lelaki tersebut mengumpat geram.Dia lantas meraih topi tadi dan membuangnya dari jendela. Kakinya menginjak pedal gas lebih dalam, membuat kendaraannya melaju cepat menuju jembatan San Manila.Ya, setelah cukup lama mengemudi, lelaki itu berbelok dan menuruni bawah jembatan layang di area sungai San Manila. Di sana Jesslyn sudah menun

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   286. Harusnya Aku Mematahkan Kakinya

    “Aish, sialan!” Perawat gadungan tadi mengumpat geram.Dia amat kesal. Niatnya ingin menusuk perut samping Dan Theo malah gagal, karena pria itu malah mencekal bilah tajam belati tersebut. “Kalau begitu, aku pastikan kau tidak bisa menggunakan tangan ini lagi, brengsek!” sambung Perawat itu sangat geram.Dia semakin menekan ujung senjata tajam di genggaman Dan Theo, hingga gelenyar merah menetes dari tangan suami Annelies tersebut. Namun, detik berikutnya Dan Theo langsung menyingkur cepat. Sebelah tangannya mencekal lengan perawat tersebut, lalu membantingnya dengan kasar ke lantai. Lelaki itu jatuh dengan punggung menghantam kerasnya ubin, seiring belatinya yang terpental dari genggaman.“Argh ….” Erangan pun lolos dari mulut Perawat gadungan itu. Dia berpaling melirik senjata tajamnya yang terlepas. Tangannya pun menjulur, hendak meraihnya. Namun, belum sampai menyentuh belati itu, Dan Theo lebih dulu menginjak punggung tangan perawat tersebut.“Aish, enyahlah, brengsek!” umpat

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   285. Bersiaplah Untuk Mati

    ‘Tidak! Annelies!’ batin Dan Theo yang buncah memikirkan istrinya.Dia terus menekan hendle pintu, tapi percuma saja. Hingga detik berikutnya, pria tersebut mundur beberapa langkah. Dia sengaja mengambil ancang-ancang dan langsung mendobrak pintu ruang ICU itu dengan satu tendangan keras.Gubrakan ambang itu sontak membuat perawat misterius tadi berpaling. Dia membelalak saat melihat wajah Dan Theo yang penuh amukan.“Bajingan! Enyahlah darinya!” Dan Theo memberang penuh emosi.Tatapan pria tersebut tertuju pada jarum suntik yang terarah ke atas. Ya, beruntung perawat itu belum sampai menyuntikkannya pada Annelies.‘Brengsek! Kenapa dia bisa masuk?!’ batin Perawat misterius tadi mengumpat geram.Dia berupaya tetap tenang, lalu berujar, “Tuan, sedang apa Anda di sini? Hanya Perawat dan Dokter yang boleh masuk. Siapapun, termasuk keluarga, silakan tunggu di luar!”Perawat laki-laki itu kembali berpaling menghadap Annelies dan bersiap menyuntikkan jarum di tangannya.Namun, Dan Theo deng

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   284. Aku Bisa Melindungi Istriku Sendiri

    “Benar, Tuan. Istri Anda sedang hamil. Mungkin usia kandungannya baru mencapai minggu ke empat. Dokter kandungan akan memeriksanya setelah pasien dipindahkan ke ruang perawatan,” tutur sang Dokter menjelaskan.Mendengar itu, Dan Theo tertegun beku. Jika sudah satu bulan, maka artinya bayi itu hasil hubungan mereka sebelum dirinya disuntik penawar racun. Ya, itu sangat mungkin sebab Velos bilang, efek samping penawar itu membuat Dan Theo tidak subur.‘Hah … jadi bayi itu akan menjadi satu-satunya anakku dan Annelies,’ batin pria itu dalam hati.“Untuk saat ini perawat akan membawa pasien ke ruang ICU sebab kondisinya belum stabil. Anda bisa membesuknya setelah pasien pindah ke ruang rawat, Tuan.” Dokter tadi berujar lagi, hingga membuyarkan lamunan Dan Theo.Pria tersebut berdehem dan lantas menimpali, “baik, saya mengerti. Terima kasih, Dokter.”Tenaga medis itu merespon dengan senyuman. Dia lantas mangkir, saat para perawat mulai mendorong brankar Annelies untuk pindah ke ruang ICU.

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   283. Akulah yang Harusnya Marah

    “Sudah aku bilang, kau akan menyesal jika mendatangi wanita itu, Theodore!” Jesslyn memberang penuh amukan.Dia yang masih mengacungkan senjata api dari arah gedung tua itu, kini berjalan ke arah Annelies yang baru ditembaknya. Emosi Jesslyn membengkak melihat Dan Theo yang memeluknya erat. Hingga tanpa ragu, Jesslyn pun kembali menarik pelatuk pistolnya.“Matilah, jalang sialan!” umpat Jesslyn disertai rahangnya yang mengeras.Beruntung manik elang Dan Theo melihat Jesslyn yang menodongkan pistol itu. Hingga dia buru-buru menyingkur sambil mendekap Annelies amat erat.“Hah! Annelies?!” Dan Theo memanggil sang istri begitu melonggarkan pelukan.Namun, netra pria itu berubah selebar cakram saat mendapati manik Annelies terpejam. Bahkan wajahnya semakin pucat karena kehilangan banyak darah di dua titik tembakan.“Annelies, kau mendengarku? Bangunlah, istriku. Annelies?!” ujar Dan Theo terus menyebut namanya.Akan tetapi, Annelies tak bereaksi apapun. Dan itu memicu kecemasan sang pria m

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   282. Jangan Sebut Aku Istrimu!

    Dari sisi Jesslyn, dirinya bisa melihat Annelies yang tertegun ke arahnya. Reaksi wanita itu semakin membuatnya girang. ‘Aku akan tunjukan, siapa pemilik pria ini yang sebenarnya!’ batin Jesslyn penuh ambisi. Meski sejak awal Dan Theo menolaknya, tapi Jesslyn malah merengkuh leher pria itu dan memberikan lumatan manja. Hingga detik berikutnya, Dan Theo langsung mendorong wanita tersebut menjauh. “Hentikan semua ini, Jesslyn. Aku tidak peduli jika Organisasi—”“Aku mencintaimu, Theodore!” Jesslyn menyahut tegas. “Sejak awal keluarga kita menginginkan hubungan ini. Jadi hentikan pernikahan palsumu, lalu kembali ke Sociolla bersamaku. Aku bisa memberikan apapun yang kau butuhkan, dari pada istri main-mainmu itu!”Irisnya melirik Annelies yang jauh di belakang Dan Theo. Dan saat sang pria menoleh ke arah tatapan Jesslyn, dia baru menyadari bahwa istrinya ada di sana. Netra Dan Theo melebar cemas, begitu melihat lengan wanita itu berlumuran darah.“Annelies?” gumam Dan Theo tertegun.Di

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   281. Aku Tidak Pernah Memintamu Datang

    “Theodore, harusnya bukan wanita itu yang pertama kali kau cemaskan!” Jesslyn berujar dengan sorot mata tajamnya.Dia manjatuhkan puntung rokoknya, lalu menginjak dengan ujung sepatu hak tinggi merahnya. Iras muka wanita tersebut tampak kesal.Begitu mengangkat pandangan, Jesslyn lantas melanjutkan. “Kau tahu apa saja yang sudah aku lakukan untuk datang ke San Carlo?!”“Aku tidak pernah memintamu datang,” sahut Dan Theo acuh tak acuh.“Itu karena kau tak mau pernikahanmu dengan wanita sialan itu terbongkar!” Jesslyn menyambar disertai alisnya yang berkedut.Emosi Jesslyn membengkak mendapati reaksi pria tersebut. Padahal dia rela menanggung hukuman apapun dari sang ayah hanya untuk menemuinya. Bahkan Dan Theo tahu itu.Jesslyn menyugar belahan rambut pirangnya, lalu berkata penuh umpatan, “aish, sial! Kau pikir aku bodoh? Aku tunanganmu, Theodore. Kau tahu betul risiko yang akan terjadi pada Organisasi Caligo jika pernikahanmu sampai di telinga ayahku!”Kaelus yang mendengar pertikaia

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   280. Tidak Ada Siapapun yang Bisa Merebut Milikku!

    “Berhenti membual! Apapun yang kau katakan, tidak akan mengubah hubunganku dengan Dan Theo!” Annelies berkata amat tegas.Ya, meski terkejut, tapi Annelies tak bisa percaya pada Jesslyn yang merupakan orang asing.Namun, tekad Annelies tampak seperti lelucon bagi Jesslyn. Wanita itu terkekeh, bahkan semakin lama tawanya malah menggelegar, sungguh mengejek Annelies.“Hah … ternyata kau sangat bodoh!” Jesslyn mencibir disertai sorot mata sinisnya. “Ya, kau yang orang biasa memang tidak tahu aturan dunia kami. Jadi aku akan memberimu satu kesempatan, Annelies Langford!”Sang pemilik nama tertegun. Jika Jesslyn menyebut namanya, berarti dia sudah mengorek tentang kehidupan Annelies.Jesslyn pun melipat kedua tangan ke depan dada, lalu melanjutkan. “Wanita sepertimu hanya dimanfaatkan Theodore sebagai jembatan untuk membal

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   279. Tidak Adil Jika Kau Mati Tanpa Tahu Apa-Apa!

    “Hah!” Annelies tersentak saat percikan api mengenai kakinya.Sensasi tegang sekejap menjalar ke tubuhnya, sebab semakin lama dia merasa semakin panas. Dugaannya pun makin kuat bahwa di sekitarnya memang terbakar.‘A-aku harus cepat melepas ikatan ini!’ batin wanita itu penuh tekad.Annelies berupaya menggesek tali tambang yang mengikat tubuhnya di pilar, tanpa tahu kalau di hadapannya seseorang sedang membakar kayu untuk api unggun.Ya, di aula gedung tua yang besar itu tak ada penerangan sedikit pun. Lelaki bertubuh gempal terus menambah beberapa kayu bakar, agar api tetap menyala untuk menghangatkan badan.Dia melirik Annelies seraya mencibir, “sebaiknya kau simpan tenagamu. Jangan lakukan hal bodoh karena itu sia-sia!”Annelies tertegun.“Siapa kau sebenarnya? Kenapa kau menculikku? Siapa yang menyuruhmu?!” decaknya memberondong tanya.Dia sudah sering mengalami situasi seperti ini. Jadi Annelies akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Dirinya sengaja memecah fokus lawannya agar m

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status