Share

203. Kau Bersama Pria?

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-19 23:31:22

“Annelies!” Frans buru-buru menahan Annelies yang nyaris ambruk.

“Oh, maaf,” tutur wanita itu yang lantas menarik tangannya kembali.

Dia menjaga jarak dari Frans, lalu berpaling memencet tombol lift untuk mencari bantuan. Namun, sialnya tombol tidak berfungsi, bahkan lampu di sana juga mati.

“Apa liftnya rusak?” Frans berujar dengan kening mengernyit.

“Bagaimana ini, aku harus segera bertemu klien,” tutur Annelies saat melirik arlojinya.

Dia sengaja datang lima belas menit lebih awal. Tapi jika terus terjebak di sini, bisa-bisa dia terlambat ‘kan?

Saat itu, tiba-tiba ponsel Annelies bergetar. Dia pun mengambilnya, berpikir bahwa yang menelepon Cloe atau kliennya. Namun, alis wanita itu seketika menyatu saat melihat nama penelepon.

‘Aku tidak ingin mengangkatnya,’ batin Annelies getir.

Dia pun mengabaikan panggilan itu, bahkan memasukan ponsel ke dalam tasnya. Akan tetapi, telepon kembali masuk. Dan lagi-lagi nama yang sama kembali terpampang di layarnya.

“Kenapa kau tidak mengangkatny
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
stay tune hari ini ya kak
goodnovel comment avatar
santi banes
update lagi lanjutannya kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   204. Aku Selalu Bersikap Terbuka

    “Duduklah, Annelies,” tutur Frans yang bangkit dari kursinya saat melihat wanita itu datang.Annelies yang masih berada di dekat pintu masuk, kini melangkah dengan tatapan heran.“Tunggu. Apa maksudnya ini? Kenapa kau yang ada di sini, Frans?” Wanita tersebut bertanya bingung.“Maaf tidak memberitahumu lebih awal. Cosmo Group telah mengakuisisi Pasar Raya Prince. Kau pasti terkejut karena kabar ini tidak tersebar ke media,” ujar Frans menjelaskan.Annelies melipat kedua tangan ke depan dada. Tatapannya tampak bangga melihat sosok Frans yang sekarang. Padahal dulu Annelies melihat sendiri betapa susahnya lelaki ini membayar biaya kuliah. Namun, Annelies juga tahu betul, seberapa besar usaha Frans belajar bisnis dari mendiang ayahnya.“Oho! Kau bukan Frans Lenon yang aku kenal dulu.” Annelies berujar disertai senyuman.“Cih! Apa yang kau katakan?” Sang lelaki menyahut canggung.Dia menarik kursi untuk Annelies duduk. Dengan cemas, dirinya bertanya, “bagaimana kondisimu sekarang? Apa kau

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   205. Jangan Memanggil Namanya

    Frans tersenyum. Kedua matanya berubah seperti bulan sabit dan itu terlihat menggemaskan. Namun, bagi Dan Theo ekspresi tersebut seolah menantangnya. “Biarkan saya memperkenalkan diri dengan formal. Saya Frans Lenon. Kita pernah bertemu di acara resepsi pernikahan putri Tuan Logan. Dari situ saya tau, Anda suami yang siaga menjaga Annelies, Tuan Dan Theo,” tutur Frans tenang. Lawan bincangnya menyeringai. “Kau mengingatku? Tapi maaf, aku bukan tipe orang yang mengingat hal-hal tidak penting.”Frans kembali menaikkan sudut-sudut bibirnya. Tapi belum sampai menimpali, Dan Theo kembali berujar, “katakan tujuanmu yang sebenarnya. Mustahil seorang Presdir sampai turun tangan untuk pekerjaan seperti ini!”“Ya, itu memang mustahil. Saya memang sengaja datang karena merindukan Annelies!” sahut Frans yang sontak memicu Annelies membelalak. Apalagi Dan Theo. Pria obsesif itu tentunya tak bisa diam saja saat lelaki lain mengincar istrinya!“Hah … kau tau? Jika ada seseorang yang mencoba mere

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   206. Aku Tidak Bisa Jatuh Cinta Lagi

    Velos melirik Kaelus yang terus menunduk di sebelahnya. Dia menarik napas panjang dan malah meraih botol alkohol, lalu menuangkannya ke gelas. “Dia tidak mau bicara sejak tadi,” katanya. Dirinya mengangkat gelas itu dan menyodorkannya ke depan. “Duduklah, Dan Theo. Abaikan saja Kakak.”Dan Theo mengernyit. Dirinya tak pernah melihat Kaelus frustasi seperti itu setelah bertahun-tahun. Bahkan saat Velos menghilang, kaelus tak menunjukan rasa tertekannya secara terbuka. Pria itu duduk, lalu berkata, “Velos, kita semua tau tidak ada hal yang bisa membuat Kaelus seperti ini kecuali insiden itu.”“Kau benar. Tapi aku pikir Kakak sudah melupakan kejadian itu. Jadi mustahil Kakak sampai minum-minum karena mengingatnya lagi,” sahut Velos menyatukan alisnya. Kaelus yang sejak tadi bungkam, tiba-tiba menjulurkan tangan dan menyambar botol alkohol. “Ehei, apa yang Kakak lakukan? Berhenti minum sekarang!” Velos coba menghentikannya.Namun, Kaelus yang pikirannya kacau, langsung menampik tanga

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   207. Kenapa Bajingan Menyebut Bajingan?

    “Aku bilang pergi!” Cloe berusaha menendang pria bermasker hitam yang hendak berjongkok di depannya.Namun, sial sekali karena tubuhnya belum pulih benar, gerakan Cloe sangat mudah terbaca. Pria itu mencekal sebelah kaki Cloe dan menyeretnya keluar toilet.“Argh!” Wanita itu menjerit. “Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku! Lepas sekarang!”Dia memberontak, tapi pria itu kalah kuat. Apalagi luka Cloe belum sembuh dan tenaganya sudah terkuras karena menahan pintu tadi.Namun, belum sampai keluar toilet, Cloe langsung memegang kusen pintu dengan kuat.“Lepaskan aku. Siapa kau sebenarnya, hah?!” dengusnya menatap tegang.“Aish, sialan! Jalang ini sangat merepotkan!” sambar sang pria kesal.Mendengar suara itu, Cloe langsung mengenalinya. Amukannya pun naik ke mercu kepala.“Aegon?!” ujarnya menerka dengan sorot tajam.Benar saja, pria itu membuka masker hitam yang semula menampakkan mata dan bibirnya. Wajah Aegon Peralta terpampang nyata di sana.“Hah! Kau mau apa lagi? Kau tidak puas sebel

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   208. Aku Gagal Membunuh Putri Paman

    “Uh … ugh!” Dave membelalak saat melihat Lewis datang.Pria itu berlutut dengan kedua tangan terikat rantai besar di tengah dua pilar. Mulutnya tersumpal kain hingga membuatnya tak bisa bicara. Ya, Dave sudah mendekam di ruang bawah tanah itu sejak Logan membongkar perselingkuhannya dengan Grace.Grace pun sudah menduga bahwa Logan menghukum adiknya di sini. Tapi Grace tak ada kesempatan untuk menengoknya karena para bawahan Logan mengawasinya dengan ketat. Bahkan tak membiarkan Grace mendekati Pavilun.“Apa kabar, Paman?” Lewis bertanya saat menghentikan langkah tepat di hadapan Dave.Sepasang manik tajamnya memindai wajah Dave yang kusut, lalu turun ke dadanya yang telanjang. Bahkan di sana ada bekas cambukan.‘Daddy tidak berubah,’ batin Lewis yang bisa menerka apa saja hukuman Dave.Benar, seb

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-23
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   209. Tolong Jangan Bertengar Lama-lama

    “Ternyata Anda mengenali suara saya?” ujar Velos dari seberang. “Aneh sekali, kenapa Nona menghubungi kakak saya, bukannya Dan Theo?” Mendengar itu, Annelies langsung mendapukkan alisnya. Dia ingat Dan Theo tidak terlihat di penthouse sejak pagi. Bahkan mungkin semalam tidak pulang. Dengan ragu, wanita itu bertanya, “jadi Dan Theo bersama kalian?” “Wah … apa ini? Bukankah kalian pasangan suami-istri? Kenapa tidak tahu keberadaan satu sama lain?” sahut Velos terdengar mengembuskan napas panjang. “Tolong jangan bertengar lama-lama dan cepat selesaikan masalah kalian. Dan Theo benar-benar membuat saya pusing.” Annelies berdehem. Dia jadi merasa tak enak hati karena egonya, orang lain jadi repot. “Maaf mengenai itu. Aku akan bicara dengan Dan Theo nanti. Tapi, di mana Kaelus sekarang? Aku harus bicara padanya,” tutur Annelies kemudian. Velos tak langsung menjawab. Dan itu membuat Annelies jadi bertanya-tanya. “Velos?” Annelies bahkan memanggil namanya, curiga lawan bincangnya tak la

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-24
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   210. Aku Akan Memilih Kematian!

    Cloe perlahan menegakkan tubuhnya. Sepasang manik wanita itu langsung berubah seluas cakram saat melihat lelaki paruh baya dengan rambut ikal itu.‘Hah! Ti-tidak, bukankah dia ada di penjara? Bagaimana … bagaimana mungkin dia bebas sekarang?’ batin Cloe kesulitan menelan saliva.Dirinya yang berhasil melepas ikatan semua tali, diam-diam melirik pintu. Sialnya lelaki di hadapannya lebih dulu maju dan langsung menarik dagu Cloe agar menatapnya.“Putriku, kau tidak memberi salam pada ayahmu?” ujar lelaki itu seiring alisnya yang naik sebelah.Ya, dia memanglah ayah Cloe-Jacob Peralta!Lelaki itu harusnya mendekam dipenjara setelah melenyapkan istrinya sendiri. Dia kabur keluar pulau dan membuat polisi sulit melacaknya. Namun, setelah Cloe lulus dari perguruan tinggi dan bertemu ayahnya yang kecanduan judi, dia langsung melaporkannya ke polisi. Karena kesaksiannya, Jacob berhasil ditangkap, tapi Aegon malah menyiksa Cloe habis-habisan karena mendorong ayahnya sendiri ke dalam bui.Sejak s

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-24
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   211. Harusnya Aku Tidak Meninggalkanmu

    Kaelus mengangkat telepon, tapi dia tak mendengar suara dari seberang. Dia curiga kalau nomor yang menghubungi adalah orang yang menculik Cloe.Namun, detik berikutnya malah terdengar suara berat lelaki yang berkata, “kau harus membayar perbuatanmu!”Kaelus mengernyit, tapi belum sampai menimpali, panggilan itu sudah terputus.“Kakak, apa yang terjadi?” Velos pun menyidik karena Kaelus memampangkan wajah kesal.Tak langsung menjawab, Kaelus justru mengirimkan nomor asing tadi pada adiknya.“Lacak nomor itu untukku!” titah Kaelus kemudian.Velos merogoh ponselnya dan menerima nomor tadi. Dia tahu Kaelus-lah yang paling ahli dalam melacak sesuatu. Tapi karena keadaan darurat, Velos pun bersedia membantu.“Tentang Sekretaris Annelies, aku mendapat rekaman CCTV wajah pria yang menculiknya. Ternyata dia kakaknya sendiri. Tapi dari data yang aku dapat, wanita itu sudah memutuskan hubungan keluarga dengannya,” ujar Velos menjelaskan.Tangan Kaelus mengepal geram. Padahal dia sudah menghajar

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-25

Bab terbaru

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   303. Jatuhkan Senjata Anda Dan Berlututlah!

    ‘Aish, sial! Kau bahkan mengacungkan senjata padaku juga, P7? Apa sejak awal kau memang mengkhianati kami?!’ geming Kaelus dengan sorot manik elangnya.Ya, tampangnya seakan menyerupai singa pemarah. Padahal dirinya sudah mempercayai P7, tapi nyatanya lelaki itu malah membuat dirinya masuk perangkap.Kaelus tak tahu saja bahwa sesungguhnya P7 telah diancam oleh Eugen dan para bawahannya. Dia terpaksa membeberkan rencana kedatangan Kaelus agar adik perempuannya tetap aman.Sambil menodongkan pistol, P7 kini berujar tegas, “jatuhkan senjata Anda dan berlututlah!”Meski tampangnya tampa berang, tapi dalam hati P7 amat menyesal, ‘maafkan saya, Tuan Kaelus. Saya pantas mendapat hukuman!’Namun, Kaelus yang tak paham situasinya, justru menyeringai sinis.“Kau! Bersiaplah mati di tanganku!” cecarnya amat geram.Tanpa ada niatan tunduk, Kaelus dengan sigap merogoh pistol dari selipan pinggangnya, lalu melesatkan peluru ke sisi kanan. Satu tembakan itu tepat mengenai dada kanan seorang bawahan

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   302. Semua Orang Di Sini Sangat Membencimu

    ***Di vila Idea, Annelies kini meraih jaket hitam dari kopernya. Dia juga mengikat rambut panjangnya ala kuncir kuda.“Kau sudah siap?” Suara Kaelus terdengar dari luar.Annelies pun berpaling. Wanita itu kembali menutup koper tadi, lalu mangkir dari kamarnya.“Kita berangkat sekarang!” tukas Annelies dengan tekad membara di matanya.“Tempat tujuan malam ini bisa menjadi neraka untuk kita. Jadi pastikan kau siap menghadapi situasi apapun, karena Ayah Dan Theo bukan manusia yang murah hati!” Kaelus coba memberi peringatan.Annelies memang tak tahu seberapa kejam Anthony. Akan tetapi, dirinya sudah memikirkan cara jika terjadi hal di luar rencana mereka.“Jangan cemas. Aku pastikan tidak akan merepotkanmu,” sahut Annelies disertai seringai miring.Benar saja, Kaelus yang sudah membuat kesepakatan dengan P7, kini menuju mansion Caligo dengan mobilnya. Annelies yang duduk di samping kursi pengemudi, coba menghafal jalan karena dia sama sekali tidak mengenal lingkungan ini.“Apa masih jau

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   301. Demi Hubungan Kita

    “Aish, sial!” Kaelus mengumpat geram.Dia mengernyit sambil mengusap tengkuknya yang menatap badan kursi cukup keras. “Siapa bajingan yang tidak becus mengemudi?!” cecarnya menoleh ke belakang. Namun, tatapan Kaelus berubah waspada, saat melihat beberapa lelaki berjas hitam yang keluar dari mobil itu. Terlebih logo bentuk sayap elang di bagian kirinya. Ya, mereka antak-antek Howard!‘Brengsek! Bagaimana bisa mereka ada di sini? Apa sejak tadi mereka mengawasi kami?!’ batin Kaelus bertanya-tanya. Dia lekas menoleh pada Annelies yang tampak terkejut. Sangat berbahaya jika mereka menjumpai Annelies di sini.Dengan sorot tegas, Kaelus pun berujar, “jangan tunjukan wajahmu dan tetap diam!”Belum sampai Annelies menimpali, seorang bodyguard Howard sudah lebih dulu mengetuk kaca taksi mereka. Manik hazel Annelies refleks melirik ke luar, tapi Kaelus dengan cepat menghalangi pandangannya. Bahkan tanpa menjelaskan apapun, Kaelus langsung menurunkan kaca jendelanya. “Apa kalian mabuk?!” Ka

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   300. Jadi Ini Duniamu, Dan Theo?

    Di sana Cloe mendekati Annelies saat baru turun dari mobil.“Direktur, tolong berhati-hati. Anda sedang hamil, sebenarnya saya sangat khawatir karena Anda pergi jauh,” tuturnya disertai tatapan cemas.Annelies tersenyum dan lantas menanggapi. “Terima kasih, Nona Cloe. Saya akan baik-baik saja. Lagi pula saya pergi dengan Kaelus. Anda percaya padanya, bukan?”Cloe pun melirik sang pria yang berada di sebelahnya. Tangannya perlahan direngkuh Kaelus erat-erat, seakan tak ingin meninggalkannya.“Jagalah Direktur,” katanya singkat.“Cih!” sahut sang pria mendesis. “Kau lebih mencemaskan Annelies dari pada aku?”Cloe menahan senyum malu-malu, memicu Kaelus semakin ingin menggodanya. Namun, karena mereka sudah kehabisan waktu, maka Velos pun mendesaknya pergi.“Kalian harus masuk sekarang. Jangan sampai ketinggalan pesawat, karena Ketua pasti tidak akan membiarkan penerbangan selanjutnya!” tukas lelaki berlesung pipi itu.Kaelus pun mengangguk. Dia beranjak masuk diikuti Annelies di sebelahn

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   299. Cinta Memang Membuat Orang Jadi Gila!

    “Kenapa mereka datang? Kakak tidak memberitahu rencana kita pada Annelies atau pun Cloe ‘kan?” tukas Velos saat melihat dua wanita itu di depan mobilnya. Kaelus yang duduk di kursi samping kemudi pun berdehem. “Padahal aku sudah memberitahunya untuk merasiakan ini dari Annelies!” gumamnya membuang tatapan ke jendela. Velos yang mendengarnya pun memutar bola matanya dengan malas. Tak tahu kenapa, sejak mengenal Cloe dan kembali jatuh cinta, kakaknya itu jadi ceroboh. ‘Aish, cinta memang membuat orang jadi gila!’ batin Velos prihatin. “Yah … setidaknya Cloe kan harus tahu kalau aku pergi ke Sociolla untuk sementara waktu!” tukas Kaelus seakan membela diri.Velos berpaling dengan wajah terkejut. Dia hampir berpikir kalau Kaelus bisa membaca pikirannya. “Kakak memang tidak paham dunia wanita. Tidak ada rahasia di antara mereka, apalagi Annelies dan Cloe sangat dekat. Sudah pasti Cloe memberitahu Annelies!” Velos pun mencibir sebal. “Sekarang apa yang harus kita lakukan? Annelies pas

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   298. Anda Tidak Pantas Menangis Untuknya

    ‘Tidak!’ Annelies membelalak saat orang di belakang tiba-tiba merengkuh bahunya.Annelies seketika berpaling. Tatapannya yang semula tegang, kini mengerjap ketika menyadari seorang perawat yang menyentuhnya.“Maaf, apa saya mengejutkan Anda?” tukas Perawat tersebut.Annelies hanya menggeleng disertai senyum tipis.Belum sampai dirinya menimpali dengan kata-kata, Perawat tadi bertanya lagi. “Ini masih tengah malam, harusnya Anda beristirahat. Kenapa Anda keluar? Anda butuh sesuatu?”“Apa Anda melihat wanita yang menemani saya seharian ini, Suster? Saya lihat dia tadi keluar ruang rawat,” sahut Annelies membahas Cloe.Sang Suster mengernyit, lalu berujar, “ah, Nona itu pergi ke sebelah kiri koridor, Nona. Sepertinya dia keluar menerima telepon agar tidak mengganggu tidur Anda. Sebaiknya Anda kembali ke ruang rawat. Jika bertemu dengannya, saya akan menyampaikan bahwa Anda mencarinya.”“Terima kasih, Suster,” balas Annelies yang kini beranjak ke ruang rawat lagi.Ya, dia memang masuk kem

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   297. Calon Mempelai Pria Tidak Akan Ke Mana-Mana

    “Kau tidak dengar? Bukankah permintaanku tidak sulit, Theodore?!” Jesslyn semakin menekan dengan sorot tajamnya.Dan Theo yang berada di seberangnya hanya menatap dingin. Baginya, lebih baik jantungnya tercabik-cabik ribuan peluru dari pada mengkhianati Annelies. Terlebih dirinya tahu, Jesslyn-lah yang merencanakan semua ini, termasuk pengeboman pabrik Raica Ruby untuk mendesak pernikahan.“Kenapa? Kau tidak bisa?!” tukas Jesslyn mengandung ancaman.Wanita itu beralih menatap Anthony, lalu melanjutkan katanya. “Paman, apa-apaan ini? Bukankah Paman bilang Theodore sudah menyesal? Aku hanya meminta kepastian darinya, tapi dia malah mempermalukanku!”Anthony pun melirik sang putra, tapi Dan Theo hanya mematung di kursinya seakan tak mendengar ucapan semua orang. Apalagi Anthony tahu bahwa Bastian tak akan diam melihat putrinya direndahkan. Itu membuatnya harus segera mengambil tindakan.“Bukankah kalimat seperti itu biasanya diucapkan secara privat agar lebih mesra? Kau tahu, Theodore ti

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   296. Dia Harus Berlutut

    ‘Brengsek! Ternyata sejak tadi dia mengawasiku?!’ Velos memaki geram dalam hati. Irisnya melirik waspada seiring J4 yang menarik pelatuk atas senjata apinya. Jelas sekali dia bukan sekedar mengancam. Namun, bukannya mengangkat tangan dengan patuh, Velos justru berbalik dengan gesit dan langsung merengkuh tangan J4 yang mengacungkan pistol padanya. “Aish!” J4 mendesis sengit, lalu melayangkan tendangan cukup keras. Beruntung gerakan itu bisa terbaca oleh Velos, hingga dia segera melepas cekalan dari tangan J4, lalu mendorong kursi ke arahnya. Tendangan J4 pun menghantam kursi tersebut. Saat itulah, Velos mengambil kesempatan dengan menghajar wajah lelaki itu penuh berang. “Ugh!” J4 terhuyung, tapi Velos tak akan memberinya peluang. Dirinya justru menggertakkkan gigi dengan geram, lalu memukul wajah J4 lebih kencang. “Rasakan itu, J4!” Velos mendengus tajam melihat lawannya menghantam dinding. J4 yang kini merosot ke lantai, segera mengusap gelenyar darah dari sudut mulut

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   295. Kau Tidak Bisa Membodohiku!

    "Tuan Velos, kenapa Anda kembali?" tukas J4 saat berpaling ke belakang. Ya, kini mereka sedang berada di markas geng Ceko untuk mengawasi produksi Raica Ruby. Velos lebih dulu masuk karena J4 masih bertelepon dengan seseorang. Tapi alih-alih menjawab J4, Velos malah menyidik, "apa yang kau sembunyikan?""A-apa maksud Anda? Saya tidak menyembunyikan apapun. Mari, kita harus segera melihat proses produksinya 'kan?"J4 Melangkah lebih dulu. Tatapannya yang sinis, memicu rasa curiga Velos menebal. Jelas sekali dugaan Velos tak pernah meleset.'Bajingan ini! Kau tidak bisa membodohiku!' umpat Velos dalam batin.Dirinya menyusul anak buah Eugen itu, lalu mendecak berang, "J4!"Tanpa menunggu lelaki tersebut menoleh, Velos langsung merengkuh bahunya dengan kasar. Bahkan dia tak segan melayangkan pukulan amat keras. Tapi sial, refleks J4 cukup bagus. Dia dengan sigap membalas pukulan Velos. Kepalan tangannya mengincar wajah pria tersebut, tapi beruntung Velos menghindar dengan gesit.'Siala

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status