Beranda / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 190. Aku Berencana Melindungimu Sampai Akhir!

Share

190. Aku Berencana Melindungimu Sampai Akhir!

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-08 23:57:51
“Kau masih hidup? Harusnya saat itu aku menembak jantungmu!” Logan berujar dengan gigi terkatup.

Sorot matanya tampak bengis, selalu penuh amukan setiap kali melihat Serena. Ya, apalagi wanita itu berdiri dengan kepala terangkat tegak. Benar-benar menantangnya.

Alih-alih meledakkan amukan yang sama, Serena justru menyeringai tipis.

Dia melipat kedua tangan ke depan dada seraya berkata, “aku tidak bisa mati saat istrimu masih bernyawa ‘kan? Kau akan kesulitan mencari pengganti posisi Nyonya Langford jika istrimu itu tiba-tiba lenyap. Tapi beda cerita jika aku hidup lama. Mungkin suatu hari kau akan bersujud dan merangkak di kakiku, memohon padaku untuk mengganti posisi Nyonya Langford!”

Mendengar itu, sepasang manik Logan memicing lebih tajam. Dia bahkan mencekal lengan Serena yang hendak keluar.

“Jalang sialan! Kau pikir dirimu siapa, hah?” decaknya berbisik sinis.

Namun, tanpa diduga, Serena malah memekik.

“Ahh!” Dia menjerit dengan ekspresi berubah cemas. “Tuan! Apa yang Anda
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   191. Bagaimana Aku Bisa Menghabiskan Hidup Bersamanya?

    ‘Apa dia gila?!’ Annelies membatin penuh tanya.Tatapannya terangkat pada Samantha yang bergaun pengantin tengah berdiri di tengah tangga. Dia menatap dingin pada wanita yang baru saja terguling ke lantai bawah. “Karena itu, harusnya kau jangan memaksaku!” tutur Samantha tanpa kedip.Ya, awalnya staff dari wedding organizer itu memanggil Samantha karena ucapara pernikahan akan dimulai. Tapi suasana hati Samantha sangat kacau karena riasan wajahnya tidak sesuai keinginannya. Gadis itu lantas meluapkan amarah pada staff tadi dengan mendorongnya dari tangga.Desas-desus negatif mulai terdengar di antara para tamu. Mereka melesatkan pandangan tajam pada Samantha.“Kau lihat? Pengantin itu sengaja mendorongnya ‘kan?” bisik perempuan bergaun magenta.Temannya yang memegang tas dari brand eLVi pun menimpali, “hah … aku rasa rumor itu memang benar. Samantha Langford sudah gila!”“Bukankah harusnya dia dirawat di rumah sakit jiwa? Kenapa keluarga Langford malah menikahkannya? Aku jadi kasihan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   192. Apa Dia Punya Musuh Lain?

    ***Orang-orang berkumpul di area parkir gedung Whitemond. Mereka tersentak melihat Samantha yang terjatuh di atas kap mobil. Kondisinya amat memprihatinkan, karena kakinya penuh darah.“Minggir! Tolong menyingkir!”Beberapa bodyguard keluarga Langford membelah kerumunan yang berdesakan melihat Samantha. Salah satu dari mereka memeriksa nadi di leher wanita itu. Wajahnya berangsur cemas, dan itu membuat orang-orang di sekitar bertambah was-was.“Bagaimana? A-apa dia masih hidup?” tanya seorang tamu.Bodyguard tadi menarik tangannya lagi. “Nona Samantha masih hidup, tapi denyut nadinya sangat lemah. Cepat bawa ke rumah sakit!”“Baiklah!” sahut rekannya.Sejumlah orang menurunkan gadis yang sekarat itu. Semua tamu tercengang karena resepsi pernikahan yang seharusnya menyenangkan nan romantis, malah penuh insiden mengerikan.Annelies yang mengamati dari jauh, hanya bungkam. Dia memperhatikan kaki Samantha yang hancur dan itu membuatnya merinding.Tanpa berpaling ke belakang, wanita itu p

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   193. Tolong Jangan Membuat Saya Bingung

    “Nona Cloe, apa Anda mengenalnya?” Manager yang mendorong troli itu bertanya sambil menoleh pada Cloe. “A-apa mungkin pria itu kekasih Anda? Sepertinya saya pernah melihatnya saat Anda berkunjung ke pabrik terakhir kali.”Sang pemilik nama tak langsung menjawab. Dia bingung harus menyebut Kaelus sebagai apa setelah ciuman, oh tidak, lebih tepatnya kesalahan malam itu.‘Kenapa dia tiba-tiba muncul dan suka bersikap seenaknya? Sebenarnya apa yang dia inginkan?’ batin Cloe dengan leher tegang.Saat itulah anak perempuan manager tadi berkata, “Mommy, aku mau ice cream.”“Sa-sayang, sudah Ayah bilang Nona ini bukan—”“Ah … kau mau ice cream? Ayo kita beli ice cream. Aku juga sangat menyukai ice cream,” tutur Cloe sengaja memangkas ucapan Manager itu.Dia berpaling ke sebelah, lalu melanjutkan. “Aku sangat menyukai ice cream matcha, kau mau rasa apa?”“Aku mau strawberry, Mommy!” sahut anak perempuan dalam gendongannya.Cloe tersenyum cerah, lalu beralih ke lorong sebelah tanpa peduli denga

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   194. Ayo Tidur Bersama!

    ‘Apa itu Tuan Kaelus?’ batin Cloe menerka.Namun, saat mengangkat pandangan, Cloe malah tertegun karena pria asing dengan masker hitam tiba-tiba mendatangi mobilnya. Dia memaksa masuk dan duduk di sebelahnya, sebelum Cloe mengunci pintu mobil.“Si-siapa kau? Keluar sekarang atau aku akan—”“Diamlah!” Pria itu menyambar sambil mengancam dengan belati.Cloe sontak membelalak saat senjata tajam itu tepat berada di lehernya. Sensasi tegang pun menyerang hingga wanita itu kesulitan menelan saliva.“Turuti perintahku jika kau mau selamat!” decak pria asing itu memicing sinis.Tangan Cloe yang mencengkeram kemudi tampak gemetar. Dia tak bisa mengambil risiko karena tak memiliki senjata apapun untuk melawan.Dengan tatapan tegang, wanita tersebut berujar, “apa yang kau inginkan?!”“Jalan. Ikuti mobil di depan!” sahut sang pria penuh tekanan.Cloe mengangkat pandangan ke depan.Belum sampai wanita itu menjawab, pria misterius tadi kembali mendengus, “cepat jalan!”Cloe tersentak. Dia tak ada p

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   195. Lepas Pakaianmu Sebelum Aku yang Melepasnya!

    Cloe tersenyum miring, tangannya pun menjulur dan membelai pipi Leon. “Kau bilang … tidur bersama?” tutur Cloe menaikkan kedua alisnya.“Ya, pendengaranmu sangat baik, Sayang,” sahut Leon berbisik.Sentuhan Cloe perlahan turun ke leher Leon. Wanita itu sengaja mengikis kewaspadaan sang pria, hingga pada satu titik, dirinya pun mendorong Leon amat kuat. Pria tersebut terhuyung dan ambruk ke ranjang.Saat itulah kesempatan Cloe. Dia buru-buru lari menuju pintu. Tapi sial, Leon bergegas menyusulnya dan langsung mendorong pintu itu sampai tertutup rapat lagi.“Aku tau kau tidak akan menurut dengan mudah!” tukas Leon menghimpit Cloe pada pintu.Dia mencekal leher wanita itu dari depan, memaksa Cloe mendongak agar menatap wajahnya.Dengan sorot tajam, Cloe pun mendecak, “kau brengsek, Leon! Menahanku di sini tidak akan menguntungkanmu!”“Kau tidak mengerti nilai dirimu sendiri, Cloe. Padahal aku sangat menyukaimu,” sahut Leon dengan nada bisikan.Dirinya mendekati telinga wanita itu, lalu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   196. Kenapa Kau Tidak Mengangkat Telepon?

    Cloe terdiam dengan leher tegang. Dia menatap Leon seolah menuntut janjinya kalau dia tidak akan kalah. Namun, sialnya pria itu hanya bungkam sambil menuang alkohol ke gelasnya. ‘Hah! Dasar bajingan!’ batin Cloe penuh dendam. “Leon, apa wanitamu itu tuli? Atau dia idiot sampai tidak mengerti aturan permainan kita?!” Pria dengan codet di mulutnya itu mencibir sinis. Cloe mengangkat tatapan tajam padanya, hingga memicu pria tersebut menyeringai penuh muslihat. Pria itu berpaling ke sebelah. Dia melirik Aegon seraya memerintah. “Kau, ke mari dan lepas baju jalang tuli itu!” Aegon mengerjap. Bahkan Cloe yang mendengarnya pun tertegun dengan manik lebar. Namun, Leon yang berada di meja permainan malah santai meneguk alkoholnya tanpa bicara apapun. Sikapnya yang lepas tangan, benar-benar membuat amarah Cloe menggunung. “Apa telinga anak buahmu juga pajangan?! Kenapa semua orang tidak mengerti ucapanku, hah?!” Pria anggota Pavel itu pun mendecak berang. Leon akhirnya melirik Aegon. De

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   197. Sejak Kapan Wanitaku Menjadi Calon Istrimu?

    “Tembak saja!” Cloe berkata dengan leher tegangnya. Dia melirik Leon yang mendekapnya dari belakang seraya melanjutkan. “Tunggu apa lagi? Ayo tembak aku sekarang juga!” “Hah! Cloe, kau benar-benar menantangku!” sambar Leon yang lantas menekan pelatuk pistol bagian atas. Namun, tanpa diduga, Kaelus meraih botol alkohol dari lantai dan langsung melayangkannya ke arah kepala Leon. “Aish, brengsek!” umpat Leon membelalakkan matanya. Dia segera mengindar ke belakang Cloe, hingga botol itu melewati samping telinganya dan pecah menghantam dinding. Pecahan beling yang berhamburan di lantai, sungguh memicu emosi Leon membengkak. ‘Sialan! Aku akan membunuhnya!’ batin lelaki itu amat geram. Dirinya berpaling ke depan, tapi irisnya sontak melebar saat Kaleus beranjak ke arahnya dengan tatapan berang. Pria gondrong itu menarik Cloe ke sisinya dan langsung menyepak Leon hingga tersungkur menatap dinding. “Argh!” Leon mengerang saat tangannya tak sengaja bertumpu pada pecahan bot

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   198. Apa Yang Kau Sembunyikan Dariku?

    ‘Seorang wanita? Dan dia bilang … rindu?!’ batin Annelies dengan lehernya yang tegang.Rasa kalut menyambarnya karena wanita itu menghubungi di tengah malam. Siapapun pasti berpikiran negative. Tapi Annelies menekan amukannya dan menunggu wanita di seberang kembali bicara. “Ah … kau bukan Theodore Caligo,” tutur wanita di telepon yang semakin memicu ketegangan Annelies. “Kau—” Annelies hendak mengorek siapa wanita tersebut, tapi sialnya penggilan diputus sepihak. Annelies menelan saliva dengan berat. Dia menatap layar ponsel tadi dan baru tahu bahwa nomor tersebut bukan untuk domisili San Carlo.‘Ternyata telepon dari luar negeri? Siapa wanita itu? Kenapa dia bicara seperti punya hubungan dekat dengan Dan Theo?’ geming Annelies bertanya-tanya.Pikiran buruk terus berputar di kepalanya. Saat itu juga Annelies menyadari, rupanya dia tak tahu banyak tentang suaminya. ‘Theodore Caligo? Jika dipikir-pikir, aku baru tahu nama lain suamiku,’ batin wanita tersebut tersenyum getir.Dan The

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-15

Bab terbaru

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   296. Dia Harus Berlutut

    ‘Brengsek! Ternyata sejak tadi dia mengawasiku?!’ Velos memaki geram dalam hati. Irisnya melirik waspada seiring J4 yang menarik pelatuk atas senjata apinya. Jelas sekali dia bukan sekedar mengancam. Namun, bukannya mengangkat tangan dengan patuh, Velos justru berbalik dengan gesit dan langsung merengkuh tangan J4 yang mengacungkan pistol padanya. “Aish!” J4 mendesis sengit, lalu melayangkan tendangan cukup keras. Beruntung gerakan itu bisa terbaca oleh Velos, hingga dia segera melepas cekalan dari tangan J4, lalu mendorong kursi ke arahnya. Tendangan J4 pun menghantam kursi tersebut. Saat itulah, Velos mengambil kesempatan dengan menghajar wajah lelaki itu penuh berang. “Ugh!” J4 terhuyung, tapi Velos tak akan memberinya peluang. Dirinya justru menggertakkkan gigi dengan geram, lalu memukul wajah J4 lebih kencang. “Rasakan itu, J4!” Velos mendengus tajam melihat lawannya menghantam dinding. J4 yang kini merosot ke lantai, segera mengusap gelenyar darah dari sudut mulut

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   295. Kau Tidak Bisa Membodohiku!

    "Tuan Velos, kenapa Anda kembali?" tukas J4 saat berpaling ke belakang. Ya, kini mereka sedang berada di markas geng Ceko untuk mengawasi produksi Raica Ruby. Velos lebih dulu masuk karena J4 masih bertelepon dengan seseorang. Tapi alih-alih menjawab J4, Velos malah menyidik, "apa yang kau sembunyikan?""A-apa maksud Anda? Saya tidak menyembunyikan apapun. Mari, kita harus segera melihat proses produksinya 'kan?"J4 Melangkah lebih dulu. Tatapannya yang sinis, memicu rasa curiga Velos menebal. Jelas sekali dugaan Velos tak pernah meleset.'Bajingan ini! Kau tidak bisa membodohiku!' umpat Velos dalam batin.Dirinya menyusul anak buah Eugen itu, lalu mendecak berang, "J4!"Tanpa menunggu lelaki tersebut menoleh, Velos langsung merengkuh bahunya dengan kasar. Bahkan dia tak segan melayangkan pukulan amat keras. Tapi sial, refleks J4 cukup bagus. Dia dengan sigap membalas pukulan Velos. Kepalan tangannya mengincar wajah pria tersebut, tapi beruntung Velos menghindar dengan gesit.'Siala

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   294. Aku Pasti Akan Kembali Padamu!

    “Ayah! Saya tidak menyetujui pernikahan ini!” Dan Theo berujar tegas. Sorot matanya amat tajam, seakan mengibarkan bendera perang pada Anthony. Namun, ayahnya juga tak gentar. Lelaki itu mengeraskan rahangnya seraya menimpali tedas. “Keputusan itu bukan ada di tanganmu, Theodore!”Tanpa menunggu balasan sang putra, Anthony langsung keluar dari ruangan tersebut. Eugen dan beberapa bawahannya pun menunduk hormat. “Awasi dia, jangan biarkan siapapun masuk. Panggil dia nanti malam saat keluarga Howard datang!” tukas Anthony memerintah. Eugen mengangkat kepala seraya menjawab tegas. “Baik, Tuan Besar!”Hingga malam harinya, Eugen benar-benar membebaskan Dan Theo. Ketika anak buahnya sibuk melepas ikatan rantainya, Eugen pun memberitahukan jadwal acara malam nanti. “Big Boss, pukul delapan malam keluarga Howard akan mendatangi Caligo. Tuan Besar meminta Anda bersiap dari sekarang,” tukas Eugen yang terus menatap Dan Theo. Lawan bincangnya yang bungkam, justru membuatnya was-was. Seba

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   293. Aku yang Mendidikmu Jadi Sempurna

    Dan Theo melirik sekitar sembari memaki dalam batin, ‘sialan! Eugen dan anggotanya pasti membawaku ke Sociolla!’Asumsi pria itu semakin kuat kala mengingat ruangan ini. Dulu, Dan Theo remaja pernah disekap berbulan-bulan di tempat ini. Dirinya disiksa habis-habisan, bahkan betisnya tertembak tiga peluru karena mencoba kabur dari mansion Caligo. Itu saat Anthony memaksa Dan Theo membunuh manusia untuk pertama kalinya!Ya, meski Dan Theo berhasil menyelesaikan tugas berat itu, tapi dirinya nyaris gila. Anthony memaksanya melenyapkan sekelompok penyusup keesokan harinya. Setiap hari, jumlah orang yang harus Dan Theo bunuh semakin bertambah. Ini benar-benar mengikis kewarasannya. Bahkan beberapa anak angkat Anthony lainnya bunuh diri karena hilang akal. Di antara mereka, hanya Dan Theo yang mendekati kesempurnaan dan mampu bertahan di bawah tekanan Anthony. Semakin lama Dan Theo menyadari bahwa dirinya akan menjadi mesin pembunuh. Dia yang tak ingin melakukannya lagi, diam-diam keluar d

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   292. Aku Merasa Ada Yang Tidak Beres, Kak!

    “J4?” Kaelus merapatkan alisnya begitu melihat tamu yang datang.Velos yang berada di sampingnya tak kalah heran. Tidak biasanya orang-orang Anthony mendatangi San Carlo langsung.“Tuan!” Lelaki berambut lurus panjang yang terikat ke bawah itu memberi salam hormat.“Ada apa kau datang ke sini, J4? Apa kau bersama Eugen?” tukas Velos menyelidik.Ya, Velos tau dia bawahan Eugen. Terakhir kali Eugen datang untuk mengawasi kinerja Dan Theo tentang Raica Ruby. Velos menebak masalah kali ini tak jauh beda.Lelaki yang dipanggil dengan kode nama J4 itu kembali mengangkat tatapan tegasnya.“Saya sendirian, Tuan Velos. Saya datang atas perintah Ketua,” tuturnya.Velos menatap lebih lekat, lalu menimpali, “katakan!”“Permintaan Raica Ruby meningkat tiga kali lipat. Ketua ingin saya ikut mengawasi proses produksi di San Carlo,” sahut J4 menjelaskan.“Tunggu, kau bilang tiga kali lipat. Bukankah ini gila?!” Kaelus langsung menyambar dengan keras.Pasalnya, untuk memenuhi satu kuota produksi, memb

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   291. Utusan Ketua Datang Ingin Bertemu Dengan Anda!

    “Tolong beri jalan. Saya harus segera menyusulnya!” tukas Annelies yang berusaha keluar.Namun, perawat perempuan di hadapannya langsung berkata, “Nyonya, ini sudah malam. Sebaiknya Anda kembali istirahat.”“Ti-tidak! Mereka akan membawanya pergi. Jika aku tidak menyusulnya, aku akan kehilangan jejak Dan Theo!” Annelies menyambar dengan tatapan panik.Sang suster mengernyit. Irisnya melirik ke sekitar ruang rawat dan tidak mendapati suami Annelies di sana. Dia pun curiga ada suatu hal, sebab tak biasanya pria itu meninggalkan istrinya sendiri. Jika tidak menunggu di depan, biasanya Dan Theo memang menemani Annelies di dalam ruang rawat saat wanita itu terlelap.“Nyonya, sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Perawat tadi menyidik.“Se-seseorang, hah … tidak, ada beberapa orang yang membawa pergi suamiku!” Annelies merengkuh tangan Perawat tadi dengan buncah. “Suster, tolong hentikan mereka. Tolong beritahukan pada penjaga untuk menangkap mereka!”Mendengar itu iris sang perawat langsung

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   290. Wanita Itu Benar-Benar Gila!

    “Big Boss!” Eugen menunduk hormat saat Dan Theo menghampirinya.Ya, beberapa bulan tak bertemu, orang kepercayaan pemilik organisasi Caligo itu tampak lebih garang. Meski Dan Theo tidak begitu menyukai Eugen, tapi dia tak pernah melupakan jasanya yang telah mempertaruhkan nyawa dan terluka berat, demi menyelamatkan Annelies dulu.“Bicaralah, waktumu hanya sepuluh menit!” tukas Dan Theo disertai ekspresi datarnya.“Tuan Anthony meminta Anda kembali ke Sociolla, Big Boss!” sahut Eugen langsung ke inti.Mendengar itu, kening Dan Theo langsung mengenyit. Ayahnya pasti tidak akan menurunkan perintah karena hal sepele. Dan dia sepertinya tahu alasannya.“Jika karena masalah Jesslyn, katakan pada Ayah untuk tidak khawatir. Aku akan menanganinya sendiri dan kembali ke Sociolla kalau sudah waktunya.” Dan Theo berujar tenang, tapi sorot matanya tampak menggertak.“Ini tidak sesederhana yang Big Boss pikirkan,” balas Eugen terlihat berani. “Jika bisa selesai semudah itu, Tuan Anthony tidak akan

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   289. Kau Sudah Menjadi Miliknya Sebelum Bertemu Denganku

    “Annelies, kau tahu, aku tidak akan pernah meninggalkanmu!” Dan Theo berkata tenang, tapi sorot maniknya menyimpan getaran.Sang istri mengencangkan lehernya. Membayangkan Dan Theo memasangkan cincin, bahkan memeluk Jesslyn, sungguh menyesakkan dadanya.“Tidak, kau sudah menjadi miliknya sebelum bertemu denganku,” sahut Annelies dengan tatapan dingin. “Kau menipuku. Kau membuatku bergantung padamu dan tidak bisa hidup tanpamu. Kau sudah berhasil, Dan Theo. Pasti sangat menyenangkan melihatku seperti orang bodoh selama ini!”“Istriku—”“Sekarang pergilah. Pergi dan jangan muncul di hadapanku lagi!” Annelies segera menyambar tanpa memberi suaminya kesempatan bicara.Bahkan wanita itu langsung melengos. Dia benar-benar tak ingin melihat wajah Dan Theo.Namun, sang pria yang duduk di sebelah brankarnya tak bisa memaksa. Dan Theo tahu Annelies pasti kesal padanya.Dengan penuh sesal, dia lantas berkata, “maafkan aku, Annelies. Aku akan meninggalkan buburnya di sini. Aku mohon, makanlah sed

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   288. Kehamilan Saya Tidak Akan Mengubah Apapun

    “Annelies?” Dan Theo melebarkan irisnya dengan bingung.Pria itu menilik sang istri lebih lekat, lalu ragu-ragu bertanya, “istriku, kau … tidak mengenaliku? Aku—”“Saya tidak mau bicara dengan orang asing. Tolong pergilah!” Annelies menyahut pelan, tapi raut wajahnya sangat muram.“Tunggu sebentar, sepertinya ada yang salah. Aku akan memanggil Dokter untuk memeriksamu!” Dan Theo berujar cemas.Ya, bagaimana mungkin dia tetap tenang kalau sang istri tidak mengingatnya? Dan Theo bingung, padahal kepala Annelies tidak membentur sesuatu. Sebab itu, dirinya berniat segera memanggil dokter.Namun, belum sampai beranjak, Annelies lantas berkata, “Dokter sudah cukup memeriksa. Saya hanya ingin Anda pergi, Tuan Theodore Caligo!”Wanita tersebut lebih meninggikan nada di akhir kalimatnya. Dan itu membuat sang pria tertegun dengan alis menyatu.“Annelies, apa yang baru saja kau katakan? Kenapa kau ….” Dan Theo tiba-tiba meredam ucapannya sendiri.Agaknya dia tahu, kenapa Annelies mengambil sikap

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status