Beranda / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 258. Apa Kau Menunggu Lama?

Share

258. Apa Kau Menunggu Lama?

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-28 14:35:08

Annelies berpaling ke belakang saat merasakan dekapan seorang pria. Wajahnya menegang begitu mengamati manik yang setajam mata elang dan sepasang alis tebal yang simetris. Jelas sekali itu sosok suaminya!

Dengan tatapan gemetar, Annelies pun berkata, “Dan Theo?”

“Maaf, apa kau menunggu lama?” balas pria itu yang kini menurunkan pandangan pada Annelies.

Sungguh, suara bariton yang menenangkan itu benar-benar meluruhkan rasa takut Annelies. Dirinya nyaris tak percaya situasi ini, tapi lengan Dan Theo yang memeluknya benar-benar hangat. Artinya ini bukan ilusi.

“Ba-bagaimana kau bisa ada di sini?” Annelies bertanya bingung.

Namun, belum sampai menjawab, Dan Theo sudah lebih dulu membalik tubuh Annelies rapat padanya. Sementara tangan kanannya mengacungkan pistol ke depan dan dengan tepat menembak dahi seorang antek Blackhole yang hendak menyerang. Bahkan sebelah kaki pria itu bergerak sigap, mendepak dada anak buah lainnya.

“Argh! Dasar brengsek!” Antek tadi mengumpat tajam.

Dirinya y
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Puji Chelsky
den Theo is back
goodnovel comment avatar
Puji Chelsky
dan Theo is back
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading guys ^⁠_⁠^ Kangen bangat ya sama Dan Theo♡
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   259. Bagaimana Kalau Kita Mandi Bersama?

    “Siapa dia?”Kewaspadaan Annelies meningkat saat melihat sejumlah pria keluar dari mobil tersebut. Tangannya pun menggenggam Dan Theo semakin erat seakan meminta perlindungan.Namun, sang suami dengan tenang merengkuh bahunya, seraya berkata, “tidak perlu cemas. Mereka anggota Caligo.”Ucapan itu pun melunturkan kegelisahan Annelies. Terlebih saat orang-orang tadi mendekat dan menunduk hormat di hadapan Dan Theo.“Maaf, kami terlambat, Big Boss,” ujar salah satu dari mereka.Dan Theo menatapnya tegas, lalu memerintah. “Sebagian dari kalian, carilah Ketua geng Ceko di perairan sekitar dermaga. Sisanya masuklah ke area kontainer dan bantu Velos menghabisi pasukan Blackhole!”“Siap, Big Boss!” sahut antek-antek Caligo serentak.Mereka segera berpencar sesuai tugas yang diarahkan.“Jadi Velos juga di sini?” Annelies yang sejak tadi bungkam, kini bertanya.“Ya, dia dan yang lainnya akan mengurus situasi di sini. Jadi kau tidak perlu mengkhawatirkan Nyonya Serena,” balas Dan Theo tenang.Sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   260. Aku Pria yang Menepati Janji

    *** “Berikan padaku,” bisik Dan Theo yang melangkah mendekati Annelies. Dia meraih pengering rambut dari istrinya yang duduk di depan meja rias. Dan Theo pun mulai mengeringkan rambut Annelies bagian belakang.Sementara Annelies yang memandangi Dan Theo dari cermin, hanya tersenyum tipis. Pria itu masih mengenakan bathrope putih, sama seperti dirinya. “Aku sangat pandai melakukannya ‘kan?” Dan Theo bertanya sambil terus menguraikan rambut istrinya. “Yah … lumayan,” sahut Annelies sambil menaikkan sebelah alisnya. Dan Theo mengerutkan dahinya seraya menimpali. “Oho! Hanya lumayan, ya?”Tangan kirinya bergerak nakal membelai leher dan memainkan telinga Annelies. Sang wanita yang terkejut pun seketika mencekal tangan Dan Theo untuk menghentikannya. “Berhenti lakukan ini dan cepat katakan padaku. Bukankah kau mau menjelaskannya setelah mandi?” tukas Annelies menatap tegas suaminya dari cermin. Alih-alih menurut, Dan Theo justru membungkukkan tubuh, hingga wajahnya tepat berada di s

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   261. Dia Bukan Orang yang Pantas Dikasihani

    Berita mengejutkan di kantor polisi metropolitan Linberg, telah sampai di mansion Langford. Casper yang berdiri dengan wajah tegang itu melaporkannya pada Logan. “Tuan Muda Lewis meninggal karena perkelahian di antara narapidana. Beliau mendapat dua puluh sembilan tusukan di area fatal. Saat ini jasadnya masih ada di rumah sakit dan akan diantar ke mansion Langford, Tuan.”Logan yang mendengar ucapan Casper hanya bungkam, tapi raut wajahnya tampak muram seperti ada awan hitam yang menyelimutinya.“Saya sudah menutupi kasus ini dari media, jadi pemakaman Tuan Muda Lewis bisa dilakukan dengan tenang.” Casper menambahkan.Ini memang di luar rencana Logan. Meski dia tidak dekat dengan Lewis, tapi kematian putranya terasa sia-sia. Padahal Lewis belum banyak berguna untuknya sebagai seorang putra.“Di mana Grace?” Logan tiba-tiba buka suara.“Beliau baru kembali ke kamar, mungkin sedang bersiap untuk pemakaman Tuan Muda, Tuan,” balas Casper kemudian.Logan tak merespon apa-apa. Dia lantas

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   262. Kami Juga Professional

    “Anda yakin ini bisa berhasil?” Grace bertanya sebelum menyerahkan paper bag hitam kecil yang ditentengnya. Di hadapannya, Velos sedang tersenyum tipis, lalu menimpali. “Bukankah dengan datang ke sini artinya Anda sudah yakin?” Ya, pria yang ditemui Grace memanglah Velos Butler. Sebelumnya Dan Theo memintanya menemui Grace untuk membuat kesepakatan. Grace yang awalnya ragu, arkhirnya kembali menemui Velos setelah Lewis meregang nyawa. Istri Logan Langford itu pun menyodorkan paper bagnya pada Velos. “Saya harap kalian menggunakan ini dengan baik,” katanya. Velos meraih paper bag tadi dan memeriksa isinya. Alisnya berkedut saat melihat ke dalam. Jelas sekali barang itu sangat berguna untuk Dan Theo. “Suamiku orang yang gila. Dia bahkan tidak menyesal setelah putra kami meninggal. Jadi berhati-hatilah,” ujar Grace yang memicu Velos mendongak padanya. “Tidak perlu khawatir. Kami juga professional!” sahut Velos tersenyum tipis. Grace tak lagi menanggapi. Dirinya memilih mangkir seb

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   263. Apa Hubunganmu Dengan Mereka?

    “Tuan?!”Casper yang baru datang ke ruang makan pun terkejut melihat Logan diborgol tanpa perlawanan.“Anda berhak untuk diam. Semua yang Anda katakan bisa memberatkan Anda di pengadilan,” tutur Detektif yang memasang borgol itu. “Mari, Tuan.”Detektif itu membuka jalan untuk Logan, tapi lawan bincangnya masih mematung di tempat. Logan justru melirik ke arah Casper. Meski tidak bicara apapun, tapi Casper tahu bahwa Logan memintanya menyelidiki masalah yang tiba-tiba menjeratnya ini.Casper mengangguk seolah mengatakan, ‘saya akan mengurus segalanya, Tuan!’Logan pun dipandu dua detektif keluar mansion. Setiap langkahnya yang penuh amukan tertahan, sungguh membuat seorang detektif di sebelahnya merinding.‘Brengsek! Ini pasti ulah Annelies dan suaminya. Hah … aku memang terlalu lunak. Harusnya jalang itu sudah lenyap bersama Serena di lautan!’ batin Logan dengan rahang mengeras.Sialnya, beberapa reporter sudah mengintai di luar gerbang mansion Langford. Entah dari mana mereka mengetah

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   264. Kau Adalah Hidupku, Annelies.

    “Mereka keluargaku!” Dan Theo berkata dengan mata yang bergetar samar.Annelies yang mendengarnya pun seketika tercengang. “Kau bilang … keluarga?”Wanita itu nyaris tak percaya, tapi raut wajah sang suami tak menunjukkan candaan. Bahkan untuk pertama kalinya, Annelies melihat pria itu menatap getir. Jelas sekali itu bukan kebohongan.“Dan Theo, apa maksudmu … Marcus dan Dasha Bailey itu orang tuamu?” Annelies coba menerka.“Benar,” sahut Dan Theo yang semakin membuat Annelies tertegun.“Dulu mereka bekerja di L&F Farmasi. Mereka selalu pulang malam. Saat aku tanya, mereka bilang membuat obat butuh waktu lama. Jadi aku selalu tertidur lebih dulu ketika menunggu mereka pulang.” Pria itu melanjutkan dengan ekspresi beku. “Tapi malam itu mereka tidak pulang. Dan pagi harinya polisi datang ke rumah, memberitahuku bahwa jasad mereka ada di rumah sakit.”Annelies memegang tab-nya lebih kuat, lalu hati-hati bertanya, “a-apa yang terjadi pada mereka?”“Seorang remaja mengemudi dalam keadaan m

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   265. Lakukan Tugasmu dengan Benar!

    “Sesuai perintah Anda, Tuan!” Casper berkata penuh keyakinan.Saat itulah, seorang lelaki bersetelan jas hitam yang necis masuk ke ruangan tersebut. Dia menuduk hormat pada Logan dan Casper secara bergantian. “Kau bisa pastikan menang kasusnya?” Logan bertanya pelan, tapi sorot matanya seperti memerintah. “Anda tidak perlu khawatir, Tuan. Hakim ada di pihak kita,” balas sang Pengacara meyakinkan. Logan juga tahu itu. Sebelumnya Casper memang bilang bahwa hakim ketua yang menangani kasusnya sudah diatasi oleh Casper. Bahkan hakim itu memiliki hutang budi pada Logan di masa lalu. Begitu Casper mendatanginya, sang hakim langsung tahu maksudnya. Dia harus membalas budi.Meski begitu, Logan tak bisa menggantungkan hidupnya di tangan satu orang saja. Dia menatap sang Pengacara lebih tegas seraya berkata, “hei, kau pikir bisa bersanti hanya karena Hakim di pihakku? Lalu apa gunanya dirimu?!”“Ah, ma-maafkan saya Tuan. Maksud saya bukan seperti itu. Saya juga akan bekerja keras di persida

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   266. Apa Saja Rahasia Tuan Logan yang Ada Di Tangannya?

    ‘Nyonya Grace?!’ Casper melebarkan maniknya dengan wajah tegang saat saksi itu masuk.Ya, itu memang Grace Langford. Langkahnya tampak mantap menuju kursi saksi di persidangan suaminya. Situasi ini membuat hawa pengadilan semakin panas. Orang-orang tak menyangka bahwa Grace akan menjadi saksi dari pihak jaksa, alih-aliih Logan.‘Gawat! Aku lengah. Aku tidak berpikir Nyonya Grace akan berkhianat dari Tuan Logan. Apa saja rahasia Tuan Logan yang ada di tangannya?’ geming Casper yang sejak tadi menautkan alisnya.Casper beralih menatap Logan. Jelas sekali tuannya itu menahan amukan besar.Begitu Grace duduk di kursi saksi, Logan terus memancarkan tatapan mematikan padanya. Jika bisa, dia ingin menyeret wanita itu keluar dari ruang sidang dan membungkamnya.‘Lihat saja, Grace. Sekali saja kau berani bicara macam-macam, aku akan melubangi kepalamu!’ Logan membatin dengan gigi menggertak.Dari sebelah, pengacara Logan pun bingung.Dengan nada bisikan, dia lantas bertanya, “Tuan, mengapa ist

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07

Bab terbaru

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   330. Extra Part: Kenapa Kau Mirip Denganku?

    “Aku yang akan membawa keranjang ini untuk Bibi Cloe!” Gadis kecil itu berujar tegas. Dia berbalik, bermaksud pergi. Tapi Ditrian langsung menahan bahunya, hingga anak perempuan tadi berhenti. “Aku yang melihatnya lebih dulu. Jadi berikan padaku!” tukas Ditrian dengan tekanan di akhir katanya. Lawan bincangnya menoleh dan lantas membantah, “kau tidak dengar? Keranjang bunga untuk anak perempuan. Memang kau perempuan?!”Tangannya menepis pegangan Ditrian, lalu mengamati anak laki-laki itu sambil tersenyum miring. “Yah … karena kau merengek terus, kau memang mirip anak perempuan,” ujarnya yang lantas menyodorkan keranjang bunga itu. “Ambillah kalau kau mau!”Alih-alih meraihnya, Ditrian justru bungkam seraya memasukkan kedua tangan ke saku celana. Ya, dia pernah melihat Dan Theo melakukan itu saat bicara dengan bodyguardnya.“Anak kecil, siapa namamu?” Ditrian bertanya penasaran.“Hah! Anak kecil?!” Gadis tadi menyahut sambil merapatkan alis. “Aku saja lebih tinggi darimu. Beraninya

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   329. Extra Part: Pendamping Pengantin

    “Hah!” Annelies bergegas mendorong Dan Theo agar menjauh darinya. Meski gerakan itu tiba-tiba, tapi Dan Theo bisa menjaga keseimbangan tubuhnya hingga tak sampai terhuyung. ‘Aish!’ Pria tersebut mendesis dalam batin sambil mengusap dagunya. “Ada apa dengan wajah Mommy? Apa Mommy sakit?” Ditrian bertanya dengan polosnya saat mengamati ekspresi buncah sang ibu. Annelies seketika mengubah iras mukanya. Dia tersenyum, sambil membenarkan posisi dasi kupu-kupu kecil yang berada di kerah putranya. “Mommy tidak apa-apa, Ian,” tukas Annelies yang kini berjongkok setinggi putranya. “Oho … putra Mommy sangat tampan dengan pakaian ini!” Ya, bocah lima tahun itu memang tampak menawan. Terlebih caranya melirik dan berucap sangat mirip Dan Theo. Sungguh menggemaskan. Tangan mungil Ditrian menjulur, coba memeriksa kening Annelies di hadapannya. “Tubuh Mommy tidak panas. Mommy tidak demam,” katanya. Sial, tindakan anak laki-laki itu benar-benar di luar bayangan Dan Theo. Dia yang sejak tadi me

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   328. Extra Part: Gaun Biru Sialan

    ***San Carlo, musim semi.“Dan Theo, lihat aku. Apa gaun ini cocok untukku?” Annelies bertanya sambil menyelipkan anakan rambut ke telinga.Sang suami yang tengah menata dasi di depan cermin, lantas mengangkat pandangan. Dari pantulan kaca, jelas sekali istrinya tampak memesona. Tapi perhatian pria itu seketika terganggu, saat mengamati belahan dada Annelies yang terpampang jelas.“Ini gaun karya Fashion Designer terkenal Jenny Shu. Aku beruntung bisa mendapatkan edisi terbatas dari koleksi ‘Cinta Musim Panas’ ini!” sambung Annelies masih menantikan pendapat suaminya.Dan Theo menarik seringai tipis, lalu menimpali pelan. “Jenny Shu, ya? Sepertinya aku harus mendatangi Fashion Designer itu dan mengajarinya cara membuat pakaian dengan benar!”“Heuh? Kau bilang apa?” Annelies mengernyit karena tak mendengar kata-kata Dan Theo dengan jelas.Sang suami kini berbalik. Dia mendekati Annelies dengan raut wajah datar. Irisnya mengamati Annelies dari atas sampai bawah dengan serius.“Gaunnya

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   327. Ending: Aku Sangat Mencintaimu

    Dan Theo meraih tangan Annelies sembari berujar, “kau akan tau setelah melihatnya, istriku.”Dia pun menarik Annelies mangkir dari belakang vila Serena itu. Annelies jadi kian penasaran sebab Dan Theo membawanya keluar area vila.“Dan Theo, sebenarnya kita mau ke mana?” Annelies bertanya sambil membenarkan cardigannya yang melorot.Sang suami yang melihatnya jadi menghentikan langkah. Dia membantu wanita itu merapikan pakaiannya yang tipis. Dia menilik sampai ke kaki istrinya dan menyadari bahwa Annelies hanya mengenakan sandal rumah.Tanpa menjelaskan tempat tujuannya, Dan Theo malah berbalik lalu berjongkok di depan Annelies.“Naiklah, istriku,” katanya yang bermaksud menggendong Annelies ke punggungnya.“Aku bukan anak kecil!” sahut sang wanita tersenyum miring.Akan tetapi Dan Theo tetap mempertahankan posisi itu, hingga membuat Annelies naik ke punggungnya.“Jangan bilang aku berat!” Annelies mendecak sebelum suaminya tersebut protes.Dan Theo tersenyum miring, lalu menimpali, “si

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   326. Apa Kau Ingin Berciuman Sekarang?

    “Istriku.” Dan Theo memanggil selaras dengan langkahnya yang kini mendekati Annelies.Tangannya merengkuh pinggang wanita itu, lalu bertanya, “kau menyukainya? Karena waktunya singkat, kami hanya menata lampu-lampu yang sudah ada.”Annelies memindai sekitar, sepasang manik hazelnya berbinar melihat beberapa lampion berbentuk panjang khas Ceko yang terpajang di beberapa pagar. Ada juga yang menggantung di dekat taman. Sungguh, tempat itu semakin memukau dan suasana pun berubah hangat.“Sangat indah, suamiku.” Annelies membalas saat menoleh pada Dan Theo.“Setiap akhir musim panas, ada festival delle Lanterne. Orang-orang Ceko akan menerbangkan lampion seperti itu di pinggir pantai.” Serena yang berada di belakang, kini buka suara.Annelies beralih menatapnya, sembari bertanya, “benarkah? Aku baru mendengarnya, Ibu.”“Ya, sebab itu Ibu selalu menyiapkan banyak lampion saat mendekati hari festival. Kalian beruntung datang sebelum akhir musim panas. Nanti kita semua bisa datang ke festiv

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   325. Dia Benar-Benar Replika Ayahnya

    “Kaelus? Apa yang terjadi pada wajahnya?” Cloe berujar dengan alis bertaut. Annelies yang mengerti kecemasannya pun mundur, seraya berkata, “kalian bicaralah, kami akan masuk dulu.”Begitu lawan bincangnya mengangguk, Annelies dan yang lainnya beranjak ke dalam vila. Serena berjalan di depan sambil menggendong Ditrian.Tapi saat tiba di dekat pintu, dia lantas bicara pada anak buahnya, “tambah penjagaan di vila ini, terutama malam hari!”“Baik, Ketua!” balas anteknya sigap. Sementara di luar, Cloe menghampiri Kaelus dengan iras muka cemasnya. “Kau terluka?” katanya saat berhenti di hadapan pria tersebut.Bukannya menimpali dengan ucapan, Kaelus justru memeluk Cloe dengan hangat. Dekapannya semakin erat seakan menyalurkan seluruh rindu yang tertahan berbulan-bulan.“Kaelus, kau dengar aku? Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa wajahmu jadi seperti ini?” tukas Cloe lagi.“Ehei … kita baru bertemu, tapi kau sudah mengomeliku?” sahut pria itu protes.Cloe mengembuskan napas panjang, tang

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   324. Aku Benar-Benar Menemukan Ibu

    “Dan Theo ….” Annelies berpaling pada sang suami.Maniknya yang gemetar seakan meminta kepastian pria itu bahwa dirinya tidak salah lihat.“Ya, istriku. Bukankah kau merindukan beliau?” tutur Dan Theo menaikkan kedua alisnya.Annelies mengerjap. Dia nyaris tak percaya, tapi pengelihatan dan ucapan Dan Theo benar-benar nyata.“Mari kita temui Ibu mertua!” Pria itu melanjutkan katanya sambil memandu sang istri melangkah ke depan.Mereka pun berjalan mendekati Serena yang kini berada di antara antek-antek geng Ceko. Wanita itu berdiri dengan suit putih tulang dan syal elegan yang melingkari lehernya.Benar, setelah berbulan-bulan menghilang akibat insiden penembakan di dermaga De Forte, akhirnya Serena kembali. Semua orang berpikir dirinya sudah tiada, tapi anak buah Velos berhasil menemukannya. Dan selama Annelies di Sociolla, Serena telah menerima perawatan hingga berhasil pulih.Serena menarik sudut bibirnya tipis begitu Annelies dan sang suami berhenti di hadapannya.“Lama tidak bert

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   323. Aku Sangat Merindukan San Carlo!

    “Menurutlah selagi aku belum berubah pikiran, Theodore!” Anthony berujar dengan tatapan tegas.Dan Theo tahu, mustahil jika melawan. Bahkan mungkin akan membuat posisinya dan Annelies dalam bahaya karena hal ini memang perjanjian awal.Dengan rahang berubah ketat, Dan Theo pun berujar, “baiklah, aku akan pergi bersama Annelies. Tapi Ayah harus menepati janji. Jangan pernah mengganggu kami lagi!”“Apa kau pernah melihatku berkhianat?!” sambar Anthony yang lantas meraih cerutunya.Tangan Dan Theo mengepal geram, sampai kapan pun dia tak rela meninggalkan satu putranya bersama Anthony.‘Tunggu Daddy, Dylan. Suatu hari, Daddy pasti menjemputmu!’ batin pria itu penuh tekad. Dirinya lantas menunduk hormat di hadapan sang ayah. Tanpa bertukar suara lagi, Dan Theo pun mangkir dari ruangan tersebut.Sialnya, Eugen masih menunggu di luar. Rasanya Dan Theo ingin menghajarnya, tapi Annelies pasti sudah menunggu. Dia tak akan membuang waktu untuk hal yang sia-sia.Namun, bukannya membiarkan Dan T

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   322. Perintahku yang Paling Mutlak!

    “Mohon maaf, Tuan Theodore. Tuan Eugen sudah membawa pergi bayi pertama Anda!” tukas sang Perawat menunduk.Dan Theo yang mendengarnya pun mengernyit geram. Belum juga Annelies dan dirinya menggendong bayi itu, tapi sang ayah sudah buru-buru mengambilnya. Bukankah bayi itu butuh Annelies untuk menyusu?‘Sial! Kenapa Ayah sampai bertindak seperti ini? Anak itu masih bayi dan butuh ibunya!’ batin Dan Theo meradang dalam dada.Dirinya tak sanggup menyampaikan perkara ini pada sang istri. Terlebih kondisi Annelies masih lemas. Dia tak mau wanita itu cemas, bahkan kesehatannya menurun jika memikirkan bayi pertamanya.‘Sebaiknya aku tidak membahas bayi dulu,’ geming Dan Theo dengan alis berkedut.Dia akhirnya kembali mendekati Annelies dan berupaya mengalihkan perhatian.“Istriku, para Perawat akan memandikan bayi-bayi kita dulu. Kau tenang saja, bayi-bayi kita sangat tampan dan memiliki mata yang indah sepertimu,” tutur Dan Theo merengkuh tangan Annelies.Sang wanita tersenyum binar, semba

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status