Home / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 230. Kau yang Menguji Kesabaranku

Share

230. Kau yang Menguji Kesabaranku

last update Last Updated: 2024-11-30 23:12:03

Kau yang Menguji Kesabaranku

Pria misterius itu menuruni anakan tangga sambil mengacungkan pistol. Di tengah kegelapan, dirinya menyeringai puas melihat Annelies yang kalut.

“Bagus! Menurutlah padaku, mungkin aku akan mengampuni nyawamu!” tukasnya berkuasa.

Namun, Annelies tak akan mundah tunduk. Dia mencengkeram kuat alat sengat listrik dari, seraya berkata, “siapa yang mengirimmu?!”

Mendengar pertanyaan itu, sontak meledakkan tawa lelaki bermasker tadi. Dia ingat betul bahwa Dan Theo juga menanyakan hal yang sama saat di Cosmo Hotel. Bisa-bisanya sekarang Annelies menggunakan kalimat yang sama. Entah kebetulan yang lucu, atau memang mereka ditakdirkan untuk sama. Namun, hal ini sungguh membuat pria misterius itu marah!

“Dengarkan aku, jalang cantik. Tidurlah bersamaku satu malam saja. Aku janji tidak akan bermain kasar. Jika kau patuh, aku akan melepaskanmu esok harinya,” katanya berlagak membujuk. “Aku janji. Sepanjang pekerjaanku, aku tidak pernah berjanji seperti ini. Tapi karen
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   231. Markas Blackhole

    *** Markas Blackhole. Para anggota Balckhole tengah menegang. Logan yang melakukan sidak malam ini sungguh membuat jantung berpacu kencang, karena mendapat surat ancaman perang dari anak buah Logan. “Sial! Apa mereka tidak tahu seperti apa geng Blackhole yang sebenarnya, hah?” sentaknya menghujam penuh amarah. Master geng yang gahar itu tak segan membakar manusia hidup-hidup dalam perapian, hanya karena suasana hatinya memburuk. Entah iblis mana yang memacu persaingan dengannya, Logan yang pada dasarnya amat kejam itu menyusun rencana apik untuk kembali menyerang kutu-kutu pengusik. “Kalian semua bersiaplah, kita akan memulai perang besar!” tedasnya pelan nan mengancam. Ultimatum yang tersiar itu langsung membuat para antek Blackhole melongo penuh debar. Namun di saat yang bersamaan, mereka pun tak sabar karena sudah lama tidak berolahraga. Tak terkecuali Casper, lelaki itu lantas menyeret Lewis menuju tempat sepi untuk memberi kiat dalam peperangan. Ya, Logan sudah meminta put

    Last Updated : 2024-11-30
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   232. Seorang Petarung Harus Memiliki Senjata Rahasia

    “Seorang petarung harus memiliki senjata rahasia. Gunakan ini saat keadaan sudah mendesakmu. Sembunyikan di tempat yang tak seorang pun bisa menebaknya. Dengan begitu lawan pun tak akan menyadarinya,” balas Casper dengan sorot manik elangnya.Tangan kanan Logan itu tahu, Lewis belum handal menghadapi situasi seperti ini. Dirinya yang sedikit cemas, tak bisa membiarkan anak didiknya tersebut gugur dalam perang.“Habisi pasukan Geng Ceko sampai tak ada yang tersisa!”Kedua orang itu pun lekas menyusul anggota lainnya. Langkah penuh lahar panas seolah menambangi setiap tapak kaki mereka. Antek-antek beringas tersebut sungguh mirip malaikat pencabut nyawa yang bangkit dari neraka.Pekik histeris terdengar bersahut-sahutan begitu para Blackhole melihat pasukan lawan menerjang lapangan perbatasan. Derap kaki bak gerombolan kuda itu berlari kencang membaur di tengah kawanan.“Matilah kalian semua!” jerit lelaki gempal dari geng Blackhole.“Blackhole akan lenyap malam ini!”Sementara dari ara

    Last Updated : 2024-11-30
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   233. Pion Emas

    Pion EmasKabut hitam seperti membelenggu sekitar Lewis. Rasa perih yang semula tak ada, kini seakan merobek jiwanya.Gelenyar anyir berlumur mengitari belakang kepala sampai sekeliling tengkuknya. Rasa perih pun kian lama kian membuat pandangan matanya meremang.“Hey, Lewis!”Casper berteriak sambari menopang tubuh Lewis yang sempoyongan.Pria berjambang tebal itu melotot tajam. Tangannya mencengkeram kuat kedua sisi lengan Lewis, coba membuat anak didiknya itu tetap sadar.Orang yang diajak bincangnya itu seolah akan ambruk. Namun tanpa Casper duga, seringai miring malah terukir di bibir Lewis.“Lewis?” gumam tangan kanan Logan tersebut ragu-ragu.Seketika Casper pun ikut merayapkan mulutnya ke atas. Dia mengangkat sebelah alisnya kala menyadari bahwa Lewis tidak selemah itu.‘Dasar gila, cecunguk ini benar-benar kebal, ya? Sepertinya aku tidak salah mengambil mainan dari kotaknya. Lewis akan menjadi pion emas geng Blackhole!’Pikiran Casper malah belingsatan senang.Dia pun lekas b

    Last Updated : 2024-11-30
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   234. Dia Sudah Milik Pria Lain

    Suara gubrakan terdengar keras saat truk itu menghantam mobil hitam yang mengejar Annelies. Kendaraan itu terseret beberapa meter, hingga akhirnya terjungkal di tengah persimpangan lampu lalu lintas.Sejumlah mobil lainnya berhenti, termasuk Frans yang berhasil lolos dari lampu merah sebelumnya.Lelaki itu melirik kaca spion untuk melihat keadaan di belakang. Alisnya mendapuk saat mendapati mobil hitam yang mengejarnya terbalik disertai asap. Karena hantaman yang keras, kaca samping dan depan mobil itu remuk. Bisa dipastikan pengemudinya luka berat jika tidak meninggal.‘Baguslah! Si brengsek itu mendapat karmanya!’ batin Frans dengan leher mengeras. Tatapannya menggulir pada Annelies di sebelahnya. Dia menyelipkan rambut basah wanita itu ke balik telinga.‘Aku akan membawamu ke tempat yang aman sekarang,’ Frans bergeming dan lantas melajukan mobilnya lagi.Setelah cukup lama berkendara, Frans pun berhenti di depan mansion mewah. Beberapa penjaga keamanan yang bersiaga pun menunduk h

    Last Updated : 2024-12-01
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   235. Kau Tidak Berguna

    “Kau tidak perlu tahu sekarang,” kata Frans yang lantas bangkit dari duduknya.Dia berjalan ke arah Blair, lalu meraih lengannya agar wanita itu bangun juga.“Ehei, apa yang Kakak lakukan?” tukas Blair protes.“Kau sangat berisik. Ayo pergi dari sini dan jangan ganggu orang yang sedang istirahat,” sahut Frans membawa adik sepupunya pergi.Hingga esok harinya, Annelies baru sadarkan diri. Dia bangun dengan kening mengernyit, bingung karena berada di tempat asing.‘Di mana ini? Apa yang terjadi padaku?’ batinnya dalam hati.Dia coba memutar memori. Jarinya menekan pelipis saat mengingat insiden kemarin malam di penthousenya.‘Hah … benar. Saat itu aku meminta bantuan Frans. Apa sekarang aku ada di tempatnya?’ batin Annelies menerka.Detik berikutnya pintu kamar itu terbuka. Sosok lelaki tinggi tegap muncul di sana. Itu Frans yang sudah rapi dengan setelan jas hitamnya.“Annelies, kau sudah bangun?” kata pria tersebut mendekat.Sang wanita bangkit dan bersandar di badan ranjang. Saat sel

    Last Updated : 2024-12-04
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   236. Saya Tidak Ingin Wanita Lain Melihat Tubuh Anda

    Saya Tidak Ingin Wanita Lain Melihat Tubuh Anda***“Saat ini waktunya Anda ganti perban,” tutur Cloe meletakkan beberapa alat medis di nakas.Kaelus yang duduk bersandar di brankar, tak langsung menjawab. Dirinya mengernyit heran, lantas menilik ke arah pintu. Dia mencari perawat yang mungkin datang, tapi nyatanya tidak ada siapapun yang masuk.“Kenapa kau yang membawanya?” Kaelus bertanya heran.“Karena saya yang akan membantu Anda mengganti perbannya,” sahut Cloe tanpa ragu.Dahi Kaelus semakin mengerut. Dia benar-benar tak mengerti dengan sikap wanita ini.Ya, dia tak tahu saja bahwa Cloe telah menghadang suster perempuan yang hendak masuk ke ruang rawat Kaelus. Perhatian Cloe tertuju pada perban dan beberapa alat kesehatan yang dibawa tenaga medis itu, di semacam nampan alumunium. Belum sampai suster tadi masuk, Cloe sudah menawarkan diri untuk jadi wali yang akan mengganti perban Kaelus.“Mengapa kau? Harusnya Perawat yang melakukannya!” Kaelus menyambar acuh tak acuh.Cloe mel

    Last Updated : 2024-12-07
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   237. Bertingkah Seperti Jalang, Sangat Tidak Cocok Untukmu!

    Kaelus menahan bahu Cloe, seraya berkata, “bertingkah seperti jalang, sangat tidak cocok untukmu!”Cloe terdiam. Sebelah bibirnya tersenyum selaras dengan tangan kanannya yang kini melangkup di pipi pria tersebut.“Tuan Kaelus, saya sudah mengambil keputusan. Saya ingin hidup bersama Anda. Tidak pedulii jika Anda berpikir saya gila, karena saya menyerahkan hidup ini pada Anda!” tukasnya amat serius.“Kau tidak tahu siapa aku, Cloe. Kau tidak akan bisa menerimaku!”“Kalau begitu beritahu saya!” sahut wanita itu tegas. “Katakan pada saya siapa diri Anda dan biarkan saya yang memutuskan!”Kaelus tak tahu apa yang merasuki wanita ini. Dirinya juga tak bisa menunda lebih lama lagi. Mungkin Cloe harus tahu sosoknya yang sebenarnya agar wanita itu menyerah terhadapnya.Sorot mata pria itu tampak lebih tajam. Dia mencekal tangan Cloe dan menjauhkan dari wajahnya.“Kau mau tahu?” ujarnya pelan, tapi nadanya penuh tekanan.Dirinya semakin merapatkan tubuh Cloe padanya, seiring wajahnya yang men

    Last Updated : 2024-12-08
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   238. Hadiah Rumah Pengantin Baru

    “A-apa yang kau katakan? Itu tidak mungkin!” Velos berujar dengan wajah tegang.“Ka-kami juga tidak tahu, Tuan. Tiba-tiba saja, Big Boss mengalami henti jantung. Lalu kami segera memanggil Dokter untuk memeriksanya,” tutur antek Caligo yang bertugas menjaga ruang rawat itu.Ini di luar dugaan Velos. Pasalnya tadi malam reaksi Dan Theo cukup baik terhadap penawar yang dia berikan. Namun, jika jantungnya tiba-tiba berhenti, ini bisa berbahaya!Pria itu menekan belakang kepalanya dengan sebelah tangan, lalu bertanya, “sudah berapa lama Dokter di dalam?”“Sekitar sepuluh menit, Tuan,” sahut antek Caligo tampak gelisah juga.Sensasi pening menyerang Velos. Untuk sesaat, dirinya menyesal telah memberikan penawar tersebut. Dengan tatapan kalutnya, lelaki itu pun menonjok dinding dengan keras. Tangan kirinya gemetar seiring gelenyar merah yang mengalir dari tangannya.Akan tetapi, Velos sama sekali tak merasa sakit pada tangan itu. Justru dadanya sangat sesak, resah karena dokter tak kunjung

    Last Updated : 2024-12-09

Latest chapter

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   276. Bukankah Semuanya Sudah Berakhir?

    ***“Oh? Tuan Dan Theo, kenapa turun sendiri? Di mana Kak Annelies?” Blair bertanya kala melihat pria itu mendatangi area kolam renang.Cloe yang berdiri di sebelahnya, juga penasaran. Namun, raut wajah Dan Theo terpampang lebih bingung.“Bukankah Annelies sudah turun lebih dulu?” tukas pria tersebut bertanya.“Benar, Nona Annelies tadi bersama kami. Tapi setelah menata minuman, beliau pergi dan bilang ingin memanggil Anda. Apa kalian tidak bertemu?” Cloe menimpali.Lawan bincangnya mengernyit seraya menjawab, “kami tidak bertemu. Kapan dia pergi?”“Baru saja.”Dan Theo pun menyatukan alisnya. Jika Annelies memang kembali ke kamar, harusnya mereka berpapasan. Dan sial, pria itu tak bisa langsung menghubunginya sebab ponsel Annelies tadi tertinggal di kamar. Bahkan kini Dan Theo membawakan benda pipih itu untuknya.“Kalau begitu saya akan menyusulnya,” tutur Dan Theo kemudian.Pria tersebut kembali masuk. Namun saat tiba di depan lift, perasaannya mulai tak tenang.‘Hanya ini lift pali

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   275. Dia Salah Tingkah

    “Jika seseorang tidak mau aku bergabung, maka aku tidak akan ikut, Kak Annelies. Terima kasih sudah menawariku.” Blair berujar penuh sindiran untuk Velos. “Kalau begitu permisi, kalian harus menikmati liburan di sini.”Wanita itu hendak mangkir, tapi Annelies langsung menahan tangannya.“Kenapa buru-buru? Lagi pula tidak ada yang menolakmu bergabung,” katanya.“Ya, kecuali satu orang, Kak!” sahut Blair yang terang-terangan menatap Velos.Pria tersebut malah menaikkan sebelah alisnya. Meski raut wajahnya datar, tapi seperti meremehkan Blair. Dan itu membuat sang wanita amat kesal.Annelies yang mengikuti arah tatapan Blair, lantas bertanya, “maksudmu Velos?”“Apa kau keberatan kalau Nona Blair bergabung?” tanya istri Dan Theo itu terang-terangan.Sebelum Velos menimpali, dia bisa merasakan tekanan dari Annelies. Bahkan saat dirinya melirik Dan Theo, Kaelus dan juga Cloe, semuanya seakan memintanya berkata tidak.“Aish, kalian benar-benar!” desis Velos yang lantas membuang pandangan. “K

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   274. Bukankah Si Brengsek Ini Pantas Dihukum?

    “Oh? Bukankah Anda … adik Tuan Frans dari Cosmo Group?” ujar Annelies sambil merapatkan alisnya.Lawan bincangnya bangkit dengan senyum binar. “Ya, aku Blair. Senangnya, ternyata Kak Annelies masih mengingatku!”Annelies balas tersenyum.“Tentu saja saya ingat. Anda dan Tuan Frans sangat membantu saya saat itu. Terima kasih, Nona Blair,” katanya.Ya, pertama kali Annelies bertemu Blair ketika Frans membawanya ke rumah. Itu saat seseorang menyerang Annelies di penthousenya dan sang suami sedang sekarat di markas Ratz.“Ehei, tolong jangan bicara terlalu formal padaku. Aku ingin lebih dekat dengan Kak Annelies,” balas adik Frans tersebut.Maniknya bergulir pada Dan Theo di sebelah Annelies, lalu melanjutkan. “Omong-omong, siapa pria di samping Kak Annelies?”“Dia suamiku, Dan Theo,” sahut Annelies yang lantas menggandeng lengan pria itu.Dia tahu raut wajah Dan Theo berubah masam saat dirinya menyebut nama Frans tadi. Jadi Annelies berusaha meredam rasa cemburu suaminya tersebut.“Ah …

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   273. Jangan Tertipu dengan Wajah Tampannya

    “Dasar mesum! Cepat pergi atau aku akan memanggil petugas keamanan!” Wanita itu mengancam tegas.Velos yang masih berdiri di dekat pintu seketika mengernyit heran.Tanpa mau mengalah, dia justru berkata, “harusnya Anda yang keluar. Ini kamar saya. Kenapa Anda bisa masuk ke sini?”Sang wanita mengerjap dengan manik lebar.“Apa kau gila? Sejak kapan ini jadi kamarmu, hah?!” decaknya yang lantas menyugar rambut basahnya dengan frustasi. “Hei, dengarlah bajingan mesum!”“Apa? Bajingan mesum?!” Velos menyatukan alisnya. “Nona—”“Kau pikir aku tidak bisa menghadapimu? Brengsek sepertimu harus diberi pelajaran agar tahu batasan. Jangan kau kira aku wanita lemah yang akan ketakutan dan tunduk padamu!” sambar wanita tersebut seraya mengangkat dagunya angkuh. “Aku akan hitung sampai tiga. Jika kau tidak keluar, maka kau akan menyesal!”Sorot matanya terpampang tajam, tapi entah mengapa malah serasa menantang Velos.“Menarik. Saya jadi penasaran, apa yang akan Anda lakukan, Nona?” tukas Velos kem

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   272. Mereka Tidak Tahu Nikmatnya Masa Lajang

    “Bagaimana bisa semuanya ada di sini?” Annelies bertanya dengan manik binar.Ya, di luar gedung L&F Company, Butler bersaudara sudah ada di sana. Bahkan Cloe juga. “Selamat atas pengangkatan Anda, Direktur. Ah, tunggu. Harusnya sekarang saya memanggil Anda, Nyonya Komisaris,” tutur Cloe seiring kedua alisnya yang naik ke atas. Annelies seketika tersenyum, lalu menimpali, “panggil senyamannya Anda, Nona Cloe.”“Tapi, kenapa semuanya berkumpul di sini?” Annelies bergantian melirik Kaelus dan Velos. Dan Theo yang berada di sebelahnya pun merengkuh pinggangnya dan lantas menjawab, “ke depannya kau pasti sibuk mengurus perusahaan. Sebelum itu, mari kita nikmati waktu bersantai dengan liburan bersama, istriku.”“Ah … jadi ini rencanamu?” sahut Annelies yang memicu sebelah alis suaminya terangkat. Dan Theo pun mendekati wajah sang istri sambil berbisik, “bukankah aku hebat dalam menyiapkan kejutan?”“Kau yang terbaik!” balas Annelies yang tak ragu mengecup pipinya.“Kenapa hanya di pipi?

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   271. Gagal Sekali Bukan Berarti Kau Buruk

    Ekspresi binar di wajah Annelies seketika lenyap setelah menerima telepon. Jelas sekali ada sesuatu yang mengusiknya.Dan Theo yang penasaran pun bertanya, “ada masalah apa, istriku?”“Aku harus pergi. Tolong temani aku, Dan Theo,” sahut Annelies saat berpaling pada suaminya. Usai bersiap-siap, mereka lantas menuju L&F Hotel. Sudah lama Annelies tak mengunjungi hotel keluarganya tersebut. Hotel itu hampir bangkrut, tapi beberapa minggu terakhir managementnya telah diperbarui Lewis sebelum pemuda tersebut masuk penjara.Ya, jika saja Lewis menekuninya, mungkin L&F Hotel akan kembali berjaya. Sayangnya dia harus menjadi korban keserakahan Logan dan berakhir meregang nyawa.Begitu tiba di hotel tersebut, Annelies pun masuk sambil menggandeng lengan Dan Theo.“Selamat datang, Nyonya, Tuan,” tutur seorang Resepsionis menyapa. “Tuan Dave sudah menunggu di ruang VIP.”Benar, orang yang membuat Annelies datang ke hotel ini memang Dave. Padahal sebelumnya Annelies memutuskan tak ingin berhubu

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   270. Aku Hanya Butuh Dirimu

    “Katakan, Dan Theo! Apa maksudmu sebenarnya?!” Annelies menuntut penjelasan seiring nadanya yang kian menekan.Telinganya jelas mendengar bahwa Dan Theo ingin mengakhiri hubungan, tapi wanita itu tak mau berasumsi tanpa tau alasan di balik semua ini.Dengan wajah tegang, dia kembali berkata, “kau akan tetap diam?!”Tangannya meraih lembaran dokumen di meja. Sepasang alisnya seketika mendapuk saat membaca isinya.“Hah … ini?”“Robeklah!” Dan Theo menyahut tegas.Annelies kembali menatapnya. Ekspresi muramnya berangsur binar saat mendapati titah itu. Hingga tanpa ragu, Annelies pun merobek lembaran dokumen tersebut tepat di hadapan Dan Theo.“Hubungan kontrak kita resmi berakhir, Dan Theo. Mari kita mulai hubungan baru tanpa batas waktu!” tutur wanita itu memandang lekat.Ya, itu memang dokumen perjanjian satu tahun pernikahan mereka. Jika sesuai kontrak, maka harusnya Dan Theo dan Annelies akan berpisah. Tapi keduanya tak menyangka, dalam waktu sesingkat itu hubungan mereka jadi tak te

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   269. Aku Punya Kejutan Untukmu

    Alih-alih menjawab dengan ucapan, Dan Theo malah menawarkan lengannya agar digandeng sang istri.“Kalau kau sangat ingin tahu, ayo kita berangkat sekarang,” tuturnya dengan nada rendah.“Cih!” Annelies membalas dengan desisan. “Kau sangaja membuatku semakin penasaran, ya? Dasar kekanakan!”Meski mengejeknya, tapi tak bisa disangkal Annelies malah kian tertarik. Dia lantas merengkuh lengan sang suami dan berjalan mengikuti langkah panjangnya.Mereka pun menyusuri jalanan Linberg dengan mobil Dan Theo. Setelah cukup lama berkendara, pria itu menghentikan mobilnya di depan PeterSoul. Ya sebelumnya Dan Theo sudah membuat reservasi di restoran bintang michelin tersebut.Annelies yang semula melihat keluar jendela, kini berpaling pada Dan Theo lagi.“Di sini sangat sulit mendapat meja. Kapan kau memesan tempat?” tanyanya. “Tidak sesulit itu, karena ini diriku,” sahut Dan Theo seiring sebelah alisnya yang naik ke atas.Lawan bincangnya menyeringai tipis. Dia mengamati Dan Theo mengitari dep

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   268. Apa Arti Wanita Itu Bagimu?

    ***Esok harinya, Annelies mendatangi rumah tahanan Linberg untuk menemui Logan. Dia sengaja datang sendiri dan tidak memberitahu Dan Theo. Jelas sekali sang suami akan melarang jika tahu Annelies pergi ke sana. Namun, Annelies harus memastikan sesuatu.Begitu Logan muncul, Annelies hanya menatapnya dengan sorot dingin.‘Dunia sudah mulai menghukumnya, ya?’ batin Annelies mengamati wajah Logan yang babak belur.Ya, agaknya para narapidana telah menghajarnya habis-habisan.“Hah … sial! Apa kau datang untuk menertawakanku?!” Logan berkata dengan sorot tajamnya. “Jangan pikir kau sudah menang. Aku tidak akan lama berada di sini!”Alih-alih menjawab, Annelies malah memamerkan seringai tipis.“Sepertinya kau masih tidak sadar dengan kenyataan. Kau sudah tamat. Kau akan membusuk di penjara ini!” Annelies bicara dengan ekspresi penuh dendam.“Tutup mulutmu, jalang sialan!” Logan mengumpat seiring tangannya yang memukul kaca pembatas.Annelies yang berada di sisi seberang, malah semakin terse

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status